KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ayana Land International Tbk (NASA) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp 150 miliar. Mereka akan menggunakan dana belanja modal untuk mengakuisisi vila di Seminyak, Bali.
Direktur PT Ayana Land International Tbk, Mochammad Ridwan Firdaus, menyebutkan, tahun ini mereka memiliki dua rencana besar, yakni akuisisi vila di Seminyak dan mencari lahan untuk pengembangan proyek rumah tapak. "Namun, untuk ekspansi tanah masih sebatas rencana saja," ujar dia kepada KONTAN, Rabu (29/5).
Ridwan tidak memerinci kedua rencana aksi korporasi tersebut. Untuk memuluskan eksekusi rencana bisnis pada tahun ini, manajemen Ayana Land menganggarkan belanja modal sebesar Rp 150 miliar. "Dana akan berasal dari pinjaman bank," sebut dia.
Hingga akhir tahun nanti, emiten properti itu membidik pendapatan sebesar Rp 10 miliar. Sedangkan untuk laba bersihnya diproyeksikan sebesar Rp 1,5 miliar hingga senilai Rp 2 miliar.
Target tersebut menurun dibandingkan pencapaian di sepanjang tahun 2018. Menilik realisasi tahun lalu, NASA mencatatkan pendapatan sebesar Rp 16,29 miliar, tumbuh 12,42% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 14,49 miliar.
Sedangkan untuk bottom line, Ayana Land berhasil membalik kerugian bersih menjadi laba bersih, yakni laba sebesar Rp 2,83 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya rugi sebesar Rp 17,37 miliar.
Hingga kuartal pertama tahun ini NASA mencatatkan pendapatan sebesar Rp 506 juta. Angka itu menyusut signifikan dibandingkan pencapaian pendapatan di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,21 miliar.
Sedangkan pada pos bottom line, NASA mencatatkan peningkatan kerugian menjadi Rp 2,41 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,98 miliar.
Ayana Land menggantungkan pendapatan dari aset properti yang sudah beroperasi, yaitu Greenhost Boutique Hotel di Yogyakarta dengan kapasitas 96 kamar. Proyek lainnya adalah Villa bertajuk Ayom Village di Solo dan Bale Ningrat Hotel di Yogyakarta dengan kapasitas 100 kamar.