Molor, Aturan Penjatahan Saham IPO Secara Elekronik Akan Terbit Oktober Tahun Ini

Selasa, 11 Juni 2019 | 08:10 WIB
Molor, Aturan Penjatahan Saham IPO Secara Elekronik Akan Terbit Oktober Tahun Ini
[]
Reporter: Nur Qolbi | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana menerbitkan aturan penjatahan saham pada penawaran saham perdana secara elektronik (e-bookbuilding) Oktober 2019. Aturan ini molor dari target sebelumnya, yaitu akhir semester satu ini.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen mengatakan, aturan tersebut mundur terbit karena masih dalam proses finalisasi. “Stakeholders sedang kami kumpulkan semua,” kata Hoesen, Senin (10/6).

Menurut Hoesen, OJK bersama Bursa Efek Indonesia (BEI), Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) tengah melakukan uji coba sistem aturan ini.

Lewat aturan e-bookbuilding, OJK dan BEI berencana mengatur distribusi saham supaya lebih merata antara investor ritel dan institusi, serta mendorong pembentukan harga lebih transparan. Ini adalah respons OJK melihat fenomena lonjakan harga saham-saham IPO.

Penjamin emisi selama ini kerap menerapkan penjatahan 99% untuk fixed allotment, yang biasanya diberikan pada investor institusi. Sedangkan jatah investor ritel yang kerap dihitung dari penjualan terpusat atau pooling allotment hanya 1%.

OJK belum memiliki porsi penjatahan final. Hoesen menyebut, ada usulan, besaran penjatahan diberlakukan secara bertingkat, tergantung dengan jumlah saham perdana yang ditawarkan. “Sedang disimulasikan, untuk ukuran berapa, penjatahannya berapa persen,” ucap dia.

Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II OJK Fakhri Hilmi menambahkan, pihaknya juga mengusulkan adanya masa transisi (grace period) selama kurang lebih enam bulan sebelum aturan berlaku efektif.

Sebelumnya, dalam catatan KONTAN, Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, BEI akan mendorong peningkatan akses pada investor ritel. Dengan begitu, pembentukan harga saat bookbuilding lebih mencerminkan harga permintaan sesungguhnya.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Bank Masih Sulit Pangkas Bunga KPR
| Sabtu, 16 November 2024 | 11:31 WIB

Bank Masih Sulit Pangkas Bunga KPR

Rata-rata bunga floating KPR bank besar masih tinggi kendati Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga acuan

Beban Utang Luar Negeri Pemerintah Meningkat
| Sabtu, 16 November 2024 | 08:58 WIB

Beban Utang Luar Negeri Pemerintah Meningkat

Kenaikan imbal hasil US Treasury berisiko membuat biaya utang pemerintah saat ini maupun ke depan menjadi lebih mahal

Surplus Neraca Dagang Tidak Berefek ke Rupiah
| Sabtu, 16 November 2024 | 08:52 WIB

Surplus Neraca Dagang Tidak Berefek ke Rupiah

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus 54 bulan berturut-turut

Gagal Berkarier di Militer, Karier Kerry di Industri Otomotif Moncer
| Sabtu, 16 November 2024 | 07:35 WIB

Gagal Berkarier di Militer, Karier Kerry di Industri Otomotif Moncer

Perjalanan karier Kariyanto Hardjosoemarto hingga menjadi Direktur di PT Inchcape Indomobil Distribution Indonesia

Jelang Liburan, WEHA Banjir Pesanan
| Sabtu, 16 November 2024 | 07:30 WIB

Jelang Liburan, WEHA Banjir Pesanan

Pemesanan sewa bus WEHA untuk periode November hingga Desember mendatang sudah penuh, baik bus kapasitas 47-59 maupun 31-35 seat.

Data Center Topang Penjualan Lahan Industri
| Sabtu, 16 November 2024 | 07:11 WIB

Data Center Topang Penjualan Lahan Industri

Sektor yang banyak menyerap pasokan lahan industri tahun ini masih didominasi sektor data center dan otomotif.

Bos Baru Garuda Indonesia (GIAA) Lulusan Taruna Nusantara, Begini Targetnya
| Sabtu, 16 November 2024 | 06:21 WIB

Bos Baru Garuda Indonesia (GIAA) Lulusan Taruna Nusantara, Begini Targetnya

Wamildan siap melakukan aksi beres-beres di Garuda Indonesia. Ada tiga stragegi lulusan SMA Taruna Nusantara itu. 

Sepekan, Indeks Menjebol Level 7.100, Net Sell Asing Menyentuh Rp 6,34 Triliun
| Sabtu, 16 November 2024 | 06:15 WIB

Sepekan, Indeks Menjebol Level 7.100, Net Sell Asing Menyentuh Rp 6,34 Triliun

Pada Desember 2024 mendatang diprediksi tidak ada pemangkasan bunga The Fed. Ini memicu imbal hasil US Treasury 10 tahun dan indeks dolar menguat.

Upaya Menggenjot Kinerja, Telkom Indonesia (TLKM) Memperluas Investasi
| Sabtu, 16 November 2024 | 06:10 WIB

Upaya Menggenjot Kinerja, Telkom Indonesia (TLKM) Memperluas Investasi

Secara musiman, kinerja TLKM di kuartal IV biasanya lebih bagus. Terutama di segmen seluler, aktivitas tinggi. 

Aliran Dana ke Bitcoin Makin Deras
| Sabtu, 16 November 2024 | 05:50 WIB

Aliran Dana ke Bitcoin Makin Deras

Menakar peluang dan ancaman saat gelombang kenaikan harga aset kripto yang terangkat terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS.

INDEKS BERITA

Terpopuler