Pejabat China Sebut Ekonomi Negerinya Terkepung Kendala dari Dalam dan Luar Negeri

Selasa, 01 Maret 2022 | 16:05 WIB
Pejabat China Sebut Ekonomi Negerinya Terkepung Kendala dari Dalam dan Luar Negeri
[ILUSTRASI. Kontainer disusun menunggu untuk dikirim oleh kapal kargo di sebuah pelabuhan di kota Wuhan, ibukota provinsi Hubei, China, Kamis (30/4/2020). China Images via Reuters]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Menteri perdagangan China pada Selasa (2/3) memperingatkan bahwa ekonomi negaranya menghadapi banyak tantangan di dalam dan luar negeri pada tahun ini. Tantangan itu termasuk tekanan besar dari ketidakpastian perdagangan global dan dari konsumsi dalam negeri yang masih lesu.

Perdagangan luar negeri, yang membantu mendorong ekonomi terbesar kedua di dunia itu di tahun lalu, akan menghadapi tingkat permintaan yang tidak pasti dan basis statistik yang tinggi mulai tahun 2021, kata Menteri Perdagangan Wang Wentao.

"Tahun ini, tekanan pada perdagangan luar negeri akan sangat besar dan situasinya akan sangat parah," kata Wang pada konferensi pers.

Kekurangan tenaga kerja dan biaya bahan baku yang tinggi turut menekan kemampuan perusahaan kecil dan menengah China untuk menangani pesanan luar negeri, katanya.

Baca Juga: Pemasoknya Mengalami Serangan Siber, Toyota Hentikan Produksi selama Sehari

Mengingat ketidakpastian global, China harus "melakukan segala kemungkinan" tahun ini untuk memacu konsumsi domestik, kata Wang.

Ekonomi China pulih kembali di tahun lalu, dengan mencetak pertumbuhan terbaiknya dalam satu dekade. Penopang kinerja itu adalah ekspor yang kuat serta surplus perdagangan  yang mencapai rekor. Tetapi ada tanda-tanda pertumbuhan akan kembali melambat karena konsumsi yang melemah serta kelesuan pasar properti dalam negeri.

Pada bulan Desember, penjualan ritel tumbuh 1,7% dari tahun sebelumnya, meleset dari perkiraan rata-rata 3,7% dan melambat dari kenaikan November 3,9%.

Beberapa momentum pemulihan terlihat pada konsumsi pada Februari setelah tekanan turun sejak kuartal keempat, kata Wang.

Baca Juga: Ikuti Langkah BP, Shell Menghentikan Kegiatan Bisnisnya di Rusia

Stabilitas di semua aspek masyarakat adalah semboyan di China tahun ini saat Partai Komunis berkumpul untuk kongres sekali dalam lima tahun pada akhir 2022. Presiden Xi Jinping diperkirakan akan mengklaim masa jabatan ketiganya sebagai pemimpin partai.

China akan bertujuan untuk memperluas akses ke pasarnya dan menarik lebih banyak investasi asing ke sektor industri negara itu, termasuk manufaktur maju dan industri baru yang strategis, kata Wang.

Investasi asing langsung tumbuh dua digit pada Januari-Februari, katanya.

Bagikan

Berita Terbaru

Peluang Bisnis Benih Sawit, Binasawit Makmur Jaga Kualitas & Distribusi
| Jumat, 21 November 2025 | 08:52 WIB

Peluang Bisnis Benih Sawit, Binasawit Makmur Jaga Kualitas & Distribusi

Anak usaha SGRO, BSM, menargetkan pasar benih sawit dengan DxP Sriwijaya. Antisipasi kenaikan permintaan, jaga kualitas & pasokan. 

Benahi Kinerja Keuangan, Timah (TINS) Genjot Produksi dan Penjualan
| Jumat, 21 November 2025 | 08:35 WIB

Benahi Kinerja Keuangan, Timah (TINS) Genjot Produksi dan Penjualan

PT Timah Tbk (TINS) optimistis dapat memperbaiki kinerja operasional dan keuangannya sampai akhir 2025. 

Berakhirnya Kisah Keluarga Sampoerna di Lantai Bursa
| Jumat, 21 November 2025 | 08:30 WIB

Berakhirnya Kisah Keluarga Sampoerna di Lantai Bursa

Langkah Grup Sampoerna melepas PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO), meninggalkan catatan sejarah dalam dunia pasar modal di dalam negeri. ​

Outflow Masih Jadi Penyebab Defisit NPI
| Jumat, 21 November 2025 | 08:29 WIB

Outflow Masih Jadi Penyebab Defisit NPI

NPI kuartal III-2025 mengalami defisit US$ 6,4 miliar, sedikit di bawah kuartal sebelumnya yang defisit sebesar US$ 6,7 miliar

Timbang-Timbang Kenaikan Gaji ASN Tahun Depan
| Jumat, 21 November 2025 | 08:23 WIB

Timbang-Timbang Kenaikan Gaji ASN Tahun Depan

Kemkeu telah menerima surat dari Menteri PANRB terkait pertimbangan kenaikan gaji ASN di 2026       

Tambah Penempatan Dana SAL Rp 76 T Dorong Transmisi Kredit
| Jumat, 21 November 2025 | 08:09 WIB

Tambah Penempatan Dana SAL Rp 76 T Dorong Transmisi Kredit

Tambahan penempatan dana ini lanjutan dari penempatan dana pemerintah senilai Rp 200 triliun akhir Oktober lalu​

Waspada IHSG Jumat (21/11) Bisa Berbalik Arah
| Jumat, 21 November 2025 | 07:56 WIB

Waspada IHSG Jumat (21/11) Bisa Berbalik Arah

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir pekan ini rawan koreksi dengan support 8.399 dan resistance 8.442. 

Shortfall Pajak Tahun Ini, Bisa Sentuh Rp 300 Triliun
| Jumat, 21 November 2025 | 07:54 WIB

Shortfall Pajak Tahun Ini, Bisa Sentuh Rp 300 Triliun

Dalam dua bulan, pemerintah harus mengumpulkan penerimaan pajak Rp 730,27 triliun lagi untuk mencapai target dalam APBN

Caplok Sampoerna Agro (SGRO), Posco International Rogoh Kocek Rp 9,4 Triliun
| Jumat, 21 November 2025 | 07:47 WIB

Caplok Sampoerna Agro (SGRO), Posco International Rogoh Kocek Rp 9,4 Triliun

Grup Sampoerna melepas seluruh kepemilikannya di PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) 1,19 juta saham atau setara 65,72% kepada Posco International.​

Mengelola Bencana
| Jumat, 21 November 2025 | 07:45 WIB

Mengelola Bencana

Bencana alam kerap mengintai. Setidaknya tiga bencana alam terjadi dalam sepekan terakhir, salah satunya erupsi Gunung Semeru..

INDEKS BERITA

Terpopuler