Pebisnis Furnitur Antisipasi Tarif Tambahan AS
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku industri furnitur sedang mengukur dampak dari dinamika ekonomi yang memengaruhi daya beli. Apalagi, tantangan juga datang dari pasar ekspor pasca kebijakan tarif resiprokal untuk barang yang masuk ke Amerika Serikat (AS).
Maklum, negeri Paman Sam merupakan pasar penting bagi ekspor produk furnitur Indonesia. Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) mengestimasi, pasar AS menyumbang lebih dari 54% terhadap total ekspor di subsektor industri ini.
