Berita

Panduan Price Cap, Penyedia Jasa Maritim Tak Bertanggung Jawab atas Akurasi Harga

Sabtu, 10 September 2022 | 15:18 WIB
Panduan Price Cap,  Penyedia Jasa Maritim Tak Bertanggung Jawab atas Akurasi Harga

ILUSTRASI. Kapal tanker minyak berbendara Rusia, Pegas, terlihat di pelabuhan di Marmara Ereglisi, bagian barat Turki, 16 Januari 2022. REUTERS/Yoruk Isik

Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Kementerian Keuangan Amerika Serikat (AS) pada Jumat mengeluarkan panduan baru dalam penetapan batas atas harga minyak Rusia. Dalam panduan itu, kementerian yang populer disebut Treasury mengatakan bahwa penyedia layanan maritim tidak bertanggung jawab atas benar atau tidaknya informasi harga yang diberikan pembeli dan penjual minyak mentah Rusia.

Dalam panduan Treasury, mereka yang membeli minyak mentah Rusia dengan harga melampaui batas atas, dan dengan sengaja memberikan dokumentasi palsu dapat dikenakan penyelidikan atas pelanggaran sanksi. Panduan itu juga menyatakan bahwa pemerintah di negara yang berpartisipasi dalam pembatasan harga, akan membagi informasi tentang harga minyak Rusia.

Rencana pembatasan harga minyak Rusia telah mendapat persetujuan dari kelompok negara-negara kaya atau Group of Seven (G7). Negara-negara yang turut berpartisipasi, akan membatasi harga dengan cara menolak memberikan asuransi, layanan keuangan, perantara, navigasi, dan layanan lain untuk kargo minyak yang dibeli dengan harga di atas batas tertinggi harga minyak mentah dan produk minyak. Harga tertinggi atau price cap itu sendiri belum ditentukan cara perhitungannya.

Kementerian Keuangan AS mengatakan penyedia layanan memiliki kewajiban untuk menyimpan catatan pengiriman minyak dari Rusia selama lima tahun.

Baca Juga: Twitter Bayar Whistleblower, Alasan Baru Musk Batalkan Akuisisi

"Di mana penyedia layanan tanpa akses langsung ke informasi harga secara wajar bergantung pada pengesahan pelanggan, penyedia layanan itu tidak akan bertanggung jawab atas potensi pelanggaran sanksi karena mereka yang bertindak dengan itikad buruk" yang berusaha melanggar atau menghindari batas tersebut," demikian isi dari panduan.

Namun Treasury memperingatkan perusahaan-perusahaan ini harus "mewaspadai" tanda-tanda yang menunjukkan potensi penghindaran atau penipuan. Bukti pengiriman palsu, penolakan untuk mengungkap informasi harga, persyaratan yang berat sebelah dan biaya layanan yang keliwat tinggi merupakan tanda-tanda penyiasatan di balik meja yang bisa digunakan untuk menyiasati price cap. 

Tanda-tanda dokumen mengalami manipulasi, penggunaan perusahaan yang baru dibentuk serta rute pelayaran yang tidak normal juga harus dicurigai sebagai bentuk penyiasatan.

Menurut Treasury, negara-negara yang berpartisipasi akan bekerjasama untuk menetapkan batas atas untuk minyak mentah Rusia dan kargo produk minyak bervolume tinggi serta bervolume rendah.

Konsensus pada tingkat batas harga akan dicapai dengan bantuan "koordinator pimpinan bergilir" yang dikatakan departemen, menunjukkan bahwa negara-negara dalam koalisi akan memiliki peran kepemimpinan sementara saat rencana tersebut berjalan.

Baca Juga: Kuroda Ikut Menggaungkan Keprihatinan atas Penurunan Drastis Yen

Asisten Menteri Keuangan untuk Kebijakan Ekonomi Ben Harris mengatakan pada hari Jumat bahwa akan diperlukan beberapa minggu lagi sebelum rencana batas harga dikembangkan sepenuhnya, termasuk penentuan tingkat batas.

Pada acara Brookings Institution, Harris meminta mereka yang meragukan mekanisme price cap untuk "menanti ketersediaan semua informasi serta tidak terburu-buru menyimpulkan bahwa mekanisme ini terlalu sulit untuk diterapkan."

Sanksi Barat yang dijatuhkan terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina telah menyebabkan keruntuhan tajam dalam impor Rusia, memukul produksi domestiknya dengan keras, sementara perusahaan asing berbondong-bondong keluar dari negara itu.

Pada saat yang sama, industri minyak Rusia telah diuntungkan dari kenaikan 60% harga minyak yang lebih dari mengimbangi penurunan volume ekspor.

Terbaru
IHSG
7.036,08
1.67%
-119,22
LQ45
898,78
2.68%
-24,72
USD/IDR
16.208
0,29
EMAS
1.319.000
0,00%