Penuhi Aturan Free Float, IBK Lego Saham AGRS Ke KGI Sekuritas, Jual di Harga Diskon?

Rabu, 06 Oktober 2021 | 14:53 WIB
Penuhi Aturan Free Float, IBK Lego Saham AGRS Ke KGI Sekuritas, Jual di Harga Diskon?
[ILUSTRASI. Foto buku tabungan PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS). Demi memenuhi ketentuan free float, Industrial Bank of Korea menjual sebagian saham AGRS ke KGI Sekuritas. DOK/AGRS]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada harapan perdagangan saham AGRS bakal lebih meriah. Ini seiring keputusan IBK atau Industial Bank of Korea melepas sebagian kepemilikan di PT Bank IBK Indonesia Tbk.

Edi, Direktur PT Bank IBK Indonesia Tbk dalam keterbukaan informasi yang dipublikasikan BEI pada Rabu (6/10) menyebut, transaksi tersebut berlangsung pada 4 Oktober 2021. Tujuannya untuk memenuhi ketentuan free float.

Pembeli sebagian saham AGRS yang dilepas Industial Bank of Korea adalah KGI Sekuritas Indonesia. Namun, keterbukaan informasi tersebut tidak memberikan informasi yang detil.

Misalnya, manajemen AGRS tidak menyampaikan berapa banyak saham AGRS yang dijual oleh IBK kepada KGI Sekuritas. Termasuk berapa harga jualnya.

 

 

Namun, benang merah jual-beli saham AGRS ini tampak dari transaksi yang berlangsung pada 4 Oktober 2021 di pasar negosiasi. 

Pada hari itu, berlangsung jual-beli 691.611.000 saham AGRS. Pihak penjual menggunakan jasa Indo Premier Sekuritas. Sementara pihak pembeli adalah KGI Sekuritas Indonesia.

Baca Juga: Harga Penawaran IPO Produsen Boba King Rp 250-280 per Saham, Murah Atau Mahal?

Nilai transaksinya mencapai Rp 117,57 miliar, atau Rp 170 per saham. Harganya sama dengan harga rights issue AGRS pada Juni 2021.

Namun, jika dibanding dengan harga pasar pada 4 Oktober 2021, bisa dibilang KGI Sekuritas memborong saham AGRS di harga diskon.

Harga rata-rata saham AGRS pada 4 Oktober 2021 ada di Rp 210 per saham. Sementara pada saat penutupan harganya nongkrong di Rp 214 per saham.

Jika menggunakan asumsi transaksi di pasar negosiasi tersebut, artinya per 4 Oktober 2021 KGI Sekuritas Indonesia telah mengempit 691.611.000 saham, setara sekitar 3,91%. Sementara IBK masih menguasai 16.136.453.295, atau sekitar 91,34%.

Lalu PT Dian Intan Perkasa mengempit 214.278.396 saham, atau 1,21% dan masyarakat sebanyak 603.990.427 saham, setara 3,43%.

Selanjutnya: Penuhi Batas Minimum Modal Inti, Bank Amar (AMAR) Rights Issue 20 Miliar Saham

 

Bagikan

Berita Terbaru

Bitcoin Terus Tertekan Hingga di Bawah US$ 120.000/btc, Saatnya Akumulasi Bertahap?
| Jumat, 07 November 2025 | 15:04 WIB

Bitcoin Terus Tertekan Hingga di Bawah US$ 120.000/btc, Saatnya Akumulasi Bertahap?

Di saat bitcoin melemah, beberapa altcoin menunjukkan performa yang apik, meski trader harus tetap melakukan manajemen risiko.

Kabar Superbank IPO Rp 5,35 Triliun, Begini Kinerja Keuangannya yang Melesat Tinggi
| Jumat, 07 November 2025 | 13:21 WIB

Kabar Superbank IPO Rp 5,35 Triliun, Begini Kinerja Keuangannya yang Melesat Tinggi

Kinerja Superbank melesat jelang IPO 2025, profitabilitas dan rasio-rasio keuangan membaik, NPL juga makin oke.

Laba Bersih ANJT Melonjak di Tangan Pengendali Baru
| Jumat, 07 November 2025 | 08:42 WIB

Laba Bersih ANJT Melonjak di Tangan Pengendali Baru

Di bawah pengendali baru, yakni First Resources Limited, ANJT mengantongi laba bersih sebesar US$ 24,28 juta, naik 1.520,39% yoy

Laba Grup Astra Turun, Prospek ASII Masih Ditopang Otomotif dan Diversifikasi Bisnis
| Jumat, 07 November 2025 | 08:23 WIB

Laba Grup Astra Turun, Prospek ASII Masih Ditopang Otomotif dan Diversifikasi Bisnis

Divisi alat berat PT Astra International Tbk (ASII) melemah, namun otomotif dan jasa keuangan masih resilient.

Laba Anjlok 47%, Begini Prospek Bisnis Nikel dan Batubara PT Harum Energy Tbk (HRUM)
| Jumat, 07 November 2025 | 08:08 WIB

Laba Anjlok 47%, Begini Prospek Bisnis Nikel dan Batubara PT Harum Energy Tbk (HRUM)

Diversifikasi menjadi kunci bagi PT Harum Energy Tbk (HRUM) mengelola risiko di tengah volatilitas harga komoditas.

Bisnis Elevator Terangkat Segmen Rumah Pribadi
| Jumat, 07 November 2025 | 07:05 WIB

Bisnis Elevator Terangkat Segmen Rumah Pribadi

Sektor bisnis yang paling banyak menyerap produk elevator Shanghai Mitsubishi datang dari rumah pribadi dan bisnis rumah toko (ruko) 

Suku Bunga Kredit Masih Tinggi, Laba Emiten Otomotif dan Komponen Mini
| Jumat, 07 November 2025 | 06:51 WIB

Suku Bunga Kredit Masih Tinggi, Laba Emiten Otomotif dan Komponen Mini

Pendapatan dan laba emiten otomotif dan komponen masih lemah di sepanjang Sembilan bulan tahun 2025. ​

Saham UVCR Terbang 92,54% Tanpa Aba-Aba, Manajemen Beberkan Rencana Bisnis ke Depan
| Jumat, 07 November 2025 | 06:48 WIB

Saham UVCR Terbang 92,54% Tanpa Aba-Aba, Manajemen Beberkan Rencana Bisnis ke Depan

Per September 2025 utang bank jangka pendek PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR) melonjak hingga 58%.

Pyridam Farma (PYFA) Genjot Kinerja di Sisa Tahun
| Jumat, 07 November 2025 | 06:45 WIB

Pyridam Farma (PYFA) Genjot Kinerja di Sisa Tahun

Hingga kuartal III-2025, PYFA tercatat membukukan pendapatan sebesar Rp 2,06 triliun, meningkat 77,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu

Saham Masuk Radar MSCI, Dana Asing Siap Menghampiri
| Jumat, 07 November 2025 | 06:43 WIB

Saham Masuk Radar MSCI, Dana Asing Siap Menghampiri

Tak hanya aliran dana ke saham-saham yang mejeng di indeks MSCI, efek domino dari reblancing juga akan menjalar ke kepemilikan saham.

INDEKS BERITA

Terpopuler