Pasar Cemas Negosiasi Dagang AS-China, Harga Emas Hari Ini Tembus Level US$ 1.500

Selasa, 08 Oktober 2019 | 23:01 WIB
Pasar Cemas Negosiasi Dagang AS-China, Harga Emas Hari Ini Tembus Level US$ 1.500
[ILUSTRASI. Peleburan emas]
Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Harga emas hari ini (8/10) naik, kembali menembus level US$ 1.500 per ons troi, di tengah pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) dan kejatuhan bursa saham Eropa.

Mengacu Bloomberg pukul 22.52 WIB, harga emas spot naik 0,53% menjadi US$ 1.501,49 per ons troi, setelah turun 1% di hari sebelumnya.

Sementara harga emas berjangka AS naik 0,27% ke level US$ 1.508,40 per ons troi.

Baca Juga: Bursa Saham Eropa Bertumbangan, Harga Emas Hari Ini Balik Ke Level US$ 1.500

"Pasar saham mengalami peningkatan kerugian, sehingga emas mengambil kembali peran safe haven," kata Carlo Alberto De Casa, Kepala Analis ActivTrades, kepada Reuters. "Pasar juga takut dengan pembicaraan perdagangan AS-China dan apa yang terjadi dengan Brexit," ujar dia.

Saham bursa global jatuh setelah China mengatakan, akan mengambil langkah-langkah untuk melindungi keamanan dan kedaulatannya. Ini menyusul langkah AS yang memasukkan perusahaan-perusahaan China ke daftar hitam

Prospek Brexit berjalan mundur, setelah Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan kepada Perdana Menteri Inggris Boris Johnson melalui telepon, bahwa kesepakatan itu "sangat tidak mungkin" kecuali Inggris meninggalkan Irlandia Utara. Uni Eropa kemudian menuduh Inggris memainkan "permainan menyalahkan bodoh".

Baca Juga: Harga emas Antam turun Rp 5.000, Selasa (8/10)

"Emas tampaknya relatif stabil saat ini, dan itu ada hubungannya dengan kenyataan bahwa kita berada dalam lingkungan risiko yang rapuh," kata Craig Erlam, Analis Pasar Senior OANDA, kepada Reuters.

Wakil Perdana Menteri China Liu He dan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer akan memulai kembali perundingan perdagangan tingkat tinggi pada Kamis, menjelang kenaikan tarif atas barang-barang Tiongkok senilai US$ 250 miliar pada 15 Oktober.

"Jika kita melihat keruntuhan (dalam pembicaraan perdagangan) secara tak terduga, itu akan mengarah ke banyak penghindaran risiko yang bisa menjadi katalisator emas," kata Erlam seraya menambahkan, ada banyak ketidakpastian dari risalah bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed).

Baca Juga: Perang Dagang Menekan Harga Logam Industri premium

Investor memang sedang menunggu risalah Federal Open Market Committee's (FOMC) dari pertemuan September yang keluar Rabu (9/10) sebagai petunjuk, apakah The Fed akan menurunkan suku bunga pada Oktober atau tidak.

Suku bunga yang lebih rendah cenderung meningkatkan minat investor pada emas. Emas juga mendapat dukungan dari pelemahan dolar AS terhadap rival-rivalnya.

"ETF Emas mendekati yang tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Jadi, pasti ada permintaan emas karena ketegangan perdagangan dan perlambatan secara umum dalam tingkat pertumbuhan global," kata Sergey Raevskiy, Analis SP Angel.

Bagikan

Berita Terbaru

Kedatangan Pemegang Saham Baru, Produsen Prochiz Catat Transaksi Rp 708 Miliar
| Kamis, 07 Agustus 2025 | 18:16 WIB

Kedatangan Pemegang Saham Baru, Produsen Prochiz Catat Transaksi Rp 708 Miliar

Jual-beli miliaran saham KEJU itu terjadi di tengah adanya pengumuman rencana kerja sama strategis dengan Bel S.A. perusahaan keju asal Prancis.

Menakar Efektivitas Bisnis Tambang Emas dalam Memompa Kinerja Indika Energy (INDY)
| Kamis, 07 Agustus 2025 | 14:43 WIB

Menakar Efektivitas Bisnis Tambang Emas dalam Memompa Kinerja Indika Energy (INDY)

Hingga pengujung 2025 kinerja keuangan PT Indika Energy Tbk (INDY) masih akan bergantung pada bisnis pertambangan batubara.

Harga Saham BREN Beberapa Hari Terakhir Tertahan, Peluang Masuk MSCI Tipis?
| Kamis, 07 Agustus 2025 | 14:24 WIB

Harga Saham BREN Beberapa Hari Terakhir Tertahan, Peluang Masuk MSCI Tipis?

Secara fundamental, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif di semester I-2025.

Balik Rugi Jadi Untung, Intip Strategi PZZA Pertahankan Kinerja Hingga Akhir Tahun
| Kamis, 07 Agustus 2025 | 10:00 WIB

Balik Rugi Jadi Untung, Intip Strategi PZZA Pertahankan Kinerja Hingga Akhir Tahun

Hingga semester I-2025 total gerai Pizza Hut Indonesia mencapai 580 gerai yang tersebar di 36 provinsi.

Profit 27,88% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Turun Lagi (7 Agustus 2025)
| Kamis, 07 Agustus 2025 | 09:25 WIB

Profit 27,88% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Turun Lagi (7 Agustus 2025)

Harga emas batangan Antam 24 hari ini masih sesuai update 7 Agustus 2025 di Logammulia.com Rp 1.943.000 per gram, buyback Rp 1.789.000 per gram.

Antara Statistik dan Realita Ekonomi
| Kamis, 07 Agustus 2025 | 08:44 WIB

Antara Statistik dan Realita Ekonomi

Data pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan pertumbuhan investasi BPS berbanding terbalik dengan data-data di lapangan

Beda Arah Kinerja Emiten Penyokong Ekonomi
| Kamis, 07 Agustus 2025 | 08:42 WIB

Beda Arah Kinerja Emiten Penyokong Ekonomi

Berbeda dengan data BPS, kinerja mayoritas emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencetak perlambatan kinerja sepanjang tahun 2025 berjalan.

Perusahaan Keju Asal Prancis Bakal Menjadi Pengendali KEJU Bersama Garudafood (GOOD)
| Kamis, 07 Agustus 2025 | 08:38 WIB

Perusahaan Keju Asal Prancis Bakal Menjadi Pengendali KEJU Bersama Garudafood (GOOD)

Belum ada informasi soal saham KEJU milik siapa yang akan dibeli oleh Bel S.A., serta berapa harga pelaksanaannya

Lalu Lintas Kurang Ramai dan Efek Diskon Tol Minim, Proyeksi Kinerja JSMR Dipangkas
| Kamis, 07 Agustus 2025 | 08:15 WIB

Lalu Lintas Kurang Ramai dan Efek Diskon Tol Minim, Proyeksi Kinerja JSMR Dipangkas

JSMR terbuka untuk mengakuisisi jalan tol milik kontraktor BUMN, hanya jika mereka lolos uji tuntas dan target IRR di atas 12%.

TP Rachmat Lepas Sebagian Kepemilikan Usai TAPG Capai ATH, Investor Asing Net Buy
| Kamis, 07 Agustus 2025 | 07:57 WIB

TP Rachmat Lepas Sebagian Kepemilikan Usai TAPG Capai ATH, Investor Asing Net Buy

Pendapatan dan laba bersih PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) sepanjang 2025 diprediksi bisa tumbuh dua digit.

INDEKS BERITA

Terpopuler