Neraca Pekerja

Sabtu, 17 Juni 2023 | 08:00 WIB
Neraca Pekerja
[]
Reporter: Thomas Hadiwinata | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemanfaatan tenaga kerja asing sepertinya sudah jamak di zaman sekarang. Kenyataannya, tidak ada satu negara di dunia yang punya stok sumber daya memadai di semua bidang, di seluruh level.  

Tentu, baik di sini ataupun di luar negeri, ada aturan bagi orang asing yang ingin masuk bekerja. Orang asing perlu lisensi dari pemerintah untuk bekerja di sini. 
Pemerintah suatu negara, termasuk di Indonesia, adalah pemegang kunci untuk membukakan pintu bagi orang dari luar negeri untuk bekerja di wilayahnya. 

Namun sesuatu yang lazim, bukan tidak mungkin menuai kegaduhan. Ini yang terjadi saat Pemerintah Indonesia mengungkap rencana penggunaan tenaga kerja asing (TKA) dalam pembangunan ibu kota baru, yang biasa disingkat IKN.

Kabar itu pertama kali diungkap Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Pandjaitan dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR pada Jumat pekan lalu. Dalam sebuah seremoni di kantornya, Menko Luhut melontarkan lagi niat itu berikut alasannya. 

Inti penjelasan Menko Luhut, pemanfaatan TKA perlu karena belum tersedia sumber daya yang dibutuhkan. Jadi, penggunaan TKA itu untuk memastikan bangunan yang dihasilkan berkualitas.

Penyebab banyaknya kontra terhadap rencana yang terdengar biasa-biasa itu, juga bisa dimaklumi. Dari seluruh penduduk kita yang berkisar 270 juta orang, masih ada 5%-an yang menganggur.

Pemanfaatan TKA menjadi isyu yang makin seksi karena masyarakat di sini cenderung pendek ingatan. Tak banyak yang mengingat kalau Maret tahun lalu, Presiden Joko Widodo sudah meneken Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12 Tahun 2023 tentang Pemberian Perizinan Berusaha, Kemudahan Berusaha dan Fasilitas Penanaman Modal bagi Pelaku Usaha di IKN. Aturan itu membuka peluang pemanfaatan tenaga kerja asing di IKN.

Dengan konteks semacam itu, pemerintah sudah seharusnya lebih cermat menyampaikan rencana tentang pemanfaatan TKA. Alih-alih cuma menyodorkan narasi yang keliwat sederhana tentang urgensi menggunakan TKA, pemerintah seharusnya menggunakan argumentasi yang lebih spesifik.

Bukankah kita sudah memiliki neraca tenaga kerja di sektor konstruksi? Mengapa tidak menggunakan data di neraca untuk meyakini publik bahwa kebutuhan tenaga kerja di IKN melampaui pasokan yang tersedia?

Bagikan

Berita Terbaru

Impor Melonjak, Defisit Perdagangan Logam Mulia Mencapai US$ 709 Juta per April 2025
| Rabu, 04 Juni 2025 | 14:47 WIB

Impor Melonjak, Defisit Perdagangan Logam Mulia Mencapai US$ 709 Juta per April 2025

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, impor logam mulia dan perhiasan melonjak tajam menjadi US$ 2,06 miliar selama Januari hingga April 2025. 

Turunnya Harga Batubara Diprediksi Memasuki Fase Bullish, ini Pandangan Pengusaha
| Rabu, 04 Juni 2025 | 14:30 WIB

Turunnya Harga Batubara Diprediksi Memasuki Fase Bullish, ini Pandangan Pengusaha

Berdasarkan pengamatan Kiwoom Sekuritas pergerakan harga emas hitam ini menunjukkan siklus yang sangat khas

Profit 31,06% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melemah (4 Juni 2025)
| Rabu, 04 Juni 2025 | 09:26 WIB

Profit 31,06% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melemah (4 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (4 Juni 2025) Rp 1.924.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 31,06%  jika menjual hari ini.

BUMI Menggaet Restu Lakukan Kuasi Organisasi, Begini Dampaknya
| Rabu, 04 Juni 2025 | 08:12 WIB

BUMI Menggaet Restu Lakukan Kuasi Organisasi, Begini Dampaknya

"Kuasi reorganisasi dapat memperbaiki struktur modal, menghapus akumulasi kerugian (defisit) dan menunjukkan nilai aset perusahaan saat ini.

Komunikasi
| Rabu, 04 Juni 2025 | 06:13 WIB

Komunikasi

Ketika internet sudah lazim di negara kita, informasi sepenting diskon tarif listrik yang batal, ternyata tidak tersampaikan secara merata.

Dapat Restu RUPST, Medco Energi (MEDC) Bagi Dividen US$ 63,29 Juta
| Rabu, 04 Juni 2025 | 06:05 WIB

Dapat Restu RUPST, Medco Energi (MEDC) Bagi Dividen US$ 63,29 Juta

Berdasarkan persetujuan RUPST, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) akan membagikan total dividen tahun buku 2024 sebesar US$ 63,29 juta.

Danantara Siapkan Investasi US$ 5 Miliar Tahun Ini
| Rabu, 04 Juni 2025 | 06:05 WIB

Danantara Siapkan Investasi US$ 5 Miliar Tahun Ini

Belanja modal yang disiapkan Danantara untuk tahun ini berasal dari hasil dividen BUMN yang bisa mencapai Rp 120 triliun.

Efek Beleid India ke Ekspor CPO Indonesia
| Rabu, 04 Juni 2025 | 06:00 WIB

Efek Beleid India ke Ekspor CPO Indonesia

Ekspor minyak sawit mentah Indonesia ke India dalam  beberapa tahun terakhi ini menunjukkan tren menurun.

Tren Asing Kembali Melakukan Net Sell, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Rabu (4/6)
| Rabu, 04 Juni 2025 | 05:46 WIB

Tren Asing Kembali Melakukan Net Sell, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Rabu (4/6)

Investor asing kembali mencatatkan aksi jual bersih alias net sell dalam jumlah besar, yakni sebesar Rp 736,24 miliar di seluruh pasar. 

Inkonsistensi Tarif Bikin Volatilitas Valas Asia Tinggi
| Rabu, 04 Juni 2025 | 05:45 WIB

Inkonsistensi Tarif Bikin Volatilitas Valas Asia Tinggi

Mayoritas valas Asia tertekan. Hanya yen Jepang (JPY), bath Thailand (THB) dan  yuan (CNY) yang menguat  dalam sepekan  terakhir. 

INDEKS BERITA

Terpopuler