Penyaluran Kredit Perbankan China per Januari mencapai Rekor Terbesar Setahun

Senin, 11 Februari 2019 | 06:18 WIB
Penyaluran Kredit Perbankan China per Januari mencapai Rekor Terbesar Setahun
[]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Nilai pengucuran kredit bank di China per Januari diperkirakan telah melonjak ke level tertinggi satu tahun. Sebuah jajak pendapat Reuters menunjukkan kecenderungan tersebut.

Bank-bank China diperkirakan telah menyalurkan 2,8 triliun yuan (US$ 415 miliar) dalam pinjaman baru bersih pada Januari, menurut perkiraan median dalam survei Reuters terhadap 19 ekonom tersebut. Angka kredit itu naik dari 1,08 triliun yuan dibanding Desember. 

Sebelumnya, rekor tercapai pada Januari 2018 sebesar 2,9 triliun.

Sepanjang 2018, bank-bank China menyalurkan pinjaman baru 16,17 triliun yuan setelah bank sentral pada empat kesempatan tahun lalu memangkas jumlah uang tunai yang harus disimpan sebagai cadangan.

Meski begitu, ekonomi terbesar kedua di dunia itu tetap tumbuh pada laju terlemah sejak 1990. Para ekonom mengatakan kecepatan ekspansi kredit yang lebih cepat diperlukan untuk menjaga perekonomian dari pendinginan terlalu cepat.

Bulan lalu Bank Rakyat China (PBOC) memangkas rasio persyaratan cadangan (RRR) untuk bank sebesar 100 basis poin (bps), mendorong perbankan tetap meminjamkan menyalurkan kredit. Analis memperkirakan setidaknya penurunan sebesar 150 bps lebih, bisa berlanjut pada akhir tahun.

PBOC juga menggunakan alat-alat baru kebijakan moneter baru seperti Fasilitas Pinjaman Jangka Menengah yang Ditargetkan (TMLF) pada akhir tahun lalu. Alat baru ini bertujuan menyediakan likuiditas jangka panjang bagi bank untuk mendukung pertumbuhan pinjaman.

Wen Bin, kepala peneliti yang berbasis di Beijing di China Minsheng Bank, mengatakan, pinjaman diberikan dalam bentuk kredit untuk korporasi, proyek infrastruktur, serta produsen yang meningkatkan pabrik mereka. Penyaluran kredit ritel seperti kartu kredit, pinjaman konsumen, dan pinjaman hipotek tak ketinggalan.

"Fokus kami saat ini adalah memandu peningkatan transmisi kebijakan moneter dan membimbing bank meningkatkan dukungan bagi usaha kecil dan mikro dan perusahaan swasta melalui pengurangan RRR yang ditargetkan," katanya.

"Di bawah efek gabungan dari berbagai kebijakan, tahun ini akan melihat alokasi kredit yang relatif besar di bidang-bidang itu."

Tidak terlalu ketat, tidak terlalu kosong 

Tetapi China tidak perkirakan akan membanjiri sistem keuangannya dengan kredit, sesuai dengan kebijakan moneter untuk menjaga tidak terlalu ketat atau terlalu longgar.

Sebelumnya, sumber mengatakan kepada Reuters bahwa PBOC meminta beberapa bank memoderasi laju pinjaman mereka pada Januari. Asal tahu saja, secara tradisional Januari merupakan waktu sibuk bagi bank yang ingin meraih pangsa pasar pinjaman yang lebih besar.

Kebijakan moneter akan dibuat lebih berwawasan ke depan, fleksibel dan tepat sasaran, kata PBOC.

Dalam jajak pendapat, pertumbuhan M2 tahunan di Januari terlihat di 8,2 %, naik dari 8,1% di Desember. Pertumbuhan pinjaman yuan tahunan yang diharapkan diperkirakan pada 13,1% pada Januari melambat dari 13,5% sebulan sebelumnya.

Tetapi TSF, ukuran luas kredit dan likuiditas dalam perekonomian, diperkirakan telah mencapai 3,25 triliun yuan pada Januari, dibandingkan dengan 1,59 triliun yuan pada Desember.

TSF mencakup bentuk pembiayaan off-balance sheet yang ada di luar sistem pinjaman bank konvensional, seperti penawaran umum perdana, pinjaman dari perusahaan perwalian dan penjualan obligasi.

Pertumbuhan TSF yang hanya 9,8% pada Desember terjadi karena regulator terus bertindak keras terhadap jenis-jenis pembiayaan yang lebih berisiko, sehingga menutup jalan utama pendanaan bagi perusahaan-perusahaan kecil di sektor swasta.

Bulan lalu Presiden Xi Jinping memperingatkan bahwa pemerintah daerah dan organisasi negara harus menemukan keseimbangan antara menstabilkan pertumbuhan dan menangkis risiko, mengendalikan langkah dan intensitas kebijakan semacam itu.

Sebagian besar ekonom masih percaya bahwa pihak berwenang tidak akan mengambil langkah-langkah pelonggaran yang lebih agresif seperti pemotongan suku bunga acuan pinjaman.

Bagikan

Berita Terbaru

Mengeruk Pajak Sektor Ilegal, Pembenahan Tata Kelola Jadi Tantangan Utama
| Kamis, 15 Mei 2025 | 14:54 WIB

Mengeruk Pajak Sektor Ilegal, Pembenahan Tata Kelola Jadi Tantangan Utama

Beberapa sektor ilegal yang menjadi radar Menteri Keuangan Sri Mulyani antara lain illegal fishing, illegal logging, dan illegal mining.

Cardig Aero Services Berganti Nama dan Alamat Kantor, Begini Kata Manajemen
| Kamis, 15 Mei 2025 | 14:29 WIB

Cardig Aero Services Berganti Nama dan Alamat Kantor, Begini Kata Manajemen

Penggantian nama dan alamat kantor merupakan langkah strategis perusahaan. Hal ini sejalan dengan perubahan komposisi pemegang saham.

Kubu Taipan Alim Markus Gugat Bank Maspion (BMAS) Rp 283,72 Miliar, Simak Alasannya
| Kamis, 15 Mei 2025 | 12:41 WIB

Kubu Taipan Alim Markus Gugat Bank Maspion (BMAS) Rp 283,72 Miliar, Simak Alasannya

Manajemen BMAS menyatakan bahwa hingga Mei 2025, proses hukum masih berlangsung di Pengadilan Negeri Surabaya.

Profit 28,6% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Rontok Lagi (15 Mei 2025)
| Kamis, 15 Mei 2025 | 08:59 WIB

Profit 28,6% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Rontok Lagi (15 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (15 Mei 2025) 1 gram Rp 1.866.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 28,6% jika menjual hari ini.

Industri Elektronik Global dan Indonesia Tengah Tertekan, Begini Kondisinya Terkini
| Kamis, 15 Mei 2025 | 08:44 WIB

Industri Elektronik Global dan Indonesia Tengah Tertekan, Begini Kondisinya Terkini

Sejumlah pabrikan elektronik terpaksa menaikkan harga jual di tengah daya beli masyarakat yang melemah.

Emiten Properti Portofolio Lo Kheng Hong Belum Bertaji, Analis Sarankan Wait And See
| Kamis, 15 Mei 2025 | 08:09 WIB

Emiten Properti Portofolio Lo Kheng Hong Belum Bertaji, Analis Sarankan Wait And See

Secara umum analis menilai saham-saham properti memiliki peluang untuk kembali melanjutkan penguatan.

 Laju Penjualan Mobil Masih Melambat
| Kamis, 15 Mei 2025 | 07:45 WIB

Laju Penjualan Mobil Masih Melambat

Daru data Gaikindo, secara bulanan laju penjualan mobil pada April 2025 baik whole sale dan retail kompak turun

Menakar Potensi Simpanan Emas di Bank Jadi DPK, Menyusul Langkah AS Adopsi Basel III
| Kamis, 15 Mei 2025 | 07:43 WIB

Menakar Potensi Simpanan Emas di Bank Jadi DPK, Menyusul Langkah AS Adopsi Basel III

Bila emas bisa diperhitungkan sebagai Dana Pihak Ketiga (DPK), bank bisa menarik tambahan DPK dari orang-orang kaya. 

Kinerja PTBA Dihantui Perlambatan Permintaan Ekspor
| Kamis, 15 Mei 2025 | 07:40 WIB

Kinerja PTBA Dihantui Perlambatan Permintaan Ekspor

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menghadapi tren perlambatan permintaan ekspor batubara serta tuntutan proyek hilirisasi komoditas tersebut.

Eni Mulai Produksi Gas dari Lapangan Merakes East
| Kamis, 15 Mei 2025 | 07:38 WIB

Eni Mulai Produksi Gas dari Lapangan Merakes East

Merakes East berada pada kedalaman laut sekitar 1.600 meter dan terletak sekitar 10 kilometer di sebelah timur Lapangan Merakes.

INDEKS BERITA

Terpopuler