Nasib Atlet Pensiun

Jumat, 27 Agustus 2021 | 09:05 WIB
Nasib Atlet Pensiun
[]
Reporter: Harian Kontan | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada kabar gembira yang datang dari negeri matahari terbit, kemarin. Salah seorang atlet asal Indonesia yang tengah berlaga di Tokyo 2020 Summer Paralympic alias Paralimpiade Tokyo 2020 berhasil menyumbangkan medali bagi Indonesia.

Ni Nengah Widiasih, atlet parapowerlifting asal Indonesia, sukses menyabet medali perak olahraga angkat besi. Ini adalah medali pertama bagi tim Indonesia di Paralimpiade Tokyo. Widiasih meraih posisi kedua di kelas 41 kg putri, dengan angkatan terbaik 98 kg.

Sebelumnya, di ajang Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia berhasil merebut lima medali. Salah satunya adalah medali emas yang diperoleh di cabang olahraga bulutangkis.

Di lain sisi, beberapa hari lalu, sempat beredar berita mengenai kehidupan beberapa mantan atlet berprestasi yang kurang beruntung usai pensiun. Salah satu yang cukup viral adalah kisah mantan atlet dayung yang kini menjadi nelayan.

Perkara nasib atlet yang merana pasca tidak lagi berlaga masih jadi persoalan yang belum tuntas hingga sekarang. Meski tidak bisa dipungkiri juga, cukup banyak atlet yang hidup berkecukupan usai pensiun.

Banyak pihak yang menuding pemerintah kurang memperhatikan nasib atlet usai pensiun. Padahal banyak atlet tersebut yang sempat mengharumkan nama Indonesia.

Pemerintah sendiri saat ini sebenarnya sudah cukup banyak memberi benefit kepada atlet, terutama yang berprestasi. Bahkan pemerintah juga menawarkan atlet menjadi aparatur sipil negara.

Seorang mantan direktur di sebuah perusahaan asuransi di dalam negeri pernah berkisah, ia miris melihat nasib banyak atlet dan artis di Indonesia. Ia menilai, kebanyakan artis dan atlet di Indonesia tidak memiliki kemampuan mengelola keuangan dan belum investing minded.

Alhasil, duit besar yang mereka terima cepat ludes. Menurut si direktur tersebut, idealnya pemerintah juga melakukan edukasi kepada atlet untuk melakukan investasi hingga menyiapkan asuransi.

Sejumlah negara sudah memiliki program seperti ini. Misalnya Singapura.

Di era 90-an silam, Singapore National Olympic Council menyusun skema pemberian penghargaan kepada atlet berprestasi. Selain menyusun masalah besaran nilai penghargaan, lembaga tersebut juga memastikan kondisi finansial atlet terjaga pasca mendapat penghargaan.

Indonesia bisa melakukan hal serupa, agar tidak ada lagi atlet berprestasi yang terlunta-lunta.        

Bagikan

Berita Terbaru

Dana Kelolaan Manajer Investasi Masih Tumbuh Solid
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 13:06 WIB

Dana Kelolaan Manajer Investasi Masih Tumbuh Solid

Sejumlah manajer investasi di Indonesia tetap mencatat pertumbuhan dana kelolaan positif di tengah fluktuasi pasar keuangan global, ​

Hasil Survei Bank Indonesia, Geliat Usaha Melandai di Semester II-2025
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 10:33 WIB

Hasil Survei Bank Indonesia, Geliat Usaha Melandai di Semester II-2025

Bank Indonesia melaporkan pertumbuhan SBT hanya 11,55% pada Q3 2025 dan memperkirakan hanya 10,53% di Q4, menandakan perlambatan ekonomi.

Menkeu Purbaya Bentuk Pokja Awasi Belanja 26 K/L
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Menkeu Purbaya Bentuk Pokja Awasi Belanja 26 K/L

Menteri Purbaya ungkap 26 kementerian belum optimal realisasi anggaran. Pokja akan monitor dan laporkan tiap bulan.

Mengulik Wacana Pemerintah Melakukan Hapus Tagih Kredit Macet Bernilai Mini
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 10:24 WIB

Mengulik Wacana Pemerintah Melakukan Hapus Tagih Kredit Macet Bernilai Mini

Ratusan ribu calon debitur KPR FLPP tidak dapat mengakses pembiayaan karena masuk daftar hitam SLIK akibat kredit macet kecil.

Realisasi Investasi Asing Pada Kuartal III-2025 Kembali Anjlok Secara Tahunan
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 10:19 WIB

Realisasi Investasi Asing Pada Kuartal III-2025 Kembali Anjlok Secara Tahunan

Realisasi foreign direct investment ke Indonesia mencapai Rp 212 triliun pada kuartal III-2025, turun 8,87% secara tahunan

Demi Angkat Ekonomi, Inilah Stimulus Tambahan Penyangga Daya Beli
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 10:13 WIB

Demi Angkat Ekonomi, Inilah Stimulus Tambahan Penyangga Daya Beli

Pemerintah menggelontorkan anggaran untuk menambah bantuan langsung tunai dan magang program fresh graduate 

Perjalanan Neneng Goenadi, Dari Konsultan Jadi Bos Teknologi
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 09:00 WIB

Perjalanan Neneng Goenadi, Dari Konsultan Jadi Bos Teknologi

Neneng membawa pengalamannya sebagai seorang profesional untuk mengelola bisnis dan memberdayakan jutaan mitra pengemudi di ekosistem digital Grab

Rupiah dalam Sepekan Tertekan Data Ekonomi
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 07:30 WIB

Rupiah dalam Sepekan Tertekan Data Ekonomi

Rupiah melemah tipis 0,05% secara harian ke posisi Rp 16.590 per dolar AS pada Jumat (17/10). Dalam sepekan rupiah spot telah melemah 0,12%.  

Gandeng Electrolux, Selaras Citra Nusantara (SCNP) Produksi Kompor Tanam Premium
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 07:25 WIB

Gandeng Electrolux, Selaras Citra Nusantara (SCNP) Produksi Kompor Tanam Premium

Langkah ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk mengembangkan produk baru di tengah gempuran alat rumah tangga impor.

Penjualan Semen Baturaja (SMBR) Melonjak 21%
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 07:10 WIB

Penjualan Semen Baturaja (SMBR) Melonjak 21%

Permintaan di wilayah Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel) yang meliputi Sumatra Selatan, Jambi dan Lampung masih ada dalam tren menanjak.

INDEKS BERITA