Pengelola dana besar akumulasi saham gocap, pertanda saham tersebut akan bangkit?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham yang nyungsep ke zona Rp 50 per saham biasanya dihindari oleh sebagian investor. Maklum, saham gocap identik dengan emiten yang punya kinerja fundamental kurang baik.
Namun, ada juga pengelola dana besar yang mengakumulasi saham gocap. Apakah ini pertanda saham tersebut bakal bangkit dari level gocapan?
Salah satu pengelola dana tersebut adalah PT Pan Arcadia Capital, sebelumnya bernama PT Dhanawibawa Manajemen Investasi.
Baca Juga: Bakrie Capital keluar masuk di saham BNBR
Manajer investasi ini mengelola beberapa produk reksadana dan kontrak pengelolaan dana (KPD).
Salah satunya Reksadana Syariah Dhanawibawa Ekuitas Syariah progresif.
Nah, produk ini tercatat sebagai salah satu pemegang saham PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP).
IIKP merupakan perusahaan yang bergerak di bidang budidaya, distribusi dan perdagangan ikan arwana.
Saham IIKP terkapar di zona gocap sejak 5 Agustus 2019 hingga sekarang.
Borong ratusan juta lembar
Berdasar laporan kepemilikan efek di atas 5% per 10 Oktober 2019, kepemilikan reksadana tersebut bertambah 163,4 juta lembar.
Walhasil, persentase kepemilikannya membengkak dari posisi 9 Oktober 2019 di 5,11% menjadi 5,59%.
Pemegang saham di atas 5% IIKP yang lain adalah PT Asabri (Persero) dan PT Maxima Agro Industri.
Berdasar data perdagangan harian, transaksi saham tersebut berlangsung di pasar negosiasi pada 9 Oktober 2019.
Transaksi tersebut difasilitasi Panin Sekuritas sebagai broker pembeli.
Baca Juga: Lho, 716 Juta Saham Bali United (BOLA) Kembali ke Pieter Tanuri, Ini Penjelasan KSEI
Sementara penjual menggunakan jasa tiga sekuritas, yakni Prime Capital Securities sebanyak 95,9 juta lembar saham.
Lalu ada HD Capital sebanyak 37,5 juta lembar dan Trimegah Sekuritas sejumlah 30 juta lembar saham.
Saham IIKP dijual di harga Rp 45 per saham, sehingga total nilai transaksi tersebut mencapai Rp 7,4 miliar.