Pasar Mobil LCGC Tertekan Model Baru MPV

Senin, 18 Februari 2019 | 06:45 WIB
Pasar Mobil LCGC Tertekan Model Baru MPV
[]
Reporter: Agung Hidayat, Eldo Christoffel Rafael | Editor: Dian Pertiwi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Agen pemegang merek (APM) belum melihat tren kenaikan pada permintaan mobil low cost green car (LCGC). Industri masih berharap penjualan meningkat dengan menggenjot segmen LCGC yang menjadi pilihan utama entry level.

Donny Saputra, Direktur Marketing 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengungkapkan, belum ada pertumbuhan yang terlalu signifikan. "Menurut kami di segmen LCGC hampir sama kondisinya dengan tahun lalu, relatif sama," ujar dia kepada KONTAN, Minggu (17/2).

Mengintip data Gaikindo, penjualan dari pabrikan ke diler atawa wholesales Suzuki pada tahun lalu mencapai 118.014 unit atau naik 5,7% dari tahun 2017 sebesar 111.660 unit. Sedangkan untuk penjualan dari diler ke konsumen (retail sales) di 2018 mencapai 116.688 unit, naik 8,9% dari 2017 sebesar 107.185 unit.

Sementara itu PT Honda Prospect Motor (HPM) berharap setelah peluncuran LCGC, baru All New Honda Brio di tahun lalu bakal memberikan penyegaran kembali di market. Meski demikian, Marketing & After Sales Service Director Honda Prospect Motor, Jonfis Fandy, tak terlalu berharap muluk-muluk. "Kami berharap bisa maintain pace yang sama dengan tahun lalu," ungkap dia.

Dari data terakhir, setelah memulai pengiriman perdananya pada 13 Oktober 2018, All New Honda Brio meraih penjualan sebanyak 6.703 unit sepanjang Oktober tahun lalu. Angka ini menyumbang 43% dari total penjualan mobil Honda di Oktober 2018.

Sejatinya, penjualan LCGC diproyeksikan menurun pada tahun ini akibat kenaikan permintaan dari kendaraan multi purpose vehicle (MPV).

Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto menjelaskan, pasar mobil LCGC menurun karena produsen banyak mengeluarkan model MPV baru.

Tak pelak, harga MPV yang kian bersaing dengan LCGC membuat permintaan mobil ramah lingkungan ini menciut. Selain itu, pasar mobil LCGC diapit kendaraan sepeda motor. Menurut dia, hal itu terlihat dari penjualan sepeda motor pada tahun lalu yang juga meningkat.

"Masyarakat dihadapkan pilihan kendaraan yang makin banyak. Membuat LCGC seakan-akan diapit antara low MPV dan pasar sepeda motor," ungkap Soerjopranoto.

Mengacu data Gaikindo yang diolah PT Astra International Tbk, total penjualan mobil LCGC dari pabrikan ke diler pada 2018 sebanyak 232.565 unit. Jumlah itu turun dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar 234.554 unit. "Kami melihat tahun ini permintaan LCGC akan turun lagi sebesar 5%–10%," prediksi Soerjopranoto.

Untuk mengkompensasi itu, Toyota mengandalkan tiga model utama mereka pada tahun ini, yakni Avanza, Kijang Innova dan model sport utility vehicle (SUV) Rush. "Kami masih koordinasi dengan pabrikan untuk menambah produksi Avanza," jelas dia.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Haji Isam dan Oscar Darmawan Dikabarkan Tertarik Garap Bursa Kripto
| Sabtu, 15 November 2025 | 08:16 WIB

Haji Isam dan Oscar Darmawan Dikabarkan Tertarik Garap Bursa Kripto

Pengelola bursa kripto di Indonesia, PT Central Finansial X (CFX), bakal kedatangan pesaing tangguh.

Redenominasi Rupiah dan Kesiapan Sistem
| Sabtu, 15 November 2025 | 07:46 WIB

Redenominasi Rupiah dan Kesiapan Sistem

Redenominasi bukan sekadar menghapus nol di atas kertas, melainkan membangun kepercayaan baru terhadap nilai ekonomi Indonesia.

Keadilan Iklim COP30
| Sabtu, 15 November 2025 | 07:31 WIB

Keadilan Iklim COP30

COP 30 harus kembali ke akarnya, memastikan rakyat yang paling terdampak mendapatkan perlindungan utama.

Waspada Lonjakan Inflasi Pangan Berlanjut
| Sabtu, 15 November 2025 | 07:26 WIB

Waspada Lonjakan Inflasi Pangan Berlanjut

BI mewaspadai pergerakan inflasi kelompok pangan alias volatile food yang mulai meningkat beberapa waktu terakhir.

Cerita Direktur Sreeya Sewu Indonesia Mengadopsi Strategi Value Investing
| Sabtu, 15 November 2025 | 07:15 WIB

Cerita Direktur Sreeya Sewu Indonesia Mengadopsi Strategi Value Investing

Mengupas strategi berinvestasi Natanael Yuyun Suryadi, Direktur PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk (SPID) 

 Membentuk Ulang Industri Lelang
| Sabtu, 15 November 2025 | 07:06 WIB

Membentuk Ulang Industri Lelang

Menyusuri perjalanan karier Deny Gunawan hingga menjabat Chief Operating Officer (COO) PT JBA Indonesia

Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) Merambah Bisnis Susu Untuk MBG
| Sabtu, 15 November 2025 | 07:00 WIB

Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) Merambah Bisnis Susu Untuk MBG

Mengupas profil dan strategi bisnis baru PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) di sektor susu sapi perah dan turunannya

KRAS Berpeluang Dapat Suntikan Dana Danantara
| Sabtu, 15 November 2025 | 07:00 WIB

KRAS Berpeluang Dapat Suntikan Dana Danantara

Industri baja dinilai memiliki potensi besar dalam menciptakan lapangan kerja berkualitas dan berkeahlian tinggi.

Sanksi Tegas Bagi Importir Pakaian Bekas
| Sabtu, 15 November 2025 | 06:56 WIB

Sanksi Tegas Bagi Importir Pakaian Bekas

Total nilai impor pakai bekas itu sebesar Rp 112,35 miliar atau setara 19.391 balpres yang dimusnahkan.

Pesangon dan Uang Pensiun Tetap Kena Pajak
| Sabtu, 15 November 2025 | 06:54 WIB

Pesangon dan Uang Pensiun Tetap Kena Pajak

Mahkamah Konstitusi menolak permohonan uji materiil pajak atas pesangon pensiun                     

INDEKS BERITA

Terpopuler