Neraca Perdagangan Berpotensi Kembali Mencetak Surplus Besar

Senin, 30 Juni 2025 | 07:51 WIB
Neraca Perdagangan Berpotensi Kembali Mencetak Surplus Besar
[ILUSTRASI. Petugas memuat sejumlah kontainer berisi berbagai jenis komoditas ekspor menggunakan Rubber Tired Gantry Crane ke atas Kapal Kargo Wiebke Schepers berbendera Antigua dan Barbuda di Terminal Petikemas Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Selasa (24/6/2025). ANTARA FOTO/Aji Styawan/nym.]
Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Adinda Ade Mustami

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2025 diproyeksikan kembali mencatatkan surplus yang signifikan. Ini seiring pulihnya aktivitas ekspor dan meredanya ketidakpastian global. 

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan, surplus dagang bulan Mei mencapai US$ 2,29 miliar, jauh lebih tinggi dibanding realisasi US$ 158,8 juta pada April 2025. Menurut Josua, ada dua penyebab utamanya.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Likuiditas Valas Perbankan Mengetat, Biang Keroknya Harga Komoditas
| Jumat, 25 Juli 2025 | 06:20 WIB

Likuiditas Valas Perbankan Mengetat, Biang Keroknya Harga Komoditas

DPK  valas per Juni 2025 hanya tumbuh 1,8% secara tahunan jadi Rp 1.355,4 triliun. Bulan sebelumnya bahkan sempat hanya naik 0,3%. ​

Masyarakat Kelas Menengah juga Butuh Perhatian
| Jumat, 25 Juli 2025 | 06:15 WIB

Masyarakat Kelas Menengah juga Butuh Perhatian

Simpanan segmen menengah di bank terus mengalami perlambatan pertumbuhan. Kondisi ini menunjukkan masyarakat segmen ini juga menghadapi tekanan.​

Ketidakpastian Permintaan Menyelimuti Harga Energi
| Jumat, 25 Juli 2025 | 06:15 WIB

Ketidakpastian Permintaan Menyelimuti Harga Energi

 Harga komoditas energi seperti minyak WTI, batubara dan gas alam masih berada dalam tekanan akibat dinamika pasokan dan permintaan global.

Indonesia Menang
| Jumat, 25 Juli 2025 | 06:12 WIB

Indonesia Menang

Presiden Trump menghadapi badai politik di dalam negeri sehingga pernyataan kemenangan dalam negosiasi tarif diperlukan untuk mengangkat citranya.

Kesepakatan Transfer Data Jangan Korbankan Publik
| Jumat, 25 Juli 2025 | 06:05 WIB

Kesepakatan Transfer Data Jangan Korbankan Publik

Pemerintah berjanji bakal melindungi data publik saat terjadi transfer data oleh perusahaan Amerika Serikat.

Alhamdulillah Investor Saham Syariah Tumbuh 9,7%, Kalahkan Sepanjang Tahun 2024
| Jumat, 25 Juli 2025 | 06:04 WIB

Alhamdulillah Investor Saham Syariah Tumbuh 9,7%, Kalahkan Sepanjang Tahun 2024

Jumlah itu lebih besar ketimbang total investor saham syariah sepanjang tahun 2024 sebanyak 169.397.

Ada Potensi Laju Kredit Konsumer Membaik
| Jumat, 25 Juli 2025 | 06:00 WIB

Ada Potensi Laju Kredit Konsumer Membaik

Data BI mencatat kredit konsumer per Juni 2025 tumbuh sebesar 8,49% secara tahunan, sedikit melambat dari Mei yang tumbuh 8,82%

Harga Pangan Tinggi Saat Permintaan Rendah
| Jumat, 25 Juli 2025 | 06:00 WIB

Harga Pangan Tinggi Saat Permintaan Rendah

Sejumlah komoditas pangan saat ini terpantau harganya masih tinggi salah satunya adalah beras premium dan medium.

Kinerja Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) Akan Terangkat Proyek Premium Baru
| Jumat, 25 Juli 2025 | 06:00 WIB

Kinerja Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) Akan Terangkat Proyek Premium Baru

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) aktif meluncurkan proyek joint venture (JV) untuk mendongkrak kinerja 

Djarum Memborong Saham Treasuri SSIA, Nilainya Segini
| Jumat, 25 Juli 2025 | 05:59 WIB

Djarum Memborong Saham Treasuri SSIA, Nilainya Segini

Harga saham itu rata-rata harga penutupan perdagangan harian di BEI selama 90 hari terakhir sebelum penjualan kembali saham.

INDEKS BERITA

Terpopuler