Moody's Merevisi Prospek Bank Tabungan Negara (BBTN) dari Stabil Menjadi Negatif

Kamis, 10 Desember 2020 | 17:15 WIB
Moody's Merevisi Prospek Bank Tabungan Negara (BBTN) dari Stabil Menjadi Negatif
[ILUSTRASI. Pandemi memperburuk kelemahan yang sudah ada sebelumnya dalam portofolio pinjaman PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).]
Reporter: Anastasia Lilin Y | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Moody's Investors Service merevisi prospek peringkat PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dari semula stabil menjadi negatif. Moody's juga menegaskan peringkat Baa2 untuk deposito mata uang rupiah dan asing jangka panjang bagi bank tersebut.

Sementara peringkat baseline credit assessment BBTN adalah Ba3. Peringkat serupa untuk utang subordinasi mata uang asing jangka panjang.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Berburu Tawaran Bunga Deposito Paling Menawan
| Rabu, 26 Februari 2025 | 06:25 WIB

Berburu Tawaran Bunga Deposito Paling Menawan

Bank-bank digital mau tak mau harus menawarkan bunga lebih tinggi agar bisa bersaing dengan bank-bank besar dalam menjaring​ DPK

Audit Danantara
| Rabu, 26 Februari 2025 | 06:17 WIB

Audit Danantara

Padahal, publik selama ini kerap disuguhi berita tentang menjamurnya praktik korupsi di berbagai BUMN.

Asuransi Jiwa Patungan Kian Dominasi Pasar
| Rabu, 26 Februari 2025 | 06:15 WIB

Asuransi Jiwa Patungan Kian Dominasi Pasar

Perusahaan joint venture masih mendominasi industri asuransi jiwa di Indonesia dengan aset terbesar pada tahun 2024.

Otot Bitcoin Semakin Lemas, Pagi Ini  Rabu (25/2) Masih Berada di Bawah US$ 90.000
| Rabu, 26 Februari 2025 | 06:13 WIB

Otot Bitcoin Semakin Lemas, Pagi Ini Rabu (25/2) Masih Berada di Bawah US$ 90.000

Dengan hanya beberapa hari tersisa di bulan ini, pasar menghadapi tantangan besar membalikkan tren bearish saat ini.

Debitur Menahan Ekspansi, Kredit Menganggur di Bank Menumpuk
| Rabu, 26 Februari 2025 | 06:05 WIB

Debitur Menahan Ekspansi, Kredit Menganggur di Bank Menumpuk

Di jajaran bank beraset besar, nilai kredit menganggur tertinggi dicatat BCA , mencapai Rp 411,13 triliun, atau meningkat 8,5% secara tahunan.​

Morgan Stanley Pangkas MSCI Indonesia, Indeks Ambruk, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini
| Rabu, 26 Februari 2025 | 06:04 WIB

Morgan Stanley Pangkas MSCI Indonesia, Indeks Ambruk, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini

Investor asing mencatatkan aksi jual bersih alias net sell sekitar Rp 1,63 triliun. Lima hari terakhir, net sell itu mencapai Rp 7,72 triliun.

Multifinance Gencar Diversifikasi Produk Syariah
| Rabu, 26 Februari 2025 | 05:30 WIB

Multifinance Gencar Diversifikasi Produk Syariah

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, piutang pembiayaan syariah multifinance per akhir tahun 2024 tumbuh 10,11% menjadi Rp 27,43 triliun. 

Hasnur Internasional Shipping (HAIS) Meraih Pendapatan Rp 1 Triliun
| Rabu, 26 Februari 2025 | 05:20 WIB

Hasnur Internasional Shipping (HAIS) Meraih Pendapatan Rp 1 Triliun

HAIS berinvestasi strategis pada 2024 dengan menambah 3,5 set armada baru, sehingga total 19 tugboat dan 19 barge per akhir Desember 2024.

Produsen Ban di Tanah Air Mulai Menggarap Pasar Kendaraan Listrik
| Rabu, 26 Februari 2025 | 05:01 WIB

Produsen Ban di Tanah Air Mulai Menggarap Pasar Kendaraan Listrik

Michelin pun telah menjalin kemitraan strategis dengan produsen otomotif untuk menyediakan ban original equipment (OE) bagi kendaraan listrik.

IHSG Ambrol ke 6.587 Hari Ini (25/2), Saham-Saham Ini Banyak Dijual Asing
| Rabu, 26 Februari 2025 | 04:55 WIB

IHSG Ambrol ke 6.587 Hari Ini (25/2), Saham-Saham Ini Banyak Dijual Asing

IHSG ambyar 2,41% atau setara 162,51 poin ke 6.587,09 pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (25/2).

INDEKS BERITA

Terpopuler