Pejabat China Sebut Ekonomi Negerinya Terkepung Kendala dari Dalam dan Luar Negeri
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Menteri perdagangan China pada Selasa (2/3) memperingatkan bahwa ekonomi negaranya menghadapi banyak tantangan di dalam dan luar negeri pada tahun ini. Tantangan itu termasuk tekanan besar dari ketidakpastian perdagangan global dan dari konsumsi dalam negeri yang masih lesu.
Perdagangan luar negeri, yang membantu mendorong ekonomi terbesar kedua di dunia itu di tahun lalu, akan menghadapi tingkat permintaan yang tidak pasti dan basis statistik yang tinggi mulai tahun 2021, kata Menteri Perdagangan Wang Wentao.
"Tahun ini, tekanan pada perdagangan luar negeri akan sangat besar dan situasinya akan sangat parah," kata Wang pada konferensi pers.
Kekurangan tenaga kerja dan biaya bahan baku yang tinggi turut menekan kemampuan perusahaan kecil dan menengah China untuk menangani pesanan luar negeri, katanya.
Baca Juga: Pemasoknya Mengalami Serangan Siber, Toyota Hentikan Produksi selama Sehari
Mengingat ketidakpastian global, China harus "melakukan segala kemungkinan" tahun ini untuk memacu konsumsi domestik, kata Wang.
Ekonomi China pulih kembali di tahun lalu, dengan mencetak pertumbuhan terbaiknya dalam satu dekade. Penopang kinerja itu adalah ekspor yang kuat serta surplus perdagangan yang mencapai rekor. Tetapi ada tanda-tanda pertumbuhan akan kembali melambat karena konsumsi yang melemah serta kelesuan pasar properti dalam negeri.
Pada bulan Desember, penjualan ritel tumbuh 1,7% dari tahun sebelumnya, meleset dari perkiraan rata-rata 3,7% dan melambat dari kenaikan November 3,9%.
Beberapa momentum pemulihan terlihat pada konsumsi pada Februari setelah tekanan turun sejak kuartal keempat, kata Wang.
Baca Juga: Ikuti Langkah BP, Shell Menghentikan Kegiatan Bisnisnya di Rusia
Stabilitas di semua aspek masyarakat adalah semboyan di China tahun ini saat Partai Komunis berkumpul untuk kongres sekali dalam lima tahun pada akhir 2022. Presiden Xi Jinping diperkirakan akan mengklaim masa jabatan ketiganya sebagai pemimpin partai.
China akan bertujuan untuk memperluas akses ke pasarnya dan menarik lebih banyak investasi asing ke sektor industri negara itu, termasuk manufaktur maju dan industri baru yang strategis, kata Wang.
Investasi asing langsung tumbuh dua digit pada Januari-Februari, katanya.