Berita HOME
Mengintip Kekuatan Rusia di Komoditas Nikel yang Membuat Pelaku Pasar Khawatir
Kamis, 10 Maret 2022 | 18:20 WIB
ILUSTRASI. INFOGRAFIK: Pemilik cadangan dan produsen nikel global. Data: Anastasia Lilin/Grafik: Afrindo Mukti.
Reporter: Anastasia Lilin Y | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga nikel yang memanas hingga sempat menyentuh rekor US$ 100.000 per ton, mendorong London Metal Exchange (LME) menangguhkan perdagangan mulai Selasa (8/3) hingga pemberitahuan selanjutnya. Kekhawatiran berkurangan pasokan dari Rusia di tengah konflik dengan Ukraina menjadi penyebab. Seberapa kuat Moskow di komoditas logam yang bermanfaat sebagai bahan baku baterai kendaraan listrik (EV) tersebut?
Secara mengejutkan, LME menangguhkan perdagangan nikel kontrak tiga bulan pada Selasa (8/3) setelah harga naik dua kali lipat ke rekor US$ 100.000 per ton. Salah satu bursa komoditas utama tersebut menyebutkan pergerakan harga nikel dengan loncatan sebesar itu, belum pernah terjadi sebelumnya.
Ini Artikel Spesial
Segera berlangganan sekarang untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap.
Baca juga
-
Global Kamis, 26 Mei 2022 | 17:12 WIB Kamis, 26 Mei 2022 | 17:12 WIB -
Global Kamis, 26 Mei 2022 | 16:57 WIB Kamis, 26 Mei 2022 | 16:57 WIB -
Global Kamis, 26 Mei 2022 | 16:54 WIB Kamis, 26 Mei 2022 | 16:54 WIB -
English News Kamis, 26 Mei 2022 | 16:27 WIB Kamis, 26 Mei 2022 | 16:27 WIB -
English News Kamis, 26 Mei 2022 | 16:22 WIB Kamis, 26 Mei 2022 | 16:22 WIB -
English News Kamis, 26 Mei 2022 | 16:13 WIB Kamis, 26 Mei 2022 | 16:13 WIB -
Global Kamis, 26 Mei 2022 | 16:12 WIB Kamis, 26 Mei 2022 | 16:12 WIB -
Global Kamis, 26 Mei 2022 | 16:02 WIB Kamis, 26 Mei 2022 | 16:02 WIB -
Market Kamis, 26 Mei 2022 | 16:00 WIB Kamis, 26 Mei 2022 | 16:00 WIB -
Global Kamis, 26 Mei 2022 | 15:42 WIB Kamis, 26 Mei 2022 | 15:42 WIB