KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) meningkat Rp 19,59 triliun selama sepekan terakhir. Kapitalisasi pasar ini naik seiring penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 0,25% di periode yang sama.
Kemarin (25/6), IHSG ditutup menguat 0,17% ke level 6.022,40. Nilai perdagangan kemarin mencapai Rp 10,26 triliun, dengan volume transaksi mencapai 18,75 miliar saham.
Bila dihitung selama sepekan, nilai transaksi harian turun 9,26% dibanding pekan sebelumnya menjadi Rp 11,39 triliun. Volume transaksi harian rata-rata sepekan juga turun dari 21,29 miliar saham pekan lalu jadi 18,57 miliar saham pada pekan ini.
Analis Erdhika Elit Sekuritas Hendri Widiantoro mengatakan, meski masih menguat, pergerakan IHSG sepekan terakhir diselimuti oleh sentimen negatif. Salah satunya adalah sentimen peningkatan kasus positif Covid-19 di dalam negeri.
Sekadar mengingatkan, di pekan ini, Indonesia berkali-kali mencatatkan rekor kasus baru Covid-19 secara harian. Kamis (24/6) lalu, angka kasus positif Covid-19 bertambah 20.547 kasus dalam sehari, rekor tertinggi sejauh ini. Kemarin, ada 18.872 kasus baru.
Selain itu, IHSG juga dibayangi menguatnya kekhawatiran bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve akan segera mengakhiri program stimulus. "Ada kekhawatiran investor AS akan tapering," kata Hendri, kemarin.
Memang, pekan ini, ada beberapa petinggi The Fed yang memberikan sinyal tapering off tidak akan dilakukan dalam waktu dekat. Presiden The Fed New York John Williams dalam pernyataannya di awal pekan ini menyebut, kenaikan inflasi AS hanya bersifat sementara.
Karena itu, ia menegaskan kebijakan The Fed belum akan berubah dalam waktu dekat. Meski begitu, kekhawatiran pelaku pasar tidak lantas hilang.
Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menyebut, pelaku pasar masih akan mencermati pernyataan-pernyataan yang dikeluarkan oleh para petinggi bank sentral AS. Penanganan pandemi Covid-19 juga masih akan menjadi perhatian pelaku pasar.