ILUSTRASI. Fasiltas pengolahan sampah perkotaan yang?hasilnya dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif pembuatan semen.
Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Desakan menerapkan standar environment, social and governance (ESG) di perusahaan datang dari banyak arah, baik pemerintah, pemilik saham, konsumen termasuk lembaga pembiayaan. Bahkan, ada lembaga pembiayaan yang hanya mau kasih dana jika perusahaannya memiliki ESG yang telah diberi skoring.
Untuk mendapat skoring, peta jalan ESG harus melewati review dan analisis dari Sustainalytics, salah satu pemimpin global dalam penelitian dan data ESG. "Sustainalytics akan menilai, apakah target itu masuk akal tercapai, mereka juga cek inisiatif kami dalam mengurangi emisi," kata Johanna Daunan, Senior Vice President of Marketing, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) di acara ESG Talks yang diselenggarakan KONTAN, Kamis (26/10).
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.