Penerbitan Samurai Bonds Dinilai Bisa Menjaga Yield SUN

Sabtu, 04 Juni 2022 | 04:10 WIB
Penerbitan Samurai Bonds Dinilai Bisa Menjaga Yield SUN
[]
Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah kembali rilis surat utang negara (SUN) dalam valuta asing berdenominasi yen Jepang alias samurai bonds, Kamis (2/6). Peminat obligasi global ini diklaim cukup besar.

Pemerintah menyebut, samurai bonds laku terjual ¥ 81 miliar. Ada empat seri samurai bonds, yakni RIJPY0625, RIJPY0627, RIJPY0629 dan  RIJPY0632. Selama dua hari masa penawaran, permintaan yang masuk cukup solid. 

Meski begitu, jika dirunut selama tujuh tahun terakhir, realisasi penerbitan samurai bonds tersebut merupakan hasil penerbitan terendah dalam tujuh tahun terakhir. 

Baca Juga: Penerbitan Obligasi Global Dinilai Bisa Menjaga Pergerakan Yield SBN ke Depan

CEO Edvisor.id Praska Putrantyo mengungkapkan, penerbitan samurai bond menjadi alternatif pendanaan di tengah volatilitas pasar keuangan akibat pengetatan moneter global dan ketegangan geopolitik. "Selain itu, penerbitan ini satu strategi diversifikasi sumber pembiayaan dari mata uang berbeda meminimalkan risiko fluktuasi mata uang," kata dia.

Senior Economist Samuel Sekuritas Fikri C. Permana menilai, penerbitan samurai bonds ini juga memberikan dampak positif bagi pasar obligasi dalam negeri. Alasannya, penerbitan samurai bonds ini bisa dianggap sebagai strategi hedging pemerintah ke mata uang safe haven.

Selain itu, tenor obligasi yang diterbitkan juga tergolong pendek. Pemerintah menerbitkan samurai bonds dalam tenor dua, lima, tujuh dan 10 tahun. "Ini bisa menurunkan risiko refinancing pemerintah dan memperkuat upaya stabilisasi dalam jangka panjang," terang Fikri. 

Penurunan risiko refinancing akan menjadi sentimen positif bagi pasar surat utang negara secara umum. Dengan kesuksesan penerbitan obligasi berdenominasi yen ini, pemerintah juga bisa menurunkan target penerbitan surat utang dalam denominasi rupiah. Ini akan memperkuat posisi tawar alias bargaining power pemerintah. 

Fikri juga menilai, dengan besarnya posisi obligasi dengan denominasi valuta asing. pergerakan yield SUN akan lebih stabil. Sekadar info, kemarin, yield SUN acuan tenor 10 tahun akhirnya kembali ke bawah level 7%. Yield SUN acuan tenor 10 tahun ditutup di level 6,92% akhir pekan ini. 

Baca Juga: Penerbitan Samurai Bond Jadi Langkah Tepat untuk Diversifikasi Utang Pemerintah

Bagikan

Berita Terbaru

Total Kekayaan Pribadi Global Naik 4,6%, Peningkatan Tertinggi di Amerika Utara
| Rabu, 15 Oktober 2025 | 15:44 WIB

Total Kekayaan Pribadi Global Naik 4,6%, Peningkatan Tertinggi di Amerika Utara

Menurut UBS Global Wealth Report 2025, total kekayaan pribadi dunia naik 4,6% menjadi US$ 471 triliun pada 2024. Simak detailnya di sini.

Melihat Pergerakan Investor dan Aksi Korporasi PANI Pasca Penghapusan dari Daftar PSN
| Rabu, 15 Oktober 2025 | 13:30 WIB

Melihat Pergerakan Investor dan Aksi Korporasi PANI Pasca Penghapusan dari Daftar PSN

Pasar kemungkinan sudah lebih dulu memperhitungkan (priced in) sentimen terkait pencoretan PIK 2 dari daftar PSN

Lonjakan Harga Emas Mendorong Pamor Tren Tokenisasi di Dunia Aset Kripto
| Rabu, 15 Oktober 2025 | 09:09 WIB

Lonjakan Harga Emas Mendorong Pamor Tren Tokenisasi di Dunia Aset Kripto

Emas digital jadi alternatif menarik bagi investor yang ingin mendapatkan eksposur terhadap komoditas berbasis aset riil.

Harga Saham ENRG Terus Terbang Saat IHSG Merah, Hati-Hati ada Potensi Koreksi
| Rabu, 15 Oktober 2025 | 08:30 WIB

Harga Saham ENRG Terus Terbang Saat IHSG Merah, Hati-Hati ada Potensi Koreksi

Harga pelaksanaan private placement di bawah pasar berpotensi memunculkan tekanan jual jangka pendek 

Proyek Tol Baru Menopang Fundamental JSMR, tapi Risiko Utang Masih Membayangi
| Rabu, 15 Oktober 2025 | 08:24 WIB

Proyek Tol Baru Menopang Fundamental JSMR, tapi Risiko Utang Masih Membayangi

Dalam jangka pendek potensi kenaikan harga saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) tetap terbuka seiring momentum Nataru.

Samator (AGII) Optimistis, Pencapaian Penjualan dan Laba Bisa Pulih di Tahun 2026
| Rabu, 15 Oktober 2025 | 08:10 WIB

Samator (AGII) Optimistis, Pencapaian Penjualan dan Laba Bisa Pulih di Tahun 2026

Posisi AGII sebagai pemimpin pasar gas industri di Indonesia dengan porsi pangsa pasar 40% berdasarkan data Gas World pada 2024. 

Samuel Internasional Menyerap Private Placement ENRG
| Rabu, 15 Oktober 2025 | 07:58 WIB

Samuel Internasional Menyerap Private Placement ENRG

Seluruh saham baru akan diambil bagian oleh PT Samuel International yang bukan merupakan pihak terafiliasi dari ENRG.

Berpacu Menetralkan Sebaran Radioaktif Cs-137
| Rabu, 15 Oktober 2025 | 07:26 WIB

Berpacu Menetralkan Sebaran Radioaktif Cs-137

Pemerintah menargetkan proses dekontaminasi cemaran radioaktif di Cikande selesai pada Desember 2025,

HGII Memperkuat Investasi di Sektor Energi Bersih
| Rabu, 15 Oktober 2025 | 07:22 WIB

HGII Memperkuat Investasi di Sektor Energi Bersih

HGII  menegaskan komitmennya untuk mendukung transisi energi Indonesia menuju target Net Zero Emission 2060

Tol Kataraja Seksi 1 Mulai Beroperasi Fungsional
| Rabu, 15 Oktober 2025 | 07:19 WIB

Tol Kataraja Seksi 1 Mulai Beroperasi Fungsional

Tol Kataraja atau dibuka untuk mendukung penyelenggaraan Wonderful Indonesia Tourism Fair (WITF) 2025

INDEKS BERITA

Terpopuler