ILUSTRASI. Pekerja mengemas kedelai untuk dijadikan tempe di sentra pembuatan tempe Maju Jaya di Kramatwatu, Serang, Banten, Senin (13/5/2024). ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/tom.
Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Adinda Ade Mustami
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menguatnya dolar Amerika Serikat terhadap kurs rupiah akan berdampak pada harga kedelai dalam negeri. Pasalnya, 92% pasokan kedelai berasal dari impor.
"Mungkin dampaknya bisa dua bulan ke depan karena pembelian hari ini (Juni) saat dolar AS menguat efeknya dua bulan ke depan mulai Agustus," kata Direktur Stabiliasasi Pasokan dan Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Maino Dwi Hartono, Jumat (28/6).
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.