Nilai Tambah Mineral Belum Maksimal

Rabu, 25 September 2024 | 07:59 WIB
Nilai Tambah Mineral Belum Maksimal
[ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (keempat kiri) didampingi Menteri BUMN Erick Tohir (kedua kanan), Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (ketiga kiri), Direktur Utama PT Mineral Industri Indonesia (Persero) Hendi Prio Santoso (kanan), Dirut Antam Tbk Nico Kanter (kedua kiri), Dirut PT Borneo Alumina Indonesia Leonard M Manurung (kiri), Penjabat Gubernur Kalbar Harisson (ketiga kanan) dan Penjabat Bupati Mempawah Ismail (kelima kiri) menekan tombol tanda peresmian injeksi bauksit perdana Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) di Desa Bukit Batu, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Selasa (24/9/2024). Presiden Joko Widodo meresmikan injeksi bauksit perdana untuk proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Fase 1 PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) yang merupakan kerja sama antara PT Inalum dan PT Antam, yang memiliki kapasitas produksi alumina sebesar satu juta ton per tahun dan memiliki nilai investasi sebesar Rp16 triliun. ANTARA FOTO/Jessica Wuysang/YU]
Reporter: Dimas Andi, Filemon Agung | Editor: Havid Vebri

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek hilirisasi mineral terus bergulir hingga di ujung masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kurang dari sebulan menjelang lengser dari jabatannya, Jokowi kembali meresmikan sejumlah proyek smelter skala besar.

Ada tiga proyek smelter yang diresmikan Jokowi selama dua hari terakhir. Yakni, smelter tembaga dan pemurnian logam mulia milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik, Jawa Timur senilai Rp 58 triliun, dan smelter tembaga milik PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat senilai Rp 21 triliun.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan
Topik Terkait

Berita Terbaru

EUDR Akan Berlaku 2025, Sejumlah Emiten Tak Bisa Memasok Karet ke Pasar Eropa
| Rabu, 25 September 2024 | 09:02 WIB

EUDR Akan Berlaku 2025, Sejumlah Emiten Tak Bisa Memasok Karet ke Pasar Eropa

Mencari alternatif negara tujuan ekspor demi menghindari EUDR juga tak mudah.

Harta Djaya Karya (MEJA) Bidik Pendapatan Tumbuh 42%
| Rabu, 25 September 2024 | 08:05 WIB

Harta Djaya Karya (MEJA) Bidik Pendapatan Tumbuh 42%

Hingga akhir tahun ini, PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA) menargetkan pendapatanRp 65 miliar, naik 42,73% secara tahunan.

Mirae Asset dan DBS Rilis Layanan Rekening Dana Nasabah (RDN)
| Rabu, 25 September 2024 | 07:59 WIB

Mirae Asset dan DBS Rilis Layanan Rekening Dana Nasabah (RDN)

Layanan RDN ini untuk memudahkan investasi dan literasi pasar modal.

Nilai Tambah Mineral Belum Maksimal
| Rabu, 25 September 2024 | 07:59 WIB

Nilai Tambah Mineral Belum Maksimal

Presiden Jokowi meresmikan tiga proyek smelter bernilai puluhan triliun rupiah.

Indosat (ISAT) Akan Stock Split Saham dengan Rasio 1:4
| Rabu, 25 September 2024 | 07:55 WIB

Indosat (ISAT) Akan Stock Split Saham dengan Rasio 1:4

PT Indosat Tbk (ISAT) mendapatkan persetujuan pemegang saham untuk melakukan pemecahan saham alias stock split. 

Harga Emas Terbang Tinggi, Prospek Emiten Semakin Seksi
| Rabu, 25 September 2024 | 07:49 WIB

Harga Emas Terbang Tinggi, Prospek Emiten Semakin Seksi

Harga komoditas mengkilat, prospek emiten emas semakin berkilau.

Napas Tambahan untuk Emiten Rokok
| Rabu, 25 September 2024 | 07:40 WIB

Napas Tambahan untuk Emiten Rokok

Pembatalan kenaikan tarif cukai tahun depan jadi angin segar untuk saham rokok

Sudahi Polemik, BEI Akan Merevisi Beleid Free Float IPO
| Rabu, 25 September 2024 | 07:39 WIB

Sudahi Polemik, BEI Akan Merevisi Beleid Free Float IPO

Bursa Efek Indonesia (BEI) akan merevisi beleid saham free float. 

BREN Keluar FTSE Hari Ini, Sahamnya Masih Bisa Dicermati
| Rabu, 25 September 2024 | 07:38 WIB

BREN Keluar FTSE Hari Ini, Sahamnya Masih Bisa Dicermati

Waspadai volatilitas saham BREN, lantaran per hari ini, BREN sudah tak terhitung dalam FTSE Global Equity 

Peluang IHSG Menguat Terbatas Masih Terbuka
| Rabu, 25 September 2024 | 07:34 WIB

Peluang IHSG Menguat Terbatas Masih Terbuka

IHSG menguat tipis 0,04% atau 2,76 poin ke level 7.778,49 pada akhir perdagangan Selasa (24/9). 

INDEKS BERITA

Terpopuler