Pemakzulan Trump Antar Harga Emas Ke Jalur Kenaikan Tahunan Tertinggi

Kamis, 19 Desember 2019 | 13:22 WIB
Pemakzulan Trump Antar Harga Emas Ke Jalur Kenaikan Tahunan Tertinggi
[ILUSTRASI. Emas Antam]
Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Harga emas hari ini naik setelah DPR Amerika Serikat (AS) memakzulkan Presiden Donald Trump, memicu ketidakpastian politik di ekonomi terbesar dunia itu. 

Mengacu Bloomberg pukul 13.10 WIB, harga emas hari ini di pasar spot naik 0,08% menjadi US$ 1.476,51 per ons troi. Sedang harga emas berjangka AS naik 0,09% ke posisi US$ 1.480,10. 

Alhasil, harga emas kembali ke jalur kenaikan tahunan terbesar sejak 2010, yang sebelumnya mendapat dukungan dari perang dagang AS-China dan kekhawatiran resesi. Sejauh ini harga emas sudah naik 15%.

Baca Juga: Harga emas Antam turun tipis pada hari ini

Trump menjadi Presiden AS ketiga yang dimakzulkan DPR yang dipimpin Partai Demokrat, dengan tuduhan menyalahgunakan kekuasaan dan menghalangi Kongres. Ini akan mengobarkan ketegangan di seluruh negeri uak Sam. 

Sentimen kehati-hatian pun mendukung harga emas, yang sering dipandang sebagai investasi alternatif selama masa ketidakpastian politik dan ekonomi. 

"Pemakzulan mengakibatkan sedikit peningkatan ketidakpastian dan kita melihat harga emas lebih tinggi didorong (ketidakpastian) itu," kata Analis ANZ Daniel Hynes kepada Reuters

"Berita (pemakzulan) ini juga mengimbangi headwinds, seperti pasar ekuitas yang kuat, kesepakatan perdagangan (AS-China), dan data ekonomi yang lebih baik," ujar dia. 

Meskipun reaksi terhadap impeachment sebagian besar bisa diredam, bursa saham Asia melorot dari puncak tertinggi selama satu setengah tahun terakhir. Sementara dolar AS sedikit melemah terhadap sekeranjang mata uang rival. 

"Jika Senat AS secara tidak terduga (memakzulkan Trum), maka itu akan melemparkan Pemilihan Presiden AS tahun depan ke tempat yang sangat tidak pasti," Ilya Spivak, Senior Currency Strategist DailyFx yang menambahkan, harga emas kemudian akan naik karena keengganan risiko. 

Baca Juga: Meski Turun, Harga Emas Masih Di Jalur Kenaikan Tahunan Terbesar

Dua pejabat Federal Reserve (The Fed) pada Rabu (18/12) mengatakan, ekonomi AS dalam kondisi baik setelah tiga pemotongan suku bunga di tahun ini. Itu menegaskan kembali konsensus di The Fed untuk mempertahankan suku bunga. 

Output manufaktur AS yang kuat pada November juga menguatkan pandangan The Fed. Emas sangat peka terhadap setiap pengurangan suku bunga, yang mengurangi biaya peluang untuk memegang emas yang tidak menghasilkan.

Bagikan

Berita Terbaru

Penyerapan Anggaran MBG akan Masif di Semester II
| Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:07 WIB

Penyerapan Anggaran MBG akan Masif di Semester II

 Realisasi anggaran program makan bergizi gratis (MBG) mencapai Rp 710,5 miliar hingga 12 Maret 2025

Tingkatkan Dana Riset Hingga 1% dari PDB
| Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:01 WIB

Tingkatkan Dana Riset Hingga 1% dari PDB

Presiden Prabowo Subianto menginginkan dana riset di Indonesia ditingkatkan hingga 1% dari produk domestik bruto (PDB)

Ditjen Pajak Raup Rp 33,26 Triliun dari Ekonomi Digital
| Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:40 WIB

Ditjen Pajak Raup Rp 33,26 Triliun dari Ekonomi Digital

Setoran pajak ekonomi digital berasal dari pemungutan PPN PMSE, pajak kripto, dan pajak fintech (P2P) lending

Neraca Perdagangan Berpotensi Menyusut
| Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:23 WIB

Neraca Perdagangan Berpotensi Menyusut

Ekonom memperkirakan surplus neraca perdagangan Indonesia pada bulan Februari 2025 di bawah US$ 2 miliar 

Nyaris Semua Penerimaan Non Pajak Terkontraksi
| Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:13 WIB

Nyaris Semua Penerimaan Non Pajak Terkontraksi

Pemerintah harus diversifikasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) agar tak bergantung pada komoditas global

Mengukur Minat Berinvestasi di Reksadana Syariah
| Sabtu, 15 Maret 2025 | 08:48 WIB

Mengukur Minat Berinvestasi di Reksadana Syariah

Industri reksadana syariah justru mengalami peningkatan dan  kinerja relatif lebih baik dari reksadana konvensional.

Smelter HPAL Milik INCO Ditarget Kelar 2025-2026
| Sabtu, 15 Maret 2025 | 07:00 WIB

Smelter HPAL Milik INCO Ditarget Kelar 2025-2026

"Total investasi tambang baru dan pabrik bersama dengan mitra sekitar US$ 9 miliar," imbuh Febriany.

Pabrik Metanol Bojonegoro Ditargetkan Rampung 2027
| Sabtu, 15 Maret 2025 | 06:57 WIB

Pabrik Metanol Bojonegoro Ditargetkan Rampung 2027

Metanol adalah salah satu bahan penting dalam proses transesterifikasi pembuatan fatty acids methyl esters (FAME)

Merujuk UU, Erick Thohir Memperbolehkan BUMN Ganti Model Bisnis
| Sabtu, 15 Maret 2025 | 06:53 WIB

Merujuk UU, Erick Thohir Memperbolehkan BUMN Ganti Model Bisnis

PT Indra Karya akhirnya bertransformasi menjadi PT Agrinas Palma Nusantara dan membuka ekspansi bisnis di sektor sawit.

 Pengusaha Truk Keberatan Pembatasan Saat Lebaran
| Sabtu, 15 Maret 2025 | 06:50 WIB

Pengusaha Truk Keberatan Pembatasan Saat Lebaran

Aptrindo berharap, pemerintah segera menanggapi persoalan ini dan mencari solusi yang tidak merugikan pelaku usaha maupun kelancaran logistik

INDEKS BERITA

Terpopuler