Penuhi Ratusan Ribu Laptop Sekolahan, Produsen Lokal Pasang Harga Bersaing
Oleh:
Amalia Nur Fitri Dimas Andi
Senin, 02 Agustus 2021 | 10:00 WIB
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Para produsen lokal memberikan harga bersaing untuk memenuhi spesifikasi laptop di proyek Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Tahun ini, Kemendikbudristek menyediakan anggaran melalui APBN sebesar Rp 1,3 triliun untuk kebutuhan 189.165 laptop di bidang pendidikan. Adapun 242.565 laptop lainnya berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik pendidikan senilai Rp 2,4 triliun. Jika dikalkulasi secara total 431.730 unit laptop, maka harga satu unit laptop di kisaran Rp 8,57 juta.
Kemendikbudristek menyatakan tidak pernah mematok harga laptop produksi lokal untuk sektor pendidikan. “Mengenai harga, sangat tergantung pada harga di e-katalog LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah),” ujar Kepala Biro Perencanaan Kemendikbudristek M. Samsuri, kemarin.
Ini Artikel Spesial
Segera berlangganan sekarang untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap.
Dia juga bilang, pemerintah memiliki spesifikasi minimal untuk laptop buatan lokal di bidang pendidikan, termasuk tingkat komponen dalam negeri di atas 25%.
Marketing Communication Axioo Indonesia Irna Andriana mengatakan, pihaknya punya beberapa produk laptop yang akan ditawarkan di pengadaan laptop lokal sektor pendidikan. “Harga laptop itu di kisaran Rp 6 juta di pasar,” ujar dia, Minggu (1/8).
Saat ini, seluruh produk laptop Axioo berhasil mencatatkan TKDN plus Bobot Manfaat Perusahaan (BMP) di atas 40%. Khusus Axioo Chromebook, laptop ini memiliki TKDN + BMP sebesar 43,64%.
Consumer Marketing Manager Acer Indonesia, Anandita Puspitasari menyatakan, mereka menyediakan laptop antara lain Acer Chromebook 311 C733T, Acer Chromebook 311 C733, Acer Chromebook Spin 511 R752T, dan Acer Chromebook 311 CB311-9HT.
Anandita enggan memerinci harga jual produknya. Namun berdasarkan pencarian di beberapa platform e-commerce, harga pasar keempat laptop itu berkisar Rp 4,3 juta hingga Rp 5,2 juta per unit.
Presiden Direktur PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk, Timothy Siddik mengatakan pihaknya akan menjual laptop merek Zyrex untuk sektor pendidikan di kisaran Rp 4 juta per unit. Di proyek Kemendikbudristek, pihaknya sudah mendapatkan order sebanyak 165.000 unit.
Selain TKDN di atas 25%, Kemendikbudristek menetapkan spesifikasi laptop antara lain tipe prosesor core: 2, frekuensi 1,1 GHz, cache 1 M, memori standar 4 GB DDR4, Hard drive 32 GB USB, tipe grafis: HD integrated, audio integrated, monitor 11 inch LED.
Kemudian operating system chrome OS, device management ready to activated chrome education upgrade (harus diaktivasi setelah penyedia ditetapkan menjadi pemenang), dan masa garansi 1 tahun.
David Brendi, seorang reviewer produk elektronik dan gawai dalam akun Youtubenya bilang, dengan spesifikasi tersebut, harga laptop berkisar Rp 4 juta-Rp 5,2 juta per unit untuk merek Asus. "Tapi memang saat saya lihat produk laptop lokal Axioo dengan spesifikasi OS Chrome bisa Rp 6 juta dan Advan Rp 6,5 juta, saya tidak tahu kenapa lebih mahal produk lokal?" tutur dia, Jumat (30/7).