Dihadang Dedolarisasi, Dolar AS Masih Berotot

Sabtu, 29 Juni 2024 | 05:00 WIB
Dihadang Dedolarisasi, Dolar AS Masih Berotot
[ILUSTRASI. Petugas menghitung mata uang asing dolar Amerika Serikat (US$) di konter jasa penukaran mata uang asing di Jakarta, Kamis (20/6/2024). Dalam setahun terakhir rupiah telah turun 9,33% terhadap USD, ketidakstabilan ekonomi global, kebijakan moneter Amerika Serikat yang ketat, dan ketidakpastian politik domestik menjadi faktor yang menyebabkan rupiah melemah terhadap US$. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/23/06/2024]
Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah serangan dedolarisasi yang semakin marak, dolar Amerika Serikat (AS) masih menjadi primadona. Perekonomian AS yang masih cukup solid mampu menopang fundamental dolar AS sebagai pilihan utama. 

Atlantic Council's GeoEconomics Center melaporkan hasil studi terbaru,  dolar terus mendominasi kepemilikan cadangan devisa, faktur perdagangan, dan transaksi mata uang secara global. Selain itu, peran dolar sebagai mata uang cadangan global utama tetap aman dalam jangka pendek dan menengah.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Investor Asing Ramai Memburu Saham ANTM, dari Blackrock Hingga Russell Investments
| Rabu, 23 April 2025 | 20:11 WIB

Investor Asing Ramai Memburu Saham ANTM, dari Blackrock Hingga Russell Investments

Hanya ada empat investor asing yang melepas saham ANTM, jumlahnya pun cuma puluhan ribu hingga ratusan ribu unit saham.

Daya Beli Melemah Ditambah Program MBG yang Tak Optimal Bikin Harga Ayam Tertekan
| Rabu, 23 April 2025 | 19:49 WIB

Daya Beli Melemah Ditambah Program MBG yang Tak Optimal Bikin Harga Ayam Tertekan

Penurunan harga ayam lumrah terjadi selama sekitar 14 hari pasca Lebaran namun tak seekstrem kali ini. 

IHSG Melonjak ke 6.634 Hari Ini (23/4) Meski Terjadi Net Sell Lagi
| Rabu, 23 April 2025 | 19:01 WIB

IHSG Melonjak ke 6.634 Hari Ini (23/4) Meski Terjadi Net Sell Lagi

Rabu (23/4), IHSG menguat 1,47% atau 96,11 poin ke 6.634,38 pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Laju Saham BUMI di Tengah Aksi Beli Investor Institusi dan Rencana Kuasi Reorganisasi
| Rabu, 23 April 2025 | 13:11 WIB

Laju Saham BUMI di Tengah Aksi Beli Investor Institusi dan Rencana Kuasi Reorganisasi

Berdasar data Bloomberg, tak ada institusi asing yang melego saham BUMI di sepanjang April berjalan.

Pertumbuhan Ekonomi Melambat, Citigroup Revisi Target Pertumbuhan Kredit Bank
| Rabu, 23 April 2025 | 11:21 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Melambat, Citigroup Revisi Target Pertumbuhan Kredit Bank

Seiring proyeksi penurunan pertumbuhan kredit, Citigroup ikut memangkas target harga saham empat bank besar; BBCA, BBRI, BMRI dan BBNI.

Tarif Tinggi Donald Trump, Sebuah Permainan Tanpa Ada Pemenang
| Rabu, 23 April 2025 | 11:08 WIB

Tarif Tinggi Donald Trump, Sebuah Permainan Tanpa Ada Pemenang

Dalam jangka menengah, barang substitusi sangat mungkin akan tersedia, sehingga kurva permintaan menjadi elastis.

Profit 38,87% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Kebanting (23 April 2025)
| Rabu, 23 April 2025 | 09:09 WIB

Profit 38,87% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Kebanting (23 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (23 April 2025) 1 gram Rp 1.991.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 38,87% jika menjual hari ini.

 Tekanan Berlapis Emiten Tekstil, Banjir Produk Impor Hingga Tarif Impor Tinggi ke AS
| Rabu, 23 April 2025 | 09:09 WIB

Tekanan Berlapis Emiten Tekstil, Banjir Produk Impor Hingga Tarif Impor Tinggi ke AS

Diversifikasi pasar ekspor, proteksi di pasar domestik, inovasi produk, dan efisiensi bisa menjadi pilihan strategi industri TPT nasional. 

Industri Kendaraan Listrik Minta Fleksibilitas TKDN
| Rabu, 23 April 2025 | 08:15 WIB

Industri Kendaraan Listrik Minta Fleksibilitas TKDN

Semangat TKDN tetap penting sebagai bagian dari penguatan industri nasional. Namun, dalam praktiknya, perlu ada ruang fleksibilitas.

Pangsa Pasar Kuat, Kinerja Avia Avian (AVIA) Diproyeksikan Tumbuh Positif di 2025
| Rabu, 23 April 2025 | 08:08 WIB

Pangsa Pasar Kuat, Kinerja Avia Avian (AVIA) Diproyeksikan Tumbuh Positif di 2025

PT Avia Avian Tbk (AVIA) saat ini sedang dalam periode buyback saham dengan total alokasi dana Rp 1 triliun.​

INDEKS BERITA

Terpopuler