Mengintip Kekuatan Rusia di Komoditas Nikel yang Membuat Pelaku Pasar Khawatir

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga nikel yang memanas hingga sempat menyentuh rekor US$ 100.000 per ton, mendorong London Metal Exchange (LME) menangguhkan perdagangan mulai Selasa (8/3) hingga pemberitahuan selanjutnya. Kekhawatiran berkurangan pasokan dari Rusia di tengah konflik dengan Ukraina menjadi penyebab. Seberapa kuat Moskow di komoditas logam yang bermanfaat sebagai bahan baku baterai kendaraan listrik (EV) tersebut?
Secara mengejutkan, LME menangguhkan perdagangan nikel kontrak tiga bulan pada Selasa (8/3) setelah harga naik dua kali lipat ke rekor US$ 100.000 per ton. Salah satu bursa komoditas utama tersebut menyebutkan pergerakan harga nikel dengan loncatan sebesar itu, belum pernah terjadi sebelumnya.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan