Momentum Evaluasi Tata Niaga Beras

Kamis, 17 Juli 2025 | 05:58 WIB
 Momentum Evaluasi  Tata Niaga Beras
[ILUSTRASI. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.]
Reporter: Arif Ferdianto, Shintia Rahma Islamiati | Editor: Dadan M. Ramdan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah masih gencar menyigi kasus pengoplosan beras. Perkembangan terbaru, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan pengelola beberapa merek yang diduga mengoplos beras curah menjadi premium telah insaf sekaligus memperbaiki kualitas dan mutu produk yang mereka jual.

Menteri Amran menyatakan terdapat 212 merek beras yang diduga melakukan pengoplosan beras curah menjadi premium. Kementan telah berkoordinasi dan melaporkan kasus ini kepada Satuan Tugas (Satgas) Pangan untuk ditindaklanjuti. Setidaknya empat produsen beras sudah diperiksa terkait dugaan pelanggaran mutu dan takaran beras. Keempatnya adalah Wilmar Group, PT Food Station Tjipinang Jaya, PT Belitang Panen Raya, dan PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group). Satgas Pangan juga telah memeriksa 22 saksi terkait kasus oplos beras.

Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah Berlangganan? Masuk
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama dan gunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Business Insight
Artikel pilihan editor Kontan yang menyajikan analisis mendalam, didukung data dan investigasi.
Kontan Digital Premium Access
Paket bundling Kontan berisi Business Insight, e-paper harian dan tabloid serta arsip e-paper selama 30 hari.
Masuk untuk Melanjutkan Proses Berlangganan
Bagikan
Topik Terkait

Berita Terkait

Berita Terbaru

Genjot Produksi Tembaga, Merdeka Copper Gold (MDKA) Ekspansi Area Tambang
| Senin, 10 November 2025 | 06:22 WIB

Genjot Produksi Tembaga, Merdeka Copper Gold (MDKA) Ekspansi Area Tambang

Proyek Tambang Tembaga Tujuh Bukit diperkirakan dapat memproduksi 115.000-120.000 ton tembaga per tahun, terbesar ketiga di Indonesia.

Ada Layanan Bagi Korporasi, Transaksi BI-Fast Semakin Melesat
| Senin, 10 November 2025 | 06:20 WIB

Ada Layanan Bagi Korporasi, Transaksi BI-Fast Semakin Melesat

Volume  transaksi layanan BI-Fast sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini sudah mencapai 3,41 miliar. ​

Industri Alat Berat Masih Andalkan Pertambangan
| Senin, 10 November 2025 | 06:19 WIB

Industri Alat Berat Masih Andalkan Pertambangan

Untuk menyiasati tantangan ke depan, sejumlah emiten alat berat mulai diversifikasi segmen penjualan

Emiten Berharap Meraup Cuan dari Buyback Saham
| Senin, 10 November 2025 | 06:17 WIB

Emiten Berharap Meraup Cuan dari Buyback Saham

Emiten menyiapkan dana jumbo untuk melaksanakan aksi buyback saham. Lewat aksi korporasi ini, emiten berharap kepercayaan investor meningkat.

Pelaku Industri Elektronik Memerlukan Insentif Fiskal
| Senin, 10 November 2025 | 06:16 WIB

Pelaku Industri Elektronik Memerlukan Insentif Fiskal

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, lebih dari dua pertiga kebutuhan komponen elektronik domestik masih dipenuhi dari luar negeri.

Pemerintah Membatasi  Investasi Baru Smelter Nikel
| Senin, 10 November 2025 | 06:13 WIB

Pemerintah Membatasi Investasi Baru Smelter Nikel

Kementerian ESDM pada tahun ini menyetujui sebanyak 292 izin, dengan total IUPK seluas 866.292 hektare.

Spin-Off Unit Usaha Syariah Bank Bisa Terganggu Beleid Baru
| Senin, 10 November 2025 | 06:10 WIB

Spin-Off Unit Usaha Syariah Bank Bisa Terganggu Beleid Baru

OJK tengah mengkaji aturan yang akan memaksa bank-bank kecil di Kelompok Bank Bermodal Inti (KBMI) 1 melakukan konsolidasi.​

Utang Konsumtif
| Senin, 10 November 2025 | 06:10 WIB

Utang Konsumtif

Pertumbuhan konsumsi yang sehat seharusnya bertumpu pada peningkatan pendapatan riil, bukan kemudahan berutang.

Kebutuhan Elpiji Capai 10 Juta Ton di 2026
| Senin, 10 November 2025 | 06:10 WIB

Kebutuhan Elpiji Capai 10 Juta Ton di 2026

Sepanjang tahun lalu, konsumsi elpiji di Indonesia mencapai 8,9 juta ton dengan 6,89 juta ton dipenuhi melalui impor.

Ekonomi Masih Lesu, Emiten LQ45 Tahan Ekspansi
| Senin, 10 November 2025 | 06:08 WIB

Ekonomi Masih Lesu, Emiten LQ45 Tahan Ekspansi

Mayoritas emiten anggota indeks LQ45 masih hati-hati menyerap belanja modal ​hingga kuartal III-2025. 

INDEKS BERITA

Terpopuler