ILUSTRASI. Kapal nelayan usai melaut memasuki dermaga di Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (20/2/2024). Pemerintah menargetkan nilai tukar nelayan (NTN) pada 2024 mencapai 108 meningkat dari rata-rata NTN 2023 sebesar 105,40. ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/Spt.
Reporter: Lailatul Anisah
| Editor: Sandy Baskoro
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kalangan nelayan memprotes rencana pengurangan subsidi bahan bakar minyak (BBM). Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) menolak usulan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) soal rencana membatasi dan melarang subsidi perikanan bagi nelayan.
Ketua Umum KNTI Dani Setiwan menyatakan, tidak seharusnya subsidi perikanan dihapuskan. Kebijakan ini bakal mengancam jutaan nelayan dan masyarakat kecil yang bergantung pada sektor perikanan di Indonesia.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.