Patriotisme Tanpa Prospektus

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Patriot Bond berhasil mengumpulkan Rp 51,75 triliun, melebihi target semula Rp 50 triliun. Angka ini tampak menarik: 5+1+7+5 sama dengan 18, sementara 1x8 menghasilkan 8. Kalau kata orang Jawa, ini tondo-tondo. Kita mungkin tak tahu mengapa angka-angka itu dijumlah atau dikalikan, tetapi selama hasilnya dianggap membawa makna baik, prosesnya jarang dipertanyakan. Tapi, mungkin memang begitulah cara kita memaknai sesuatu, fokus pada hasil sementara prosesnya luput dari perhatian.
Menariknya, dalam dunia keuangan, cara dan proses justru menjadi tolok ukur utama integritas suatu instrumen. Keberhasilan tidak hanya diukur dari berapa besar dana yang terkumpul, tetapi dari bagaimana mekanisme itu dijalankan dengan keterbukaan dan akuntabilitas. Karena itu, yang seharusnya menarik dari Patriot Bond bukan semata karena jumlah dana yang melampaui target, melainkan bagaimana sebuah instrumen keuangan sebesar ini bisa terbit dan bahkan oversubscribe tanpa satu pun prospektus yang dapat diakses publik.
Baca Juga: Pengecualian Ungkap Data Pribadi di Media
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan