Pemenang Beauty Contest Smelter Antam di Papua diumumkan Februari 2019

Jumat, 08 Februari 2019 | 07:40 WIB
Pemenang Beauty Contest Smelter Antam di Papua diumumkan Februari 2019
[]
Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) tengah menyeleksi mitra pembangunan fasilitas pemurnian tambang (smelter) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong, Papua Barat. Saat ini beauty contest untuk menentukan mitra pembangunan smelter tersebut masih dalam proses finalisasi.

Arie Prabowo Ariotedjo, Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk bilang, opsi mitra sudah mengerucut pada dua perusahaan, satu berasal dari Filipina dan satu lagi dari Tiongkok. Nah, siapapun yang dipilih sebagai mitra, manajemen ANTM menginginkan porsi mayoritas dalam proyek smelter tersebut. "Masih finalisasi, nanti kami lihat jika sesuai dengan keinginan Antam, maka kita jadi. Intinya, kami ingin menjadi mayoritas," ungkap Arie, belum lama ini.

Pengumuman hasil beauty contest molor dari target sebelumnya, yakni Agustus tahun lalu. Risono, Presiden Direktur PT Gag Nikel bilang, hal itu lantaran ada sejumlah hal yang perlu dinegosiasikan, khususnya mengenai porsi kepemilikan saham dan harga yang sesuai atas investasi di smelter itu. "Proses beauty contest sudah berjalan, tapi ada beberapa klausul yang belum match dengan keinginan Antam, contohnya porsi kepemilikan saham," ungkap Risono saat dihubungi KONTAN, Kamis (7/2).

Selain soal kepemilikan saham, berdasarkan catatan KONTAN, dalam beauty contest ini, calon mitra strategis ANTM harus memenuhi sejumlah kriteria. Antara lain memiliki market share atas produknya, berpengalaman dan menguasai teknologi, plus kemampuan keuangan.

PT Gag Nikel merupakan anak usaha Antam yang mengelola tambang nikel di Pulau Gag, Raja Ampat, Papua Barat. Tambang inilah yang bakal memasok bijih nikel untuk smelter di KEK Sorong. Saat ini, ANTM memiliki 100% kepemilikan saham PT Gag Nikel.

Menurut Risono, calon mitra ANTM yang memiliki teknologi dan ingin berinvestasi di smelter tersebut juga menginginkan porsi kepemilikan di Gag Nikel. Alasannya, agar mereka memiliki keterikatan dan kepastian pasokan bijih nikel untuk smelter tersebut. Nah, proses negosiasi harga dan porsi kepemilikan ini juga berlangsung cukup alot.

Menurut Arie, apabila hingga akhir bulan ini tidak ada perusahaan yang memenuhi kriteria beauty contest, maka ANTM akan mencari opsi lain. "Kalau enggak, kami akan coba sendiri, tinggal nanti cari partner saja," sebut dia.

Risono menjelaskan, pada Februari ini ditargetkan sudah ada kepastian, mengingat groundbreaking atas proyek smelter ditargetkan pada 2019. "Terkait besaran dan porsi investasi, sedang dikaji Antam, termasuk studi kelayakan untuk smelter yang sedang dibangun," terang Risono.

Investasi proyek smelter ini diprediksi US$ 1 miliar. Namun nilai itu bisa berkurang, tergantung teknologi yang akan digunakan.

Sejatinya, KEK Sorong dipilih sebagai lokasi smelter karena mempertimbangkan infrastruktur yang dinilai lebih mendukung. "Infrastruktur di Sorong lebih mendukung, khususnya kebutuhan pasokan air untuk smelter," ungkap Risono.

Geber beberapa smelter

Selain smelter nikel di KEK Sorong, Antam menargetkan pembangunan smelter feronikel di Halmahera Timur, Maluku Utara, yang berkapasitas 13.500 ton nikel dan feronikel (TNi) rampung pada Juli 2019. "Tahun ini harus mulai beberapa proyek pengembangan dan bahkan insya Allah (smelter) Feronikel di Halmahera Timur, pada Juli ini selesai dan mulai beroperasi," ungkap Arie.

Adapun proyek smelter lainnya yang mencapai progres positif pada tahun ini adalah smelter nikel di Tanjung Buli, Halmahera Timur. Saat ini, fasilitas pengolah bijih nikel menjadi nickel pig iron (NPI) berkapasitas 30.000 TNi per tahun itu telah memasuki proses pendanaan. "Diharapkan dua bulan lagi bisa groundbreaking," harap Arie. 

Selain itu, ada pula proyek smelter bauksit di Mempawah, Kalimantan Barat. Smelter yang dikerjakan bersama PT Inalum dan Chalco yang akan menghasilkan produk akhir berupa smelter grade alumina (SGA) berkapasitas 1 juta ton SGA per tahun.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Perusahaan Pelayaran Milik Keluarga (PJHB) Akan IPO, Pendapatannya Dalam Tren Turun
| Kamis, 23 Oktober 2025 | 17:51 WIB

Perusahaan Pelayaran Milik Keluarga (PJHB) Akan IPO, Pendapatannya Dalam Tren Turun

Perusahaan pelayaran asal Samarinda, PT Pelayaran Jaya Hidup Baru Tbk (PJHB) akan menggalang dana demi membangun tiga kapal pengangkutan baru.

Bagaimana Properti & Saham Bikin 52 Juta Orang Jadi Jutawan Global
| Kamis, 23 Oktober 2025 | 14:20 WIB

Bagaimana Properti & Saham Bikin 52 Juta Orang Jadi Jutawan Global

Pada 2024, UBS mencatat 52 juta everyday millionaire global dengan kekayaan bersih US$ 1 juta‑US$ 5 juta. Siapa mereka?

Tera Data Indonusa (AXIO) Membidik Penjualan Tumbuh 20% Tahun Ini
| Kamis, 23 Oktober 2025 | 08:50 WIB

Tera Data Indonusa (AXIO) Membidik Penjualan Tumbuh 20% Tahun Ini

Realisasi kinerja perusahaan memasuki semester kedua sudah sesuai dengan target yang ditetapkan perusahaan.

Hasrat Pemerintah Garap Mobil Nasional
| Kamis, 23 Oktober 2025 | 08:30 WIB

Hasrat Pemerintah Garap Mobil Nasional

Pemerintah membuka peluang mobil buatan Indonesia masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) dan hal ini akan dibahas di internal pemerintah.

Ramai-ramai Pangkas Tarif Tiket Penerbangan
| Kamis, 23 Oktober 2025 | 08:05 WIB

Ramai-ramai Pangkas Tarif Tiket Penerbangan

Penerbitan aturan yang tidak mepet dengan periode puncak akan mengubah pola pembelian tiket oleh masyarakat.

Di Balik Polemik Utang Megaproyek Whoosh
| Kamis, 23 Oktober 2025 | 08:04 WIB

Di Balik Polemik Utang Megaproyek Whoosh

Kebiasaan dan pola lama penyelesaian proyek yang membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), sudah tentu harus dikaji ulang.

Waspada, Pasar Kripto Diprediksi Masih Bergerak Bearish Hingga Akhir Oktober 2025
| Kamis, 23 Oktober 2025 | 07:57 WIB

Waspada, Pasar Kripto Diprediksi Masih Bergerak Bearish Hingga Akhir Oktober 2025

Investor masih menunggu rilis data inflasi AS pada 24 Oktober serta hasil pertemuan The Fed pada 28-29 Oktober 2025.​

Nihil Efek BI Rate
| Kamis, 23 Oktober 2025 | 07:56 WIB

Nihil Efek BI Rate

Banyak bank masih menawarkan bunga deposito yang relatif besar untuk menjaga likuiditas dan menarik dana masyarakat.

Bundamedik (BMHS) Merawat Kinerja Tetap Sehat
| Kamis, 23 Oktober 2025 | 07:45 WIB

Bundamedik (BMHS) Merawat Kinerja Tetap Sehat

BMHS menyiapkan langkah strategis untuk tahun depan, termasuk pengembangan layanan kesehatan preventif dan klinik komunitas di area publik.

Pemulihan Sektor Properti Tertahan, Momentum Perbaikan Diperkirakan Baru di 2026
| Kamis, 23 Oktober 2025 | 07:36 WIB

Pemulihan Sektor Properti Tertahan, Momentum Perbaikan Diperkirakan Baru di 2026

Penguatan harga saham sejumlah emiten properti sepekan terakhir dilatarbelakangi faktor technical rebound.

INDEKS BERITA

Terpopuler