Pasokan Cabai Seret, Inflasi Juli Bergerak Cepat

Jumat, 02 Agustus 2019 | 08:06 WIB
Pasokan Cabai Seret, Inflasi Juli Bergerak Cepat
[]
Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan harga cabai menjadi penggerak utama inflasi di bulan Juli tahun ini. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi bulanan untuk Juli 2019 sebesar 0,31%. Jika dihitung dalam basis year on year (yoy), inflasi di Juli sebesar 3,23%.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, kenaikan harga cabai merah dan cabai rawit memberi andil inflasi masing-masing sebesar 0,2% dan 0,06%. Ini lantaran gagal panen yang melanda petani di sejumlah daerah akibat musim kemarau pajang.

"Ketergantungan kita pada cabai besar sekali. Jadi, inflasi pada bulan lalu sangat dipengaruhi kenaikan harga cabai merah dan rawit," kata Suhariyanto, Kamis (1/8).

Tak hanya pedasnya harga cabai, kenaikan harga emas dan kenaikan biaya pendidikan awal tahun ajaran baru juga turut memicu inflasi bulan lalu. Adapun kelompok sandang dan pendidikan masing-masing mencatat inflasi 0,7% dan 0,92%.

Baca Juga: Laju inflasi Jakarta Juli sebesar 0,25%

"Setiap awal Juli memang ada inflasi di pendidikan, makanya andil uang sekolah ini sebesar 0,07% ke inflasi," tambah dia. Namun BPS menilai bahwa baik inflasi bulanan maupun tahunan Juli 2019, masih di level yang terjaga.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengakui, kemarau panjang masih menjadi ancaman harga cabai. Namun ia optimistis dengan outlook produksi cabai ke depan sehingga belum ada niatan pemerintah untuk menambah pasokan cabai dari luar negeri.

"Panen raya akan terjadi pada Agustus. Kami terus me monitoring dan menyiapkan strategi," kata Darmin belum lama ini. Ia pun optimistis, inflasi tahun ini masih akan berada di kisaran yang rendah meski akan ada tekanan di akhir tahun nanti.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengingatkan adanya potensi kekeringan yang lebih panjang, sesuai proyeksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Hal itu akan mempengaruhi produksi pangan, terutama beras dan cabai.

Baca Juga: Kekeringan berpotensi menurunkan produksi pangan

Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro juga mengingatkan agar pemerintah tetap berhati-hati dengan potensi kenaikan harga pangan karena puncak musim kering hingga Oktober mendatang.

Andry juga menyoroti inflasi di Desember sejalan dengan musim liburan dan perayaan tahun baru 2020. Ia memperkirakan, inflasi akhir tahun akan mencapai angka 3,41% secara tahunan.

Bagikan

Berita Terbaru

Cuan dari Co-Living, Indekos Gaya Kekinian
| Minggu, 09 Maret 2025 | 20:56 WIB

Cuan dari Co-Living, Indekos Gaya Kekinian

Tren indekos berkonsep co-living jadi pilihan banyak orang, khususnya perantau. Tren ini menjadi peluang usaha yang menjanjikan.

Menjaring Simpanan Emas Masyarakat Lewat Bank Emas
| Minggu, 09 Maret 2025 | 20:56 WIB

Menjaring Simpanan Emas Masyarakat Lewat Bank Emas

Dengan status bank emas, lembaga jasa keuangan baik bank maupun non bank dapat menjalankan berbagai macam bisnis pengelolaan emas.

Hadiri Pertemuan 8 Taipan dengan Presiden Prabowo, Aguan: Saya Tidak Ingin Berpolemik
| Minggu, 09 Maret 2025 | 17:39 WIB

Hadiri Pertemuan 8 Taipan dengan Presiden Prabowo, Aguan: Saya Tidak Ingin Berpolemik

Aguan menyatakan apa yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut, sudah diuraikan oleh Kementerian Sekretariat Negara lewat siaran persnya.

Pengubah Kebiasaan Masyarakat Pelesiran
| Minggu, 09 Maret 2025 | 15:00 WIB

Pengubah Kebiasaan Masyarakat Pelesiran

Platform digital destinasi wisata menerima banyak permintaan atas solusi praktis yang mereka hadirkan.

Memaksimalkan Keuntungan Emas lewat Bullion Bank
| Minggu, 09 Maret 2025 | 09:00 WIB

Memaksimalkan Keuntungan Emas lewat Bullion Bank

Potensi emas sebagai aset investasi semakin terbuka lebar dengan kehadiran bullion bank. Tapi, selain peluang, ada tantangan.

Put Warrant Meluncur, Peluang Menjaring Cuan dari Saham yang Rontok
| Minggu, 09 Maret 2025 | 08:00 WIB

Put Warrant Meluncur, Peluang Menjaring Cuan dari Saham yang Rontok

Put warrant perdana meluncur dengan underlying saham BRPT dan MEDC. Simak cara memanfaatkan instrumen derivative saham ini agar tak kecele! 

Anak Usaha ADRO Umumkan Rencana Akuisisi Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI)
| Minggu, 09 Maret 2025 | 06:10 WIB

Anak Usaha ADRO Umumkan Rencana Akuisisi Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI)

ADRO melalui PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) saat ini tengah membangun smelter aluminium di KIPI

Ke Barak atau ke Lapak
| Minggu, 09 Maret 2025 | 03:10 WIB

Ke Barak atau ke Lapak

​Pembahasan RUU TNI, Polri dan Kejaksaan tersebut dianggap paling urgen dari RUU lain yang berhubungan dengan warga kebanyakan.

Cuan Nyaman dari Bisnis Co-Living, Indekos Gaya Kekinian
| Minggu, 09 Maret 2025 | 03:10 WIB

Cuan Nyaman dari Bisnis Co-Living, Indekos Gaya Kekinian

Tren indekos berkonsep co-living jadi pilihan banyak orang, khususnya perantau. Tren ini menjadi peluang usaha yang menggiurkan di perkotaan.

 
Menakar Nasib Padat Karya di Tengah Kabar PHK Sahut-Sahutan
| Minggu, 09 Maret 2025 | 03:05 WIB

Menakar Nasib Padat Karya di Tengah Kabar PHK Sahut-Sahutan

Sektor padat karya merana karena tidak leluasa mengatasi beban utang saat pasar tak lagi bisa diandalkan. 

INDEKS BERITA

Terpopuler