Patut dan Pantas

Sabtu, 18 Maret 2023 | 08:00 WIB
Patut dan Pantas
[]
Reporter: Djumyati Partawidjaja | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dulu banyak orang mengatakan mencari rezeki halal itu susah. Tapi melihat kejadian-kejadian terakhir ini,  ada ungkapan baru yang harus ditambahkan.

Tak hanya rezeki halal yang susah, membanggakan dan memamerkan kekayaan dari jerih payah dan pekerjaan yang halal pun jadi susah juga.

Bagi sebagian orang memamerkan kekayaan di media sosial memang jadi kebutuhan. Bukti bekerja keras dan mencari nafkah halal itu tidak harus selalu berujung kesengsaraan dan derita. Bukti juga supaya semua orang tahu "kapasitasnya" dan tidak perlu lagi ada orang yang meremehkan keberadaannya.

Pameran kekayaan orang kaya pun tentu lebih orisinal dibandingkan pameran dari para penggiat sosial. Pasalnya para penggiat sosial yang biasanya juga content creator itu belum tentu kesehariannya sesuai dengan tampilan di medsos.  

Sudah menjadi rahasia umum ada begitu banyak cara ditempuh para penggiat sosial untuk terlihat kaya bak sultan. Mereka bisa saja meminjam atau menyewa mobil, motor gede, rumah untuk kelihatan kaya.

Kalau apa yang ditunjukkan orang kaya dadakan itu hanyalah kosmetik, tentu tampilan orang kaya asli harusnya bisa lebih "diapresiasi". Jadi prahara yang terjadi di Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan, untuk sebagian orang terkesan berlebihan.

Bagi mereka,  tak ada salahnya menunjukkan harta kekayaannya sendiri. Apalagi kalau kita mendapatkan semuanya dengan halal, tanpa ada satu pun hukum yang dilanggar.

Berbelarasa mungkin perilaku yang diam-diam semakin ditinggalkan orang modern. Berada dalam gempuran sosial media memang tidak mudah. Setiap membuka media sosial kita  melihat pameran kemewahan dan keberhasilan orang lain yang dapat puja-puji. Sementara perilaku rendah hati, berempati terhadap orang yang ditimpa kemalangan hanya  jadi tema basi.

Kepatutan dan kepantasan jadi ungkapan yang sangat jarang disentuh. Terakhir, Menteri Keuangan Sri Mulyani yang meneriakkan kembali saat ia "membombardir" jajarannya. Apa yang ia lakukan memang sudah seharusnya dilakukan.

Tapi saya berharap tak hanya jajaran Kemenkeu yang mau sadar menerapkan kepatutan dan kepantasan. Tapi seluruh kementerian, lembaga, dan pemerintahan di pusat maupun daerah.

Sudah jadi rahasia umum ada begitu banyak "raja" kecil yang arogan, aji mumpung yang malang melintang di negeri ini.

Bagikan

Berita Terbaru

Bisnis Reasuransi Masih Menantang di Tahun Depan
| Senin, 29 Desember 2025 | 04:15 WIB

Bisnis Reasuransi Masih Menantang di Tahun Depan

Risiko bisnis diprediksi masih cukup besar di tahun 2026, sehingga menuntut kehati-hatian dari perusahan reasuransi.

Pertaruhan Besar Nikel RI: Banjir Pasokan di Gudang LME, Kalah Saing Lawan LFP
| Minggu, 28 Desember 2025 | 13:00 WIB

Pertaruhan Besar Nikel RI: Banjir Pasokan di Gudang LME, Kalah Saing Lawan LFP

Indonesia mengalami ketergantungan akut pada China di saat minat Negeri Tirai Bambu terhadap baterai nikel justru memudar.

Restrukturisasi Garuda Indonesia Masuk Babak Baru, Simak Prospek GIAA Menuju 2026
| Minggu, 28 Desember 2025 | 11:15 WIB

Restrukturisasi Garuda Indonesia Masuk Babak Baru, Simak Prospek GIAA Menuju 2026

Restrukturisasi finansial saja tidak cukup untuk mengembalikan kepercayaan pasar secara total terhadap GIAA.​

Agar Kinerja Lebih Seksi, TBS Energi Utama (TOBA) Menggelar Aksi Pembelian Kembali
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:27 WIB

Agar Kinerja Lebih Seksi, TBS Energi Utama (TOBA) Menggelar Aksi Pembelian Kembali

Perkiraan dana pembelian kembali menggunakan harga saham perusahaan pada penutupan perdagangan 23 Desember 2025, yaitu Rp 710 per saham.

Provident Investasi Bersama (PALM) Tetap Fokus di Tiga Sektor Investasi di 2026
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:12 WIB

Provident Investasi Bersama (PALM) Tetap Fokus di Tiga Sektor Investasi di 2026

Tahun depan, PALM siap berinvetasi di sektor-sektor baru. Kami juga terbuka terhadap peluang investasi pada perusahaan tertutup.

Melalui Anak Usaha, Emiten Happy Hapsoro Ini Mencaplok Saham Kontraktor Hulu Migas
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:03 WIB

Melalui Anak Usaha, Emiten Happy Hapsoro Ini Mencaplok Saham Kontraktor Hulu Migas

HCM,  kontraktor kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi pada Wilayah Kerja Selat Madura berdasarkan production sharing contract dengan SKK Migas.

Okupansi Hotel Fluktuatif, DFAM Tancap Gas Garap Bisnis Katering
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:00 WIB

Okupansi Hotel Fluktuatif, DFAM Tancap Gas Garap Bisnis Katering

Penyesuaian pola belanja pemerintah pasca-efisiensi di tahun 2025 bisa membuat bisnis hotel lebih stabil.

Menjadi Adaptif Melalui Reksadana Campuran
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:20 WIB

Menjadi Adaptif Melalui Reksadana Campuran

Diversifikasi reksadana campuran memungkinkan investor menikmati pertumbuhan saham sekaligus stabilitas dari obligasi dan pasar uang 

Defensif Fondasi Keuangan, Agresif dalam Berinvestasi
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:15 WIB

Defensif Fondasi Keuangan, Agresif dalam Berinvestasi

Ekonomi dan konsumsi masyarakat berpotensi menguat di 2026. Simak strategi yang bisa Anda lakukan supaya keuangan tetap aman.

Cari Dana Modal Kerja dan Refinancing, Emiten Ramai-Ramai Rilis Surat Utang
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:02 WIB

Cari Dana Modal Kerja dan Refinancing, Emiten Ramai-Ramai Rilis Surat Utang

Ramainya rencana penerbitan obligasi yang berlangsung pada awal  tahun 2026 dipengaruhi kebutuhan refinancing dan pendanaan ekspansi.

INDEKS BERITA