Pelita Air Pangkas Tarif Tiket untuk Mudik Lebaran

Rabu, 12 Maret 2025 | 04:10 WIB
Pelita Air Pangkas Tarif Tiket untuk Mudik Lebaran
[ILUSTRASI. Pesawat Pelita Air melalukan bongkar muat di Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta Cengkareng, Jakarta, Sabtu (14/9/2024). KONTAN/Carolus Agus Waluyo/14/09/2024]
Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menyambut musim mudik Lebaran 2025, maskapai penerbangan Grup Pertamina, yakni Pelita Air Services, menurunkan tarif tiket sebesar 15,8% pada periode 24 Maret hingga 7 April 2025.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri mengatakan Pertamina juga melakukan penyesuaian harga avtur dengan penurunan rata-rata sebesar 10% di 37 lokasi bandara untuk mendukung tarif penerbangan yang lebih terjangkau selama periode mudik.

"Pertamina telah menyesuaikan harga avtur rata-rata 10% di 37 lokasi bandara serta penurunan 15,8% tarif tiket Pelita Air Services Pada periode mudik antara 24 Maret sampai 7 April 2025," kata Simon dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (11/3).

Baca Juga: Pelita Air Siap Menambah Empat Pesawat Baru

Selain itu, dalam mempersiapkan peningkatan konsumsi energi menjelang Idul Fitri 2025, Pertamina akan membentuk Satgas Idul Fitri mulai 17 Maret sampai 13 April 2025. Satgas ini bertugas memastikan ketersediaan kebutuhan energi, termasuk BBM dan LPG, tetap terjaga melalui optimalisasi distribusi di titik-titik strategis.

Pertamina juga akan menghadirkan layanan tambahan untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat dalam mengakses energi, seperti SPBU dan agen LPG yang beroperasi 24 jam.

 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Di Balik Pinjaman Bank US$ 10 miliar Tanpa Jaminan ke Danantara, Ada Konsekuensi Ini
| Selasa, 22 Juli 2025 | 18:28 WIB

Di Balik Pinjaman Bank US$ 10 miliar Tanpa Jaminan ke Danantara, Ada Konsekuensi Ini

Director of Digital Economy Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Nailul Huda menjelaskan tiak ada pinjaman tanpa ada jaminan.

Setelah Rebound Sejak Mei, Saham GIAA Belum Sanggup Terbang Lebih Tinggi
| Selasa, 22 Juli 2025 | 17:48 WIB

Setelah Rebound Sejak Mei, Saham GIAA Belum Sanggup Terbang Lebih Tinggi

Pefindo menjelaskan peringkat idBBB dengan outlook stabil yang disematkannya pada Garuda Indonesia mencerminkan posisi strategis.

Profil AWL, Perusahaan yang Mau Dikuasai Wilmar International Senilai Rp 13 Triliun
| Selasa, 22 Juli 2025 | 13:54 WIB

Profil AWL, Perusahaan yang Mau Dikuasai Wilmar International Senilai Rp 13 Triliun

Wilmar International sudah bulat hendak mencaplok 20% kepemilikan Gautam Adani di AWL Agri Business.

Bea Masuk 19% RI Bisa Berlaku Sebelum 1 Agustus
| Selasa, 22 Juli 2025 | 09:01 WIB

Bea Masuk 19% RI Bisa Berlaku Sebelum 1 Agustus

Pemberlakuan tarif bea masuk dari AS akan bergantung pada joint statament yang akan dikeluarkan oleh kedua negara

Profit 27,64% Setahun, Cek Harga Emas Antam Hari Ini (22 Juli 2025)
| Selasa, 22 Juli 2025 | 08:44 WIB

Profit 27,64% Setahun, Cek Harga Emas Antam Hari Ini (22 Juli 2025)

Harga emas batangan Antam 24 karat 22 Juli 2025 di Logammulia.com masih Rp 1.946.000 per gram, harga buyback juga tetap Rp 1.792.000 per gram.

Pembahasan Pilar 1 Pajak Global Alot
| Selasa, 22 Juli 2025 | 08:42 WIB

Pembahasan Pilar 1 Pajak Global Alot

Pilar 1 mengatur hak pemajakan atas laba perusahaan digital multinasional, serta meningkatnya penggunaan pajak layanan digital secara unilateral

Pasar Tenaga Kerja RI Makin Tertekan
| Selasa, 22 Juli 2025 | 08:21 WIB

Pasar Tenaga Kerja RI Makin Tertekan

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2025 yang diperkirakan di bawah 5% akan berdampak terhadap penyerapan tenaga kerja

Reli IHSG Selama 11 Hari Disokong Saham-Saham Konglomerasi
| Selasa, 22 Juli 2025 | 07:30 WIB

Reli IHSG Selama 11 Hari Disokong Saham-Saham Konglomerasi

Senin (21/7), IHSG melonjak 86,28 poin atau 1,18% ke 7.398,19 pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Berhasil Dongkrak Volume, Penjualan NICL Melesat 152% di Semester I-2025
| Selasa, 22 Juli 2025 | 07:26 WIB

Berhasil Dongkrak Volume, Penjualan NICL Melesat 152% di Semester I-2025

Kondisi dan situasi industri nikel domestik saat ini semakin kompetitif. Terutama, beberapa smelter yang beroperasi dengan berbagai teknologi.

Asing Hengkang dari SRBI, Rupiah Berpotensi Melemah Lagi
| Selasa, 22 Juli 2025 | 07:03 WIB

Asing Hengkang dari SRBI, Rupiah Berpotensi Melemah Lagi

Rupiah tertekan outflow asing yang mayoritas keluar dari Sertifikat Rupiah Bank Indonesia (SRBI). Rupiah diperkirakan melemah terbatas.

INDEKS BERITA

Terpopuler