Net Sell Asing Masih Menghantui, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah terus melemah sejak perdagangan pasca libur Idul Fitri, akhirnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,5% ke 7.166,81 pada akhir perdagangan Kamis (18/4). Namun, asing masih mencatatkan net sell sebesar Rp 723,7 miliar. Untuk hari terakhir perdagangan pekan ini, analis memberikan sejumlah rekomendasi saham hari ini.
Ada enam emiten kakap yang bisa menjadi menu trading atau berinvestasi. Berikut daftar rekomendasi saham hari ini yang Kontan sarikan dari beberapa analis
Astra International (ASII)
Harga Rp 5.100
Rekomendasi : Hold
Target harga : Rp 5.400
Analis : Cheril Tanuwijaya, Mega Capital Sekuritas
Berita Terkait
Berita Terbaru
Kredit Sindikasi Perbankan Mulai Berangsur Pulih
Sepanjang 2025 berjalan, penyaluran kredit sindikasi perbankan mencapai US$ 23,62 miliar angka ini menurun sekitar 12%.
PetroChina Investasi Besar Demi Eksplorasi Blok Jabung, RATU Punya 8 Persen PI
PetroChina akan menggelar eksplorasi 6 sumur baru dan 11 sumur work over di Blok Jabung hingga 2028.
Operator Telekomunikasi Optimalkan Layanan AI
Perkembangan ini menjadi hal positif apalagi industri telekomunikasi saat ini sudah menyebar ke banyak wilayah Tanah Air.
Voksel Electric (VOKS) Mengejar Target Pertumbuhan 15%
VOKS membidik proyek ketenagalistrikan baru, termasuk melalui lelang yang akan dilakukan PT PLN (Persero).
Berharap Bisnis Melaju dengan Diskon Nataru
Tak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerintah berharap program diskon belanja ini dapat meningkatkan daya beli masyarakat.
Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Strategi Bisnis di 2026
Pada tahun depan, Prodia jWidyahusada membidik posisi sebagai South East Asia (SEA) Referral Laboratory.
DOID Akan Terbitkan Global Bond Setara Rp 8,31 Triliun
Rencana penerbitan global bond merupakan bagian dari strategi DOID untuk mempertahankan sumber pendanaan yang terdiversifikasi.
Konsumsi Produk Bisa Meningkat, Prospek KLBF Semakin Sehat
Kinerja PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) KLBF pada 2026 masih prospektif dengan ditopang segmen pharma (prescription) dan consumer health.
Realisasi Marketing Sales Anjlok, Kinerja Agung Podomoro Land (APLN) Ikut Jeblok
Kinerja PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) loyo di sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Lemahnya daya beli jadi salah satu pemicunya.
Demutualisasi Bisa Mendorong Penerapan GCG di BEI
Penerapan demutualisasi dinilai tidak akan berdampak kepada investor. Justru, itu jadi sarana BEI untuk menerapkan good corporate governance.
