Penerbitan Obligasi Multifinance Melambat

Kamis, 16 Mei 2019 | 11:03 WIB
Penerbitan Obligasi Multifinance Melambat
[]
Reporter: Ferrika Sari, Maizal Walfajri | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini obligasi dari perusahaan multifinance akan seret. Seretnya penerbitan ini salah satu dampak kasus gagal bayar bunga medium term notes (MTN) PT Sunprima Nusantara Pembiayaan (SNP Finance) pada kuartal III-2018 lalu.

Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mencatat, cuma ada delapan perusahaan pembiayaan yang telah menyampaikan mandat surat utang dan belum dilisting senilai Rp 11,6 triliun per 13 Mei 2019. Adapun total penerbitan surat utang yang dimandatkan kepada Pefindo dan belum dilisting sebanyak Rp 52,67 triliun.

Senior Vice President Financial Institution Ratings Pefindo Hendro Utomo menyatakan dari delapan perusahaan pembiayaan ini termasuk perusahaan pembiayaan khusus seperti PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF). "Sebenarnya hanya lima perusahaan multifinance dengan jumlah emisi sebesar Rp 2,8 triliun," ujar Hendro di Jakarta pada Rabu (15/5).

Investor selektif

Hendro memprediksi, pada kuartal kedua 2019 ini penerbitan surat utang perusahaan multifinance sedikit turun. Terdapat beberapa faktor. seperti kestabilan politik setelah Pemilu, libur Lebaran pada bulan Juni hingga beberapa kasus gagal bayar multifinance tahun lalu. "Investor akan cenderung selektif, mengingat tahun lalu ada kasus di multifinance," jelas Hendro.

Kendati demikian, Hendro masih melihat bahwa perusahaan multifinance akan kembali banyak menerbitkan surat utang pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini. Namun ia memprediksi, secara jumlah masih lebih sedikit dari pada tahun lalu.

Data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat, terdapat sepuluh perusahaan pembiayaan termasuk multifinance yang telah menerbitkan surat utang hingga 13 Mei 2019. Penerbitan surat utang ini sebesar Rp 18,01 triliun.

Tahun lalu industri perusahaan pembiayaan telah menerbitkan surat utang secara nasional sebanyak Rp 41,81 triliun. Salah satu yang menerbitkan obligasi PT Federal International Finance (FIF) sebesar Rp 15 triliun.

Direktur Keuangan FIF Hugeng Gozali menyatakan surat utang ini ditawarkan untuk pasar investor institusi dan ritel. Perusahaan lain adalah PT Wahana Ottomitra Multiartha juga akan menerbitkan obligasi. Mengutip KSEI, perusahaan ini menerbitkan tiga seri obligasi dengan nilai total Rp 1,67 triliun.

Bagikan

Berita Terbaru

Semakin Besar Berkat Perkembangan E-Commerce
| Minggu, 29 Juni 2025 | 11:00 WIB

Semakin Besar Berkat Perkembangan E-Commerce

Tren grocery delivery meningkatkan kebutuhan cold chain logistics. Lalu, seperti apa potensi pasar industri ini?   

Profit 26,59% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Tak Bergerak (29 Juni 2025)
| Minggu, 29 Juni 2025 | 10:17 WIB

Profit 26,59% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Tak Bergerak (29 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (29 Juni 2025) Rp 1.907.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 29,70% jika menjual hari ini.

Penjualan Lewat Agen Mulai Redup, Asuransi Cari Celah Lain
| Minggu, 29 Juni 2025 | 10:00 WIB

Penjualan Lewat Agen Mulai Redup, Asuransi Cari Celah Lain

Pendapatan premi dari tangan-tangan agen asuransi terus susut seiring dengan perkembangan teknologi digital.        

Bukan Penghasilan Besar, tapi Pengeluaran Cerdas
| Minggu, 29 Juni 2025 | 09:00 WIB

Bukan Penghasilan Besar, tapi Pengeluaran Cerdas

Membedakan kelas miskin, menengah dan kaya, bukan dari penghasilannya saja, tapi juga dari pengeluarannya.

Pinjam Modal dari Sekuritas, Alternatif bagi Investor Bermodal Cekak
| Minggu, 29 Juni 2025 | 08:05 WIB

Pinjam Modal dari Sekuritas, Alternatif bagi Investor Bermodal Cekak

Agar cuan, alih-alih boncos. Cermati syarat serta ketentuan fee, sebelum menggunakan "pinjaman modal" dari sekuritas.

Atasi Darurat Sampah dengan Penghasil Setrum
| Minggu, 29 Juni 2025 | 07:10 WIB

Atasi Darurat Sampah dengan Penghasil Setrum

Pemerintah kembali mengupayakan percepatan pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah atau PLTSa yang sempat mandek. 

Transformasi Bisnis Kopi, Bukan Sekadar Teman Begadang
| Minggu, 29 Juni 2025 | 05:15 WIB

Transformasi Bisnis Kopi, Bukan Sekadar Teman Begadang

Kedai kopi kini bukan sekadar tempat minum. Ia menjelma jadi ruang sosial, kantor sementara, tempat pelarian, hingga lad

 
Meracik Bisnis Minuman biar Tetap Manis
| Minggu, 29 Juni 2025 | 05:10 WIB

Meracik Bisnis Minuman biar Tetap Manis

Minuman boba dan es teh masih jadi favorit konsumen di Indonesia. Munculnya pemain baru di sektor ini mendorong pelaku u

Surono Subekti Masuk Daftar Pemegang Saham Brigit Biofarmaka di Tengah Koreksi Harga
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 16:30 WIB

Surono Subekti Masuk Daftar Pemegang Saham Brigit Biofarmaka di Tengah Koreksi Harga

Surono menjadi satu-satunya pemegang saham individu di luar afiliasi dan manajemen yang punya saham OBAT lebih dari 5%.

Menengok Portofolio Grup Djarum yang Baru Masuk ke Saham RS Hermina (HEAL)
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 15:00 WIB

Menengok Portofolio Grup Djarum yang Baru Masuk ke Saham RS Hermina (HEAL)

Grup Djarum pada 25 Juni 2025 mencaplok 3,63% PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), emiten yang mengelola jaringan Rumah Sakit Hermina.

INDEKS BERITA

Terpopuler