Penjualan Rata-Rata Tiap Toko ACES Meningkat Pada Juli 2024

Rabu, 21 Agustus 2024 | 08:48 WIB
Penjualan Rata-Rata Tiap Toko ACES Meningkat Pada Juli 2024
[ILUSTRASI. ACE Indonesia, sebagai solusi kebutuhan rumah tangga dan gaya hidup di bawah naungan PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (AHI) (ACES), merayakan Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia dengan mengajak masyarakat untuk Merdeka dari Masalah Rumah.]
Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Dikky Setiawan

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) mencatat pertumbuhan rata-rata penjualan tiap toko atau same store sales growth (SSSG) 4,6% secara tahunan di bulan Juli 2024.

Head of Corporate Communications ACES, Melinda Pudjo mengatakan, realisasi SSSG pada Juli berkontribusi terhadap meningkatnya SSSG emiten ritel ke 9,8% secara tahunan.

"Angka ini melampaui target SSSG manajemen di angka 7% secara tahunan di tahun 2024," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (20/8).

Peningkatan SSSG itu didorong kinerja penjualan ACES yang konsisten di berbagai wilayah utama, terutama di luar Jawa. Strategi ACES seperti pemilihan stock keeping unit (SKU) yang inovatif serta ekspansi toko ke area baru, juga berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan SSSG.

Baca Juga: Emiten Ritel Ini Diproyeksi Bukukan Kinerja Apik di 2024, Cek Rekomendasi Analis

Bercermin pada realisasi di bulan Juli, Melinda optimistis, target SSSG ACES minimal 7% secara tahunan bisa tercapai di akhir 2024. Sentimen pendorongnya, antara lain, berasal dari diversifikasi regional, terutama di luar Jawa. 

"Strategi kampanye bulanan (promo) serta produk-produk inovatif, juga diharapkan terus berkontribusi positif terhadap SSSG sampai akhir tahun ini," imbuh Melinda.

Analis Bahana Sekuritas, Christine Natasya mengatakan, sebagai emiten ritel yang bergantung pada produk impor, ACES menghadapi margin EBIT sedikit lebih rendah secara tahunan.

Ini disebabkan biaya operasional alias operating expenditure (opex) yang lebih tinggi dan berkurangnya operating leverage akibat upaya ekspansi ACES.

Banyak libur

Jika rupiah tertekan, kinerja ACES bisa berdampak negatif mengingat banyaknya produk impor yang dijual. "Di semester II, ACES mencatat biaya profesional lebih tinggi lantaran adanya upaya ekspansi ke e-commerce. Sehingga terjadi peningkatan jumlah karyawan outsourcing," ungkap dua.

Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Jonathan Guyadi dan Belva Monica melihat, pertumbuhan SSSG ACES yang positif di kuartal II-2024 ditopang banyaknya hari libur, terutama libur lebaran. 

Tak cuma itu, margin operasi ACES di kuartal dua juga turun ke 7,8%, dari sebelumnya 12,1% di kuartal I-2024 dan 8,1% di kuartal II-2023. Hal ini lantaran beban gaji yang meningkat dan adanya tunjangan hari raya (THR).

Baca Juga: Masyarakat Kelas Atas Menopang Emiten Ritel, Begini Prospek Sahamnya

Jonathan melihat, kinerja ACES ke depan bisa membaik lantaran adanya pemulihan ekonomi domestik dan ekspansi gerai. Namun, kinerja ACES juga rentan turun jika daya beli masyarakat melemah, rupiah terdepresiasi, dan terjadi implementasi pajak impor hingga 200% untuk produk impor asal China.

Namun, untuk trading, Jonathan merekomendasi beli ACES dengan target harga 930 per saham. Sedangkan Christine merekomendasi beli ACES dengan target harga 
Rp 900 per saham.

Kemarin, saham ACES ditutup di level Rp 735 per saham, naik 2,08% dibanding hari sebelumnya. Sejak awal tahun ini, saham ACES sudah mengakumulasi kenaikan 2,08%.

Bagikan

Berita Terbaru

Berusaha Tetap Bertahan Kini Karyawan Indofarma (INAF) Hanya Tersisa 21 Orang Saja
| Selasa, 04 November 2025 | 19:18 WIB

Berusaha Tetap Bertahan Kini Karyawan Indofarma (INAF) Hanya Tersisa 21 Orang Saja

Setelah anak usahanya, PT Indofarma Global Medika pailit, Indofarma (INAF) mencoba tetap bertahan dengan melaksanakan pengurangan karyawan.

Era Keemasan Ekspor Batubara Indonesia ke Tiongkok Kian Menjauh
| Selasa, 04 November 2025 | 19:09 WIB

Era Keemasan Ekspor Batubara Indonesia ke Tiongkok Kian Menjauh

Industri batubara Indonesia kini perlu bersiap-siap dengan risiko bisnis besar sejalan dengan turunnya ekspor ke Tiongkok.

Bitcoin Volatil Ekstrem, Berikut Alternatif Koin Crypto Lain
| Selasa, 04 November 2025 | 16:38 WIB

Bitcoin Volatil Ekstrem, Berikut Alternatif Koin Crypto Lain

Ethereum (ETH) berada dalam watchlist karena dijadwalkan meluncurkan upgrade besar bernama Fusaka ke mainnet pada 3 Desember 2025.

Prabowo Akan Siapkan Rp 1,2 Triliun Per Tahun Buat Bayar Utang Whoosh
| Selasa, 04 November 2025 | 14:57 WIB

Prabowo Akan Siapkan Rp 1,2 Triliun Per Tahun Buat Bayar Utang Whoosh

Prabowo tekankan tidak ada masalah pembayaran utang Whoosh, namun belum jelas sumber dana dari APBN atau dari BPI Danantara.

Faktor Biaya dan Kurs Rupiah Membebani Mayora, Begini Proyeksi Arah Saham MYOR
| Selasa, 04 November 2025 | 09:09 WIB

Faktor Biaya dan Kurs Rupiah Membebani Mayora, Begini Proyeksi Arah Saham MYOR

Hingga akhir 2025 MYOR menargetkan laba bersih sebesar Rp 3,1 triliun atau cuma naik sekitar 0,8% dibandingkan tahun lalu.​

Bursa Efek Indonesia (BEI) Meluncurkan Tiga Indeks Baru
| Selasa, 04 November 2025 | 08:49 WIB

Bursa Efek Indonesia (BEI) Meluncurkan Tiga Indeks Baru

Investor diharapkan bisa berinvestasi pada saham profit tinggi, valuasi harga dan volatilitas rendah.

Investasi Saham dan Efek Buntung, Saratoga Investama Sedaya (SRTG) Cetak Kerugian
| Selasa, 04 November 2025 | 08:45 WIB

Investasi Saham dan Efek Buntung, Saratoga Investama Sedaya (SRTG) Cetak Kerugian

Saratoga juga mencatat kerugian bersih atas instrumen keuangan derivatif lainnya Rp 236 juta per 30 September 2025.

Invesco dan Allianz Konsisten Borong Saham UNTR Hingga Oktober, Blackrock Beda Arah
| Selasa, 04 November 2025 | 08:16 WIB

Invesco dan Allianz Konsisten Borong Saham UNTR Hingga Oktober, Blackrock Beda Arah

Sepanjang Oktober 2025 investor asing institusi lebih banyak melakukan pembelian saham UNTR ketimbang mengambil posisi jual.

Penjualan Nikel Melejit, Laba PAM Mineral (NICL) Tumbuh Tiga Digit
| Selasa, 04 November 2025 | 08:02 WIB

Penjualan Nikel Melejit, Laba PAM Mineral (NICL) Tumbuh Tiga Digit

PT PAM Mineral Tbk (NICL) meraih pertumbuhan penjualan dan laba bersih per kuartal III-2025 di tengah tren melandainya harga nikel global.

Laba Emiten Farmasi Masih Sehat Sampai Kuartal III-2025
| Selasa, 04 November 2025 | 07:52 WIB

Laba Emiten Farmasi Masih Sehat Sampai Kuartal III-2025

Mayoritas emiten farmasi mencatat pertumbuhan pendapatan dan laba di periode Januari hingga September 2025.

INDEKS BERITA

Terpopuler