Pengurusan Girik Langsung ke Kantor Pertanahan

Senin, 07 April 2025 | 07:00 WIB
Pengurusan Girik Langsung ke Kantor Pertanahan
[ILUSTRASI. Warga mengambil sertifikat tanah program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Desa Panjer Kediri, Jawa Timur, Senin (20/5/2024). ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/nz]
Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.Perhatian bagi masyarakat yang masih punya sertifikat tanah girik. Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mengimbau masyarakat untuk segera mengubah alas hak tanah (syarat atas hak tanah) dari girik menjadi sertifikat.

Jika ternyata alas hak tanah yang dimiliki masih berbentuk girik, Kementerian ATR/BPN meminta masyarakat menggunakan libur Lebaran ini untuk meningkatkan girik menjadi Sertifikat Hak Milik (SHM) di Kantor Pertanahan setempat. "

Kementerian ATR/BPN tetap beroperasi meski terbatas, masyarakat bisa memanfaatkannya bagi yang perlu layanan pertanahan," jelas Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Kementerian ATR/BPN, Harison Mocodompis dalam keterangannya belum lama ini (3/4).

Baca Juga: Kementerian ATR Kebut 120 Juta Sertifikasi Tanah

Adapun girik tanah adalah sebuah dokumen yang diterbitkan oleh pemerintah kolonial Belanda pada masa lalu yang berfungsi sebagai bukti kepemilikan tanah. Dokumen ini biasanya diterbitkan oleh pemerintah kolonial Belanda pada abad ke-19 dan awal abad ke-20. 

Dus, masyarakat yang masih memiliki girik tanah, jelas  Harison, hendaknya segera meningkatkan status hukumnya menjadi SHM agar lebih aman di mata hukum Indonesia terkini.

Adapun syarat pengurusannya bisa dilihat di aplikasi Sentuh Tanahku berikut biaya.

 

Selanjutnya: Bersiap, Indonesia akan Kedatangan Koin Digital Baru di Sektor Kelapa Sawit

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Pemerintah Siapkan Paket Negosiasi ke Paman Sam
| Selasa, 08 April 2025 | 05:54 WIB

Pemerintah Siapkan Paket Negosiasi ke Paman Sam

Perwakilan pemerintah RI bakal bertolak ke Amerika Serikat untuk melakukan negosiasi paling lambat 17 April 2025 

Whoosh Mencatat Rekor Angkut 23.500 Penumpang
| Selasa, 08 April 2025 | 05:52 WIB

Whoosh Mencatat Rekor Angkut 23.500 Penumpang

Whoosh melayani sebanyak 23.500 penumpang dalam satu hari, menjadikannya sebagai puncak arus balik tertinggi hingga saat ini.

Usai Lebaran, Harga Pangan Melandai
| Selasa, 08 April 2025 | 05:50 WIB

Usai Lebaran, Harga Pangan Melandai

Arief mengungkapkan, sebelumnya memang sempat terjadi lonjakan harga pangan seperti cabai dan bawang merah. Namun seusai perayaan Lebaran,

Prabowo Janji RUU Polri akan Dibahas Transparan
| Selasa, 08 April 2025 | 05:47 WIB

Prabowo Janji RUU Polri akan Dibahas Transparan

Prabowo memastikan RUU yang dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI akan melibatkan lebih banyak tokoh.

Tangkis Serbuan Barang Impor, Pemerintah Diminta Segera Proteksi Industri Nasional
| Selasa, 08 April 2025 | 05:33 WIB

Tangkis Serbuan Barang Impor, Pemerintah Diminta Segera Proteksi Industri Nasional

Perang dagang yang dipicu kebijakan tarif Amerika Serikat bisa mengakibatkan pasar Indonesia kebanjiran produk impor.

Famon Awal Bros Sedaya (PRAY) Menambah Dua Rumah Sakit Baru
| Selasa, 08 April 2025 | 05:20 WIB

Famon Awal Bros Sedaya (PRAY) Menambah Dua Rumah Sakit Baru

PRAY menyiapkan alokasi dana belanja modal sebesar Rp 900 miliar pada tahun 2025 untuk pengembangan bisnis.

Implementasi Keuangan Berkelanjutan di Indonesia
| Selasa, 08 April 2025 | 05:12 WIB

Implementasi Keuangan Berkelanjutan di Indonesia

Sumber kredit karbon bisa berasal dari proyek seperti reboisasi, energi terbarukan, atau efisiensi energi.

Bursa Tidak Berdaya Menghadapi Kebijakan Tarif Amerika
| Selasa, 08 April 2025 | 05:05 WIB

Bursa Tidak Berdaya Menghadapi Kebijakan Tarif Amerika

Pada perdagangan saham hari ini IHSG diprediksi mengalami trading halt atau penghentian sementara perdangangan saham.

Perdagangan Bisa Loyo, Perang Tarif Ancam Bisnis Asuransi Marine Cargo
| Selasa, 08 April 2025 | 03:28 WIB

Perdagangan Bisa Loyo, Perang Tarif Ancam Bisnis Asuransi Marine Cargo

Ancaman perang tarif global yang kian mendekati kenyataan diprediksi akan ikut mengancam bisnis asuransi marine cargo. 

Risiko Fiskal Dalam Negeri dan Kebijakan Trump Tekan Keyakinan Pebisnis di Indonesia
| Selasa, 08 April 2025 | 03:27 WIB

Risiko Fiskal Dalam Negeri dan Kebijakan Trump Tekan Keyakinan Pebisnis di Indonesia

Isu perang dagang menjadi salah satu fokus yang dicermati para petinggi perusahaan yang beroperasi di Indonesia.

INDEKS BERITA

Terpopuler