Penjualan Listrik PLN 2024 Terbesar Lima Tahun Terakhir

Senin, 17 Maret 2025 | 04:20 WIB
Penjualan Listrik PLN 2024 Terbesar Lima Tahun Terakhir
[ILUSTRASI. Warga mengisi token listrik di kawasan Rumah Susun Bendungan Hilir, Jakarta, Rabu (1/1/2025). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU]
Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PLN Indonesia Power (PLN IP) mencatat penjualan listrik pada periode 2024 mencapai 83.082 Gigawatt Hour (GWh). Hasil tersebut merupakan penjualan listrik terbesar selama lima tahun terakhir. 

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra memaparkan saat ini secara total daya mampu netto (DMN) PLN Indonesia Power sudah mencapai 19,5 Gigawatt (GW). Dan tahun lalu listrik yang terjual mencapai  mencapai 83.082 GWh.

"Listrik yang dihasilkan dari pembangkit kami dimanfaatkan untuk berbagai hal," kata Edwin dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/3).

Baca Juga: Kendaraan Listrik Ungkit Penjualan Listrik PLN

Menurut dia, masyarakat mulai beralih menggunakan peralatan dengan sumber energi listrik. Penyebab lainnya adalah perkembangan sektor lain yang mulai  menggunakan listrik dalam skala besar. Salah satunya adalah kendaraan listrik.

"Kita lihat tren di masyarakat, penggunaan kendaraan listrik semakin bertambah dan semakin sering kita lihat di jalan serta penggunaan alat elektronik yang semakin masif," tutur Edwin.

Inilah yang membuat penjualan listrik PLN Indonesia Power terus mengalami peningkatan dalam lima tahun terakhir.

Secara rinci, penjualan listrik PLN pada 2020 sebesar 33.264 GWh, kemudian naik menjadi 37.590 GWh pada 2021 dan sebesar 35.935 GWh pada 2022. Pada 2023, penjualan listrik PLN Indonesia Power mencapai 79.994 GWh dan 2024 sebesar 83.082 GWh.

 

Selanjutnya: Penyaluran Rumah Subsidi Mencapai 27.528 Unit

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

 Tata Kelola Belum Optimal, Waspada Subsidi Energi Jebol
| Senin, 17 Maret 2025 | 13:27 WIB

Tata Kelola Belum Optimal, Waspada Subsidi Energi Jebol

Jika tidak ada perbaikan tata kelola, subsidi bisa tetap membengkak dan membebani APBN tanpa manfaat optimal bagi kelompok yang membutuhkan.

Saham LQ45 Ini Turun dalam Jangka Panjang, Tak Cuma Ritel, Investor Asing Ikut Boncos
| Senin, 17 Maret 2025 | 07:25 WIB

Saham LQ45 Ini Turun dalam Jangka Panjang, Tak Cuma Ritel, Investor Asing Ikut Boncos

Performa emiten LQ45 yang yang baru mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) kurang dari lima tahun juga mengecewakan

Perpanjangan Terakhir Tender Offer MASA di Rp 8.400, Jika Telat Turun ke Rp 1.898
| Senin, 17 Maret 2025 | 07:05 WIB

Perpanjangan Terakhir Tender Offer MASA di Rp 8.400, Jika Telat Turun ke Rp 1.898

Periode tender offer sukarela saham PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) berlangsung hingga 13 April 2025.

Berbagi Beban Supaya Saling Diuntungkan
| Senin, 17 Maret 2025 | 06:35 WIB

Berbagi Beban Supaya Saling Diuntungkan

Tren kenaikan klaim asuransi kesehatan masih membayangi industri asuransi akibat tingginya inflasi medis. 

Strategi ESG Grup Emtek: Hijaukan Portofolio Investasi Hingga Lokasi Sinetron
| Senin, 17 Maret 2025 | 06:07 WIB

Strategi ESG Grup Emtek: Hijaukan Portofolio Investasi Hingga Lokasi Sinetron

Di antara emiten sektor teknologi di bursa saham, skor ESG PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) paling bagus. Apa saja

Kedapatan Produksi Minyakita Tidak Sesuai, Begini Gambaran Bisnis Minyak Goreng SIMP
| Senin, 17 Maret 2025 | 05:49 WIB

Kedapatan Produksi Minyakita Tidak Sesuai, Begini Gambaran Bisnis Minyak Goreng SIMP

Di sepanjang 2024 penjualan dari divisi Minyak dan Lemak Nabati naik 9,05% yoy menjadi Rp 12,33 triliun di 2024.​

Pemain Makin Banyak, Persaingan Gadai Makin Sesak
| Senin, 17 Maret 2025 | 05:45 WIB

Pemain Makin Banyak, Persaingan Gadai Makin Sesak

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan waktu hingga tahun 2026 bagi perusahaan gadai ilegal untuk mengurus perizinan.  

Strategi Pemerintah Hadapi Gejolak Global
| Senin, 17 Maret 2025 | 04:56 WIB

Strategi Pemerintah Hadapi Gejolak Global

 Pemerintah menilai Indonesia masih mampu menjaga stabilitas dan daya saing di tengah gejolak global

Dana Asing Kabur Rp 10,15 Triliun Pekan Kedua Maret
| Senin, 17 Maret 2025 | 04:51 WIB

Dana Asing Kabur Rp 10,15 Triliun Pekan Kedua Maret

Arus modal asing keluar baik di pasar saham, pasar SBN, maupun pasar SRBI pada pekan kedua  Maret 2025

Perputaran Uang Lebaran Tergerus Pelemahan Daya Beli
| Senin, 17 Maret 2025 | 04:42 WIB

Perputaran Uang Lebaran Tergerus Pelemahan Daya Beli

Sejumlah ekonom memperkirakan perputaran uang Lebaran 2025 menurun dibanding tahun sebelumnya       

INDEKS BERITA

Terpopuler