Otoritas Mengecek Posisi Pialang, untuk Mendeteksi Imbas dari Lonjakan Harga Nikel

Kamis, 10 Maret 2022 | 21:56 WIB
Otoritas Mengecek Posisi Pialang, untuk Mendeteksi Imbas dari Lonjakan Harga Nikel
[ILUSTRASI. FILE PHOTO: Logo Shanghai Futures Exchange selama LME Week Asia di Hong Kong, China, 14 Juni 2016. REUTERS/Bobby Yip/File Photo]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - HONG KONG/SHANGHAI. Otoritas pasar modal di China berupaya mendeteksi dampak harga nikel yang bergejolak di pekan ini. Lembaga pengawas mengumpulkan informasi dari pialang berjangka tentang posisi short klien mereka dalam nikel, untuk mencegah risiko limpahan dari meroketnya harga minggu ini, demikian penuturan tiga orang yang mengetahui masalah tersebut pada Kamis (10/3).

London Metal Exchange pada Selasa (8/3) melakukan intervensi untuk menenangkan pasar nikel begitu harga menyentuh rekor tertingginya sepanjang masa, yaitu di atas US$ 100.000 per ton. Harga melambung tinggi karena pasokan yang terancam sejalan dengan sanksi yang dijatuhkan negara-negara Barat atas Rusia, yang merupakan produsen utama logam tersebut.

Di China, Shanghai Futures Exchange menghentikan perdagangan nikel pada hari Kamis setelah harga logam tersebut melonjak selama tiga hari berturut-turut. Bursa akan melanjutkan perdagangan beberapa kontrak berjangka nikel mulai Jumat (11/3).

 Baca Juga: Mengintip Kekuatan Rusia di Komoditas Nikel yang Membuat Pelaku Pasar Khawatir

Sebagai akibat dari perubahan harga yang tajam, biro lokal dari Komisi Regulasi Sekuritas China (CSRC) telah meminta pialang berjangka untuk mengirimkan informasi tentang berapa banyak klien mereka yang memiliki posisi short di nikel, kata seorang sumber.

Regulator juga telah meminta pialang berjangka di yurisdiksi mereka untuk menyerahkan informasi tentang status lindung nilai mereka. Dan, apakah mereka memiliki nikel untuk pengiriman, kata sumber itu.

Tidak segera jelas tindakan apa yang mungkin diambil, jika ada, setelah rincian itu diserahkan.

Baca Juga: Lembaga Pemeringkat Global Ramai-ramai Pangkas Rating Utang Rusia ke Level Sampah

"Regulator khawatir," karena jika klien mereka tidak dapat memenuhi margin call, broker perlu menebus kekurangan tersebut, kata sumber kedua.

CSRC, yang mengawasi bursa berjangka, tidak menanggapi permintaan komentar. Semua sumber menolak disebutkan namanya karena mereka tidak berwenang untuk berbicara dengan media.

Seorang sumber lain di pialang berjangka papan atas, menuturkan bahwa perusahaan tempatnya bekerja secara langsung didekati oleh Shanghai Futures Exchange. Otoritas bursa mempertanyakan langkah-langkah manajemen risiko, serta tentang beberapa klien besar perusahaan yang memperdagangkan nikel dan batu bara.

Upaya CSRC mengecek kondisi keuangan para pialang berjangka juga sejalan dengan langkah regulator perbankan China meminta para pemberi pinjaman melaporkan eksposur luar negeri. Itu merupakan bagian dari upaya otoritas perbankan untuk menahan kemungkinan dampak dari volatilitas harga komoditas global.

“Di China, pergerakan harga kontrak berjangka yang kejam kemungkinan akan membuat perusahaan pialang mengalami kerugian," kata Wang Yunfei, analis ShenYin & WanGuo Futures Co, pialang berjangka yang berbasis di Shanghai.

"Kerugian bisa dengan cepat melebihi simpanan yang ada di rekening pialang jika, katakanlah, harga nikel terus melonjak. Jika klien gagal menambah simpanan, sementara pialang gagal menutup posisi tepat waktu, yang terakhir mungkin harus mengantongi kerugian. ."

Dalam kontrak nikel yang paling aktif diperdagangkan, Guotai Junan Futures, Citic Futures, dan Ruida Futures memegang posisi short terbesar di Shanghai Futures Exchange, menurut data pada hari Rabu.

Baca Juga: Saham Teknologi dan Keuangan di Bursa Amerika Serikat Menguat

Regulator sekuritas China memiliki akses ke data pasar termasuk volume perdagangan harian, posisi short dan long yang dipegang oleh masing-masing perusahaan pialang untuk kontrak tertentu.

Tetapi mereka kemungkinan mencoba untuk mengetahui lebih banyak tentang strategi taruhan spesifik yang ditempatkan oleh investor besar, karena mereka mencoba untuk mengambil tindakan awal dan menghindari taruhan terkonsentrasi yang membakar perusahaan pialang, kata orang dalam industri.

Di pasar maju, "broker berjangka akan melakukan pemeriksaan kredibilitas secara hati-hati pada klien," kata sumber kedua. "Di China, membuka rekening berjangka relatif sederhana," membuat pialang lebih rentan,” tutur dia.

Bagikan

Berita Terbaru

Kejayaan Jati dan Bisnis Furnitur yang Terancam Babak Belur
| Minggu, 06 Juli 2025 | 05:39 WIB

Kejayaan Jati dan Bisnis Furnitur yang Terancam Babak Belur

Ancaman tarif resiprokal ke Amerika Serikat, hingga banjir produk furnitur impor, menjadi tantangan industri.

Melaba dari Usaha Minuman Matcha
| Minggu, 06 Juli 2025 | 05:34 WIB

Melaba dari Usaha Minuman Matcha

Belakangan, olahan matcha digemari masyarakat. Peluang ini ditangkap pelaku usaha yang menuai omzet hingga ratusan juta

PR Perlindungan Investor
| Minggu, 06 Juli 2025 | 05:31 WIB

PR Perlindungan Investor

Nyoman terkejut karena dia merasa cuma mengorder 9 lot, namun mengapa bisa berubah menjadi 16.541 lot?

IHSG Turun 0,47% Sepekan, Intip Saham-Saham Top Gainers dan Top Losers Bursa
| Minggu, 06 Juli 2025 | 04:00 WIB

IHSG Turun 0,47% Sepekan, Intip Saham-Saham Top Gainers dan Top Losers Bursa

IHSG ditutup melemah ke 6.865,19 pada perdagangan terakhir, 4 Juli 2025 setelah melemah 0,47% dalam sepekan mulai 30 Juni 2025.

Akuisisi Tahap Pertama KRYA Terlaksana, Investor Asal Hongkong Lanjut Due Dilligence
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 18:00 WIB

Akuisisi Tahap Pertama KRYA Terlaksana, Investor Asal Hongkong Lanjut Due Dilligence

Akuisisi PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) oleh sejumlah perusahaan yang bergerak di bisnis kendaraan listrik mulai terlaksana.

Sentimen Harga Emas dan Infrastruktur Pabrik Bawa Kinerja BRMS Melonjak
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 17:17 WIB

Sentimen Harga Emas dan Infrastruktur Pabrik Bawa Kinerja BRMS Melonjak

Kinerja emiten tambang PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) diprediksi semakin cemerlang hingga 2027 mendatang.

Sejumlah Emiten Diuntungkan Melalui Deregulasi Kebijakan Impor
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 17:01 WIB

Sejumlah Emiten Diuntungkan Melalui Deregulasi Kebijakan Impor

Kebijakan deregulasi impor memberi ruang memperlancar rantai pasok bahan baku, komponen produksi, hingga barang konsumsi tertentu.

Menilik Peluang dan Risiko Penguatan Rupiah di Semester II 2025
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 16:41 WIB

Menilik Peluang dan Risiko Penguatan Rupiah di Semester II 2025

Tantangan terhadap rupiah juga cukup besar dengan data PMI yang terkontraksi dan proyeksi defisit anggaran yang lebih tinggi menjadi 2,78%.

Volume Batubara dan Curah Hujan Tinggi, Kinerja UNTR Diproyeksi Turun
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 16:25 WIB

Volume Batubara dan Curah Hujan Tinggi, Kinerja UNTR Diproyeksi Turun

Tekanan harga batubara berasal dari akumulasi turunnya permintaan impor dari China sebanyak 5% year on year (YoY).

Menebak Motivasi Haji Isam di Hulu Ternak Ayam dari Pembelian Anak Usaha KFC (FAST)
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 15:05 WIB

Menebak Motivasi Haji Isam di Hulu Ternak Ayam dari Pembelian Anak Usaha KFC (FAST)

Pernyataan mengenai percepatan pelaksanaan proyek-proyek strategis, di dalam tujuan transaksi 15% saham FAST, memancing sas sis sus di pasar saham

INDEKS BERITA

Terpopuler