Pembelian Minyak Mentah Lokal Pertamina Mencapai 123.000 Bph

Kamis, 14 Maret 2019 | 08:35 WIB
Pembelian Minyak Mentah Lokal Pertamina Mencapai 123.000 Bph
[]
Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Pertamina meningkatkan pembelian minyak milik 29 kontraktor atau Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). "Hingga awal Maret ini, total minyak mentah dan kondensat yang sudah dibeli Pertamina kurang lebih 123 mbcd," ungkap Fajriyah Usman, Vice President Corporate Communication Pertamina, kepada KONTAN, Rabu (13/3).

Fajriyah menjelaskan, jumlah 123.000 bph itu sudah termasuk minyak kontraktor yang disalurkan bersama kargo bagian negara. Pertamina juga berjanji akan terus mengincar minyak mentah dari kontraktor lain, termasuk produksi ExxonMobil.

Pertamina membeli minyak mentah megikuti amanat yang termuat dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 42/2018 tentang Prioritas Pemanfaatan Minyak Bumi untuk Keperluan Dalam Negeri. Pemerintah merilis kebijakan itu untuk mengurangi impor minyak dan gas (migas) hingga 250.000 barel per hari. Pemangkasan impor migas itu bertujuan menekan defisit neraca berjalan.

Sebagai gambaran, dua tahun terakhir, impor minyak Indonesia terus membebani keuangan negara. Sepanjang tahun 2018, defisit neraca dagang Indonesia mencapai US$ 8,57 miliar, terburuk sepanjang sejarah. Pemicu utamanya adalah defisit migas senilai US$ 12,4 miliar.

Jumlah minyak lokal telah dibeli Pertamina itu setara dengan 123.000 barel per hari (bph). Jika mengacu ke angka impor terakhir, volume pembelian minyak Pertamina dari  29 kontraktor tersebut setara dengan 36% dari total impor 2018.

Fajriyah belum bersedia membuka daftar 29 kontraktor migas yang sudah meneken kontrak jual beli dengan Pertamina. Sebagai perbandingan, pada Januari 2019 lalu, jumlah kontraktor yang terikat kontrak dengan Pertamina baru mencapai 11 kontraktor, termasuk Chevron Pacific Indonesia.

Saat ini Pertamina juga melobi Chevron Pacific agar memperpanjang kontrak, serta menjajaki kontrak pembelian migas dari ExxonMobil. "Pembelian minyak ExxonMobil masih dalam proses penjajakan. Sedangkan dari Chevron sedang berjalan dan proses perpanjangan term selanjutnya," ungkap Fajriyah.

Pertamina menjamin, pembelian minyak mentah dan kondensat domestik dari kontraktor mampu memberikan keuntungan, baik dari sisi korporasi maupun negara. "Yang paling penting adalah security of supply," ungkap Fajriyah.

Direktur Eksekutif ReforMiner Institute, Komaidi Notonegoro berpendapat, pembelian minyak dari kontraktor akan menguntungkan pemerintah dari sisi moneter, lantaran dibeli memakai rupiah.

Tapi jika hanya berpangku pada pembelian minyak itu, dalam 10 tahun ke depan, Indonesia masih akan impor. "Jika tak ditemukan cadangan migas baru," ungkap dia.

Bagikan

Berita Terbaru

Surono Subekti Masuk Daftar Pemegang Saham Brigit Biofarmaka di Tengah Koreksi Harga
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 16:30 WIB

Surono Subekti Masuk Daftar Pemegang Saham Brigit Biofarmaka di Tengah Koreksi Harga

Surono menjadi satu-satunya pemegang saham individu di luar afiliasi dan manajemen yang punya saham OBAT lebih dari 5%.

Menengok Portofolio Grup Djarum yang Baru Masuk ke Saham RS Hermina (HEAL)
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 15:00 WIB

Menengok Portofolio Grup Djarum yang Baru Masuk ke Saham RS Hermina (HEAL)

Grup Djarum pada 25 Juni 2025 mencaplok 3,63% PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), emiten yang mengelola jaringan Rumah Sakit Hermina.

Kinerjanya Paling Bontot di ASEAN Pada 23-26 Juni, Gimana Prospek IHSG Ke Depan?
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 15:00 WIB

Kinerjanya Paling Bontot di ASEAN Pada 23-26 Juni, Gimana Prospek IHSG Ke Depan?

Tercapainya gencatan senjata antara Israel dan Iran, bisa berimbas pada meningkatkan risk appetite investor atas aset berisiko di emerging markets

Ada Normalisasi Permintaan, Serapan Semen Nasional Melemah per Mei 2025
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 14:13 WIB

Ada Normalisasi Permintaan, Serapan Semen Nasional Melemah per Mei 2025

Volume penjualan semen domestik pada lima bulan pertama tahun 2025 turun 2,1% year on year (YoY) menjadi 22,27 ton.

Pabrik Baterai EV Terintegrasi Pertama Berdiri Akhir Juni , Ini Mereka yang Terlibat
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 13:26 WIB

Pabrik Baterai EV Terintegrasi Pertama Berdiri Akhir Juni , Ini Mereka yang Terlibat

Indonesia akan memiliki pabrik baterai EV pertama pada akhir Juni 2026 ini. Selain China, sejumlah perusahaan lokal terlibat. Ini detailnya.

Dugaan Korupsi Pengadaan EDC BRI, Oknum Rekanannya Juga Tersandung di Kasus Pertamina
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 08:22 WIB

Dugaan Korupsi Pengadaan EDC BRI, Oknum Rekanannya Juga Tersandung di Kasus Pertamina

PT Pasifik Cipta Solusi (PCS) dalam situs webnya mengaku sebagai partner BRI sejak tahun 2020 dalam pengadaan mesin EDC agen BRILink.

Waspada Risiko Kontraksi Setoran Pajak
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 07:21 WIB

Waspada Risiko Kontraksi Setoran Pajak

Penerimaan pajak semester I-2025 berisiko terkontraksi 35%-40% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Wajib Pajak UMKM Masih Bisa Bebas PPh Final
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 07:01 WIB

Wajib Pajak UMKM Masih Bisa Bebas PPh Final

Ditjen Pajak menegaskan bahwa kebijakan PPh final usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tidak menambah beban pajak baru

Ada Hermanto Tanoko, Begini Prospek Emiten Merry Riana (MERI) Pasca IPO
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 06:51 WIB

Ada Hermanto Tanoko, Begini Prospek Emiten Merry Riana (MERI) Pasca IPO

Secara valuasi, harga saham IPO MERI masih tergolong wajar. Tapi, investor tetap harus mencermati fundamental perusahaan. 

Siap-siap Anggaran 2025 Jebol
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 06:50 WIB

Siap-siap Anggaran 2025 Jebol

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membuka peluang memperbesar penerbitan surat berharga negara (SBN) pada tahun ini

INDEKS BERITA

Terpopuler