Musk Kerap Memberi Jawaban Arogan, Banyak yang Menanti Deposisinya di Kasus Twitter

KONTAN.CO.ID - WILMINGTON. Kuasa hukum Twitter Inc dijadwalkan mewawancarai miliarder Elon Musk tentang keputusan membatalkan kesepakatan akuisisi senilai US$ 44 miliar pada Juli lalu. Mengingat ini merupakan wawancara di bawah sumpah, CEO Tesla itu menghadapi ujian untuk mengendalikan lisannya. Musk dikenal kerap bersikap arogan saat diwawancara.
Saat bersaksi dalam kasus-kasus hukum di masa lalu, orang terkaya di dunia itu kerap menyebut pengacara lawan sebagai pihak "tercela." Musk juga pernah mempertanyakan kebahagiaan mereka dan menuduh mereka melakukan "pemerasan."
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan