Pegadaian Bakal Menggaet Lebih Banyak Pengusaha Ultra Mikro

Senin, 19 Februari 2024 | 04:55 WIB
Pegadaian Bakal Menggaet Lebih Banyak Pengusaha Ultra Mikro
[ILUSTRASI. Kontan - BRI Ultra Mikro Kilas Online. JAKARTA,14/2-HARGA EMAS MENGALAMI PENURUNAN. Karyawan melayani calon pembeli perhiasan emas yang dijual di Pegadaian, jakarta, Senin (14/2/2022). Harga emas turun pada hari Senin (14/2) dari level tertinggi tiga bulan pada sesi sebelumnya. Harga emas tertekan oleh kekuatan dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil obligasi.KONTAN/Fransiskus Simbolon]
Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak masuk dalam bagian dari Holding Ultra Mikro pada tahun 2021, Pegadaian memiliki sejumlah layanan yang memungkinkan bisa masyarakat mendapatkan pinjaman. Layanan pinjaman ini ditujukan untuk pengusaha mikro dan kecil untuk pengembangan usaha dengan bunga kecil dan tenor panjang. 

Segmen ultra mikro menjadi salah satu fokus pemerintah dalam mengembangkan perekonomian Indonesia. Pemerintah juga telah membentuk Holding Ultra Mikro (UMi), yang beranggotakan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani, sejak tahun 2021. Holding ini harapannya bisa memperluas aksesibilitas layanan keuangan bagi masyarakat di pelosok Indonesia.

Sebagai salah satu anggota Holding UMi, Pegadaian mendesain sejumlah produk untuk memenuhi kebutuhan keuangan nasabah ultra mikro. Salah satunya produk pinjaman usaha. Di perusahaan gadai ini, pinjaman usaha dibagi berdasarkan nominal uang pinjamannya mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 10 miliar. 

Baca Juga: BRImo Gandeng Pegadaian Hadirkan Fitur Investasi Emas

Sekretaris Perusahaan Pegadaian Zulfan Adam merinci, produk pinjaman untuk pembiayaan dengan kisaran Rp 1 juta sampai Rp 20 juta diberi nama Kreasi Ultra Mikro (UMi). "Pegadaian Kreasi (UMi) merupakan kredit program yang dapat membiayai semua sektor ekonomi segmen usaha ultra mikro selama usaha tersebut tidak termasuk dalam kegiatan jenis usaha yang dilarang untuk dibiayai oleh perusahaan atau pemerintah," papar Zulfan. 

 Sedang untuk pembiayaan dengan pagu di atas Rp 20 juta, Pegadaian memiliki layanan dengan nama Kupedes Pegadaian. Plafonnya berkisar mulai Rp 20,1 juta sampai Rp 500 juta. Lalu ada juga produk bernama Kreasi Reguler dengan plafon Rp 500,1 juta sampai Rp 10 miliar. 

Kreasi merupakan pinjaman dalam jangka waktu tertentu dengan jaminan fidusia dan jaminan gadai, yang ditujukan untuk pengusaha mikro dan pengusaha kecil yang membutuhkan dana untuk keperluan pengembangan usaha. Layanan ini memiliki pilihan jangka waktu pinjaman 12, 18, 24, hingga 36 bulan. Bunganya flat 1,12% per bulan. 

Lalu, ada pula pilihan tenor dan bunga untuk sekali bayar terdiri dari tenor tiga bulan dengan bunga 6%, tenor 4 bulan sebesar 8% dan tenor 6 bulan sebesar 12%. Selain itu, kata Zulfan, tersedia juga tenor yang mencakup angsuran tiga bulan, empat bulan dan enam bulan. Biaya administrasi yang dikenakan untuk produk ultra mikro ini hanya 1% dari uang pinjaman. 

Untuk mendapatkan pembiayaan ini, para pelaku usaha mikro hanya perlu menyiapkan beberapa dokumen yaitu foto nasabah, foto KTP nasabah dan pasangan/keluarga dalam satu kartu keluarga, foto kartu keluarga, foto jaminan, foto usaha serta foto tempat tinggal. Sementara jaminannya hanya tanda Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB). 

Baca Juga: Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini, Sabtu (17/2/2024) Naik Tipis

"Masyarakat yang tidak memiliki agunan kendaraan bermotor, dapat mengakses layanan pembiayaan ultra mikro dengan skema gadai, dengan agunan berupa perhiasan emas atau barang gudang lainnya, dengan plafon pinjaman mulai dari Rp 500.000," terang Zulfan.

Zulfan menuturkan, tarif sewa modal yang dikenakan ke segmen ultra mikro berbeda dengan gadai reguler karena terdapat fasilitas diskon sewa modal sebesar 0,15% setiap 15 hari, sehingga lebih terjangkau bagi pelaku usaha ultra mikro. "Layanan pembiayaan ultra mikro ini bisa ditemukan dan dilayani di seluruh outlet Pegadaian di Indonesia," tutur dia.

Lebih banyak nasabah

Zulfan memaparkan, tahun ini Pegadaian akan menggaet lebih banyak masyarakat untuk menikmati layanan pembiayaan ultra mikro. "Kami akan terus mengadakan pendekatan dan sosialisasi kepada masyarakat serta memperkenalkan produk dan layanan pembiayaan ultra mikro yang ada di Pegadaian juga Holding," ujar dia. 

Tak hanya sosialisasi, Zulfan bilang, Pegadaian terus melakukan upgrade fitur dalam layanan produk berbasis ultra mikro. "Kami menyesuaikan kebutuhan masyarakat, termasuk perluasan dari layanan berbasis digital, di antaranya melalui aplikasi Senyum Mobile,” ungkap Zulfan.

Baca Juga: Dukung Usaha Ultra Mikro, PNM ULaMM Bisa Diangsur Lewat ATM Hingga Kantor Pos

Strategi ini sejalan dengan rencana pemerintah meningkatkan layanan kepada pelaku usaha ultra mikro. "Kami berencana menaikkan plafon pinjaman sebagai langkah adaptif atas ketentuan plafon pinjaman terbaru pembiayaan ultra mikro yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK)," jelas Zulfan.

Pegadaian akan menambah plafon pinjaman program pembiayaan ultra mikro jadi lebih besar dari yang berlaku saat ini, yaitu Rp 20 juta. "Harapannya, kenaikan plafon pinjaman dapat lebih membantu masyarakat pelaku usaha ultra mikro mengembangkan usahanya," imbuh Zulfan.

Strategi ini juga diharapkan memperbesar pasar ultra mikro serta memperluas bisnis ultra mikro di tingkat Holding. Menurut Zulfan, ini salah satu strategi agar masyarakat bisa mendapatkan pembiayaan yang mudah cepat, aman dan terhindar dari jeratan rentenir atau semacamnya.

Lebih lanjut, Zulfan menambahkan, sepanjang 2023, nilai outstanding pinjaman ultra mikro yang disalurkan Pegadaian tumbuh 7,71% secara tahunan menjadi Rp 41 triliun dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 38,1 triliun. "Angka ini berhasil melampaui target yang ditentukan sebesar Rp 40 triliun. Sementara debitur atau nasabah UMi juga mengalami peningkatan 5,15% dari 8,2 juta menjadi 8,7 juta orang," terang dia.

Baca Juga: Dukung Usaha Ultra Mikro, PNM ULaMM Bisa Diangsur Lewat ATM Hingga Kantor Pos

Bagikan

Berita Terbaru

Membedah Saham TRIN, dari Agenda Ekspansi Hingga Masuknya Anak Hashim Djojohadikusumo
| Rabu, 03 Desember 2025 | 09:59 WIB

Membedah Saham TRIN, dari Agenda Ekspansi Hingga Masuknya Anak Hashim Djojohadikusumo

Hingga pengujung 2025 PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) membidik pertumbuhan marketing revenue Rp 1,8 triliun.

BSDE Siap Menerbitkan Obligasi dan Sukuk Senilai Rp 1,75 Triliun
| Rabu, 03 Desember 2025 | 08:47 WIB

BSDE Siap Menerbitkan Obligasi dan Sukuk Senilai Rp 1,75 Triliun

Berdasarkan prospektus obligasi BSDE, seperti dikutip Selasa (2/12), emiten properti ini akan menerbitkan obligasi dalam empat seri.

Proyek Sanur Bakal Jadi Sumber Pendapatan Utama PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA)
| Rabu, 03 Desember 2025 | 08:03 WIB

Proyek Sanur Bakal Jadi Sumber Pendapatan Utama PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA)

Perdagangan saham PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) kembali dibuka mulai sesi 1 hari ini, Rabu, 3 Desember 2025. 

Buyback Berakhir Hari Ini, tapi Harga Saham KLBF Kian Terpuruk Didera Sentimen MSCI
| Rabu, 03 Desember 2025 | 07:46 WIB

Buyback Berakhir Hari Ini, tapi Harga Saham KLBF Kian Terpuruk Didera Sentimen MSCI

Tekanan jual investor asing dan rerating sektor konsumer menghantam saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Calon Emiten Sarang Burung Wallet Ini Tetapkan Harga IPO di Rp 168 Per Saham
| Rabu, 03 Desember 2025 | 07:41 WIB

Calon Emiten Sarang Burung Wallet Ini Tetapkan Harga IPO di Rp 168 Per Saham

Saham RLCO lebih cocok dibeli oleh investor yang memang berniat untuk trading. Memanfaatkan tingginya spekulasi pada saham-saham IPO.

Reksadana Saham Bangkit di Akhir Tahun
| Rabu, 03 Desember 2025 | 07:00 WIB

Reksadana Saham Bangkit di Akhir Tahun

Berdasarkan data Infovesta, per November 2025 reksadana saham mencatat return 17,32% YtD, disusul return reksadana campuran tumbuh 13,26% YtD

Bayang-Bayang Bunga Utang Menggerogoti Fiskal
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:46 WIB

Bayang-Bayang Bunga Utang Menggerogoti Fiskal

Utang publik global capai US$110,9 T, memicu suku bunga tinggi. Ini potensi risiko kenaikan biaya utang pemerintah Indonesia hingga Rp4.000 T. 

IHSG Lagi-Lagi Mencetak Rekor Sepanjang Hayat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:45 WIB

IHSG Lagi-Lagi Mencetak Rekor Sepanjang Hayat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Pendorong penguatan IHSG berasal dari kenaikan harga saham emiten-emiten konglomerasi dan menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Perlindungan Proteksi Barang Milik Negara
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:39 WIB

Perlindungan Proteksi Barang Milik Negara

Pemerintah perkuat ketahanan fiskal melalui Asuransi BMN berbasis PFB. Cakupan aset melonjak jadi Rp 91 triliun di tahun 2025.

Ekspor Lemas Karena Bergantung ke Komoditas
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:37 WIB

Ekspor Lemas Karena Bergantung ke Komoditas

Ekspor Oktober 2025 turun 2,31% secara tahunan, tertekan anjloknya CPO dan batubara.                   

INDEKS BERITA

Terpopuler