Pendiri Northcliff Borong Saham, SKYB Jatuh ke Rekor Terendah di Zona Gocapan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk (SKYB) akhirnya jatuh ke zona gocapan.
Pada perdagangan 30 Agustus 2019, saham SKYB anjlok 11,29% ke Rp 55 per saham.
Status sebagai saham gocapan ini melengkapi catatan rekor terendah sepanjang sejarah sejak SKYB melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Juli 2010.
Kejatuhan harga saham SKYB ke level gocapan terjadi setelah sehari sebelumnya berlangsung aksi beli dalam jumlah besar yang dilakukan Erry Sulistio, pendiri PT NorthCliff Indonesia.
Berdasar laporan kepemilikan efek 5% atau lebih, pada 29 Agustus 2019 Erry Sulistio memborong 48.271.400 saham SKYB.
Transaksi tersebut membuat Erry kini menguasai 8,25% saham SKYB dan masuk sebagai pemegang saham di atas 5% SKYB.
Baca Juga: Harga turun 67% sebulan, saham Northcliff Citranusa (SKYB) masuk UMA
Per 31 Juli 2019, Erry Sulistio baru memiliki sekitar 1,31 juta saham, atau sekitar 0,22% saham SKYB.
Tidak ada informasi pada harga berapa Erry memborong saham SKYB.
Yang jelas, pada 29 Agustus 2019 terjadi transaksi besar di pasar negosiasi.
Mirae Asset Sekuritas Indonesia memfasilitas crossing saham SKYB sebanyak 47.283.500.
Harga transaksinya di Rp 65 per saham sehingga total nilai transaksi tersebut mencapai Rp 3,1 miliar.
Erry Sulistio adalah Komisaris Utama PT Citranusa Indonesia Tbk.
Selain sebagai pendiri, Ia juga merupakan CEO perusahaan investasi PT NorthCliff Indonesia.
PT NorthCliff Indonesia sendiri tercatat sebagai salah satu pemegang saham SKYB dengan kepemilikan 8,203% (per 31 Juli 2019).
Pada 2009 Erry mendirikan Northcliff Capital Ltd di Singapura.
Ia lantas memindahkan basis perusahaan itu ke Jakarta dan mengusung nama PT NorthCliff Indonesia.
Selain di SKYB, Northcliff Indonesia punya portofolio investasi di beberapa perusahaan lain.
Catatan KONTAN, dua diantaranya direncanakan bakal mengikuti jejak SKYB melantai di bursa saham pada Desember 2019.
Kedua perusahaan itu adalah PT NorthCliff Ekaland (NorthCliff Development) yang bergerak di bidang properti dan PT Media Delapan Visual (NorthCliff Media Entertainment) di sektor media entertainment.
Baca Juga: Northcliff Indonesia Bakal Mengantar Dua Anak Usaha IPO
Dengan melepas masing-masing 200% saham, kedua perusahaan itu ditargetkan bisa meraup dana hingga total Rp 1 triliun.