Net Sell Asing Masih Menghantui, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah terus melemah sejak perdagangan pasca libur Idul Fitri, akhirnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,5% ke 7.166,81 pada akhir perdagangan Kamis (18/4). Namun, asing masih mencatatkan net sell sebesar Rp 723,7 miliar. Untuk hari terakhir perdagangan pekan ini, analis memberikan sejumlah rekomendasi saham hari ini.
Ada enam emiten kakap yang bisa menjadi menu trading atau berinvestasi. Berikut daftar rekomendasi saham hari ini yang Kontan sarikan dari beberapa analis
Astra International (ASII)
Harga Rp 5.100
Rekomendasi : Hold
Target harga : Rp 5.400
Analis : Cheril Tanuwijaya, Mega Capital Sekuritas
Berita Terkait
Berita Terbaru
Risiko Penurunan BI Rate di Tengah Pelemahan Rupiah
Para ekonom menyoroti risiko penurunan BI rate 2025 ke level 4,75% di tengah pelemahan rupiah lebih dari 3%.
Tekanan Indeks Dolar AS Berpeluang Lanjut di Awal 2026
Tekanan pada indeks dolar seiring meningkatnya ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga acuan Federal Reserve (The Fed) pada 2026
Komoditas Logam Jadi Primadona di 2025
Komoditas logam masih akan melanjutkan dominasinya di tahun 2026. Kebutuhan safe haven, terbatasnya pasokan industri jadi pendorongnya.
Rupiah Relatif Bergerak Terbatas di Pengujung Tahun
Mengutip Bloomberg, rupiah terkoreksi 0,02% secara harian ke Rp 16.745 per dolar AS pada Jumat (26/12)
Stimulus Ekonomi Dongkrak Kinerja Emiten Ritel
Kelesuan konsumsi di tahun 2025 diharapkan akan membaik di tahun depan, sehingga mampu meningkatkan kinerja emiten ritel
Memilih Saham ESG yang Berprospek Positif di 2026
Indeks ESG terlihat tertinggal dibanding IHSG. Namun, sejumlah saham ESG terpantau masuk dalam deretan saham pilihan untuk investasi.
Bisnis Reasuransi Masih Menantang di Tahun Depan
Risiko bisnis diprediksi masih cukup besar di tahun 2026, sehingga menuntut kehati-hatian dari perusahan reasuransi.
Pertaruhan Besar Nikel RI: Banjir Pasokan di Gudang LME, Kalah Saing Lawan LFP
Indonesia mengalami ketergantungan akut pada China di saat minat Negeri Tirai Bambu terhadap baterai nikel justru memudar.
Restrukturisasi Garuda Indonesia Masuk Babak Baru, Simak Prospek GIAA Menuju 2026
Restrukturisasi finansial saja tidak cukup untuk mengembalikan kepercayaan pasar secara total terhadap GIAA.
Agar Kinerja Lebih Seksi, TBS Energi Utama (TOBA) Menggelar Aksi Pembelian Kembali
Perkiraan dana pembelian kembali menggunakan harga saham perusahaan pada penutupan perdagangan 23 Desember 2025, yaitu Rp 710 per saham.
