Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: A.Herry Prasetyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Potensi pelemahan rupiah masih terbuka hari ini (14/10). Aksi unjuk rasa buntut dari ketidakpuasan masyarakat terhadap lolosnya Undang-Undang Cipta Kerja menjadi salah satu penyebabnya.
Head of Economics Research Pefindo Fikri C. Permana menilai, aksi demonstrasi membuat pelaku pasar khawatir akan keamanan di Indonesia. Belum lagi, dari eksternal, bank sentral China alias People Bank of China (PBoC) memangkas Giro Wajib Minimum (GWM) untuk transaksi forward di pasar valas menjadi 0%.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.