Moratorium MBG

Sabtu, 04 Oktober 2025 | 06:11 WIB
Moratorium MBG
[ILUSTRASI. Jurnalis KONTAN Tedy Gumilar. (Ilustrasi KONTAN/Indra Surya)]
Tedy Gumilar | Senior Editor

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Korban keracunan akibat mengonsumsi makanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus berjatuhan. Sejak MBG diluncurkan pada Januari 2025 hingga 30 September 2025 saja, ada 6.517 orang yang menjadi korban. Sebarannya hampir merata, dari Sumatra hingga wilayah timur Indonesia.

Namun, hal ini tak cukup untuk menghentikan program jagoan Presiden Prabowo Subianto tersebut. Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana bersikukuh, MBG akan terus berjalan. Dadan bahkan menyebut, presiden masih menginstruksikan percepatan dan pemerataan penerima manfaat MBG di seluruh wilayah Indonesia.

Sementara untuk mengatasi berbagai persoalan, termasuk masalah keracunan makanan, pemerintah disebut tengah menyempurnakan tata kelola dan regulasi program MBG. Kini prosesnya tengah difinalisasi di Sekretariat Negara.

Apa yang dipertontonkan pemerintah semakin menunjukkan dengan jelas bahwa program sebesar ini tidak dipersiapkan dengan matang. Kecerobohan jelas tak bisa dimaklumi begitu saja, apalagi untuk ukuran program yang menelan anggaran sebesar MBG dan melibatkan jutaan penerima.

MBG mestinya didahului dengan pilot project yang memadai. Bukan dengan cara yang saat ini diperagakan; diberlakukan secara masif dan terkesan trial and error. Nahasnya, yang menjadi objek trial and error tersebut adalah anak-anak generasi penerus bangsa.

Ribuan dapur MBG dibiarkan beroperasi tanpa mengantongi sertifikat Sertifikasi Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS). Dari 8.583 dapur atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), hanya 34 yang memiliki SLHS. Ketika ribuan pelajar sudah menjadi korban, Menteri Kesehatan Budi Sadikin lantas menggeber semua SPPG mengantongi SLHS dalam tempo sebulan.

Ini baru persoalan makanan beracun. Faktanya, kualitas makanan yang disajikan juga menjadi masalah. Ultra processed food yang jelas-jelas tidak sehat malah dijadikan sebagai menu MBG.

Di luar itu, banyak anak-anak yang tak mau mengonsumsi MBG, entah karena alasan selera atau alasan lain. Ujung-ujungnya, uang negara terbuang percuma.

Karut-marut ini mestinya menjadi momentum bagi pemerintah untuk mengevaluasi MBG secara menyeluruh. Menghentikan sementara program ini bukan hal tabu demi menjaga keselamatan anak-anak kita. 

Bagikan
Topik Terkait

Berita Terkait

Berita Terbaru

Prospek Sawit 2026: Harga di Level Tinggi, Permintaan Naik, Regulasi Kompleks
| Senin, 29 Desember 2025 | 13:14 WIB

Prospek Sawit 2026: Harga di Level Tinggi, Permintaan Naik, Regulasi Kompleks

Prospek minyak sawit 2026 tetap atraktif dengan harga US$1.050-1.150/ton didukung biodiesel B50 & permintaan global, meski regulasi kompleks.

Saham Happy Hapsoro: Potensi vs Risiko 2026
| Senin, 29 Desember 2025 | 10:19 WIB

Saham Happy Hapsoro: Potensi vs Risiko 2026

Saham grup Happy Hapsoro reli agresif 2025 didorong politik & korporasi. Prospek 2026 atraktif tapi rawan koreksi spekulasi.

Tekanan Pada Kredit UMKM Membuat Risiko Kenaikan NPL Makin Tinggi
| Senin, 29 Desember 2025 | 09:30 WIB

Tekanan Pada Kredit UMKM Membuat Risiko Kenaikan NPL Makin Tinggi

Nilai outstanding kredit UMKM perbankan masih terus menurun, sementara tingkat kredit bermasalah juga masih naik

Harga Emas Berkilau, Saham Emiten Memukau
| Senin, 29 Desember 2025 | 09:16 WIB

Harga Emas Berkilau, Saham Emiten Memukau

Permintaan aset safe have terus mendaki di sepanjang tahun 2025. Dalam sebulan terakhir, mayoritas harga saham emiten emas melonjak tinggi.

Indomobil Multi Jasa (IMJS) Suntik Modal Anak Usaha Rp 499,28 Miliar
| Senin, 29 Desember 2025 | 09:09 WIB

Indomobil Multi Jasa (IMJS) Suntik Modal Anak Usaha Rp 499,28 Miliar

Penyetoran modal ini berasal dari hasil Penawaran Umum Terbatas IV dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PUT IV HMETD).​

Incar Pertumbuhan Kinerja, Fast Food Indonesia (FAST) Geber Ekspansi
| Senin, 29 Desember 2025 | 09:05 WIB

Incar Pertumbuhan Kinerja, Fast Food Indonesia (FAST) Geber Ekspansi

 Pada tahun 2030, emiten pengelola jaringan restoran KFC Indonesia itu menargetkan bisa memiliki 1.000 gerai. ​

Laju Konsumsi Tahun 2026 Diproyeksi Pulih, Prospek Emiten Semakin Berseri
| Senin, 29 Desember 2025 | 08:57 WIB

Laju Konsumsi Tahun 2026 Diproyeksi Pulih, Prospek Emiten Semakin Berseri

Konsumsi domestik Indonesia berpeluang pulih bertahap pada tahun depan, setelah sempat melemah dalam beberapa kuartal terakhir. 

Multifinance Redam Risiko Lonjakan NPF
| Senin, 29 Desember 2025 | 07:20 WIB

Multifinance Redam Risiko Lonjakan NPF

Industri pembiayaan mengantisipasi tradisi kenaikan kredit macet yang biasanya terjadi pada momen liburan akhir tahun.

Trafik Jalan Tol Regional Jasa Marga Menanjak
| Senin, 29 Desember 2025 | 07:16 WIB

Trafik Jalan Tol Regional Jasa Marga Menanjak

Volume lalu lintas tercatat mencapai 2.033.534 kendaraan, tumbuh 7,42% dibandingkan kondisi normal yang berada pada angka 1.893.017 kendaraan.

Beragam Instansi Menyokong Kopdes Merah Putih
| Senin, 29 Desember 2025 | 07:13 WIB

Beragam Instansi Menyokong Kopdes Merah Putih

Melalui konsolidasi kebijakan, data dan program lintas kementerian, Kemenkop berharap koperasi kembali menjadi pilar utama ekonomi kerakyatan

INDEKS BERITA