ILUSTRASI. Direktur Utama PT Bank Raya Indonesia Tbk (Bank Raya-AGRO) Ida Bagus Ketut Subagia (tengah), Direktur Enterprise Risk Management, Compliance and Human Resources Danar Widyantoro (kiri)dan Direktur Keuangan Rustarti Suri Pertiwi (kanan), saat berkunjung ke Redaksi KONTAN di Jakarta, Kamis (27/6/2024).
Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan digital tengah menghadapi tantangan pemburukan aset. Sebagian besar bank di kelompok ini mengalami kenaikan rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL).
Pemburukan tersebut berpotensi masih bisa berlanjut di tengah suku bunga tinggi. Bank Amar mencatat rasio NPL paling tinggi di antara bank digital, mencapai 10,26% per Maret 2024, naik dari 6,48% di Maret 2023. Krom Bank juga mencetak kenaikan NPL dari 1,07% jadi 4,88%.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.