Penyebab Saham Anyar Volatil, Harga Perdana Murah Hingga Saham Mudah Digerakkan

Senin, 23 November 2020 | 07:17 WIB
Penyebab Saham Anyar Volatil, Harga Perdana Murah Hingga Saham Mudah Digerakkan
[ILUSTRASI. Model memperagakan membuat grafik kenaikan saham lapis kedua. KONTAN/Cheppy A. Muchlis]
Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan saham-saham pendatang baru terlihat cukup volatile. Dari 46 perusahaan yang menggelar initial public offering (IPO) tahun ini, ada 15 saham yang pernah masuk dalam kategori aktivitas saham di luar kebiasaan atau unusual market activity (UMA).

Kebanyakan saham-saham tersebut terkena UMA karena membukukan kenaikan harga signifikan. Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, saham IPO memang cenderung memiliki volatilitas yang tinggi.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

 DME Kembali berlaku, Potensi Beban Bayangi Bukit Asam (PTBA)
| Kamis, 20 Maret 2025 | 11:21 WIB

DME Kembali berlaku, Potensi Beban Bayangi Bukit Asam (PTBA)

Hilirisasi batubara menjadi DME bukan barang baru, kebijakan ini sebelumnya sempat digadang pemerintah sejak 2020 lalu.

Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Diprediksi Turun 24%, Masih Lebih Tinggi Ketimbang 2023
| Kamis, 20 Maret 2025 | 09:30 WIB

Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Diprediksi Turun 24%, Masih Lebih Tinggi Ketimbang 2023

Prediksi jumlah pemudik pada Lebaran tahun ini yang mencapai 146,48 juta orang turun 24% dari tahun sebelumnya.

Gelombang Protes atas Revisi UU TNI
| Kamis, 20 Maret 2025 | 07:45 WIB

Gelombang Protes atas Revisi UU TNI

Komisi I DPR RI dan pemerintah kemarin telah bersepakat untuk membawa revisi UU TNI ke rapat paripurna DPR pada Kamis (20/3) untuk disahkan

 Pemerintah Mengevaluasi Regulasi Minyakita
| Kamis, 20 Maret 2025 | 07:34 WIB

Pemerintah Mengevaluasi Regulasi Minyakita

Pengusaha meminta pemerintah memperhatikan pasokan DMO minyak goreng sehingga tidak menimbulkan masalah

Grup Saratoga Ekspansi Bisnis Data Center
| Kamis, 20 Maret 2025 | 07:31 WIB

Grup Saratoga Ekspansi Bisnis Data Center

Dengan rekam jejak dan koneksi luas, kemitraan strategis dengan Digital Realty bakal membawa daya tarik bagi pengembangan bisnis data center

Bekasi Fajar Bidik Penjualan Lahan 20 Hektare Tahun Ini
| Kamis, 20 Maret 2025 | 07:25 WIB

Bekasi Fajar Bidik Penjualan Lahan 20 Hektare Tahun Ini

Hingga September 2024, Bekasi Fajar membukukan marketing sales sebesar Rp 404 miliar atau setara 67% dari target tahun penuh 2024

 PWON Menambah Pusat Belanja
| Kamis, 20 Maret 2025 | 07:22 WIB

PWON Menambah Pusat Belanja

PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) menyiapkan sejumlah strategi bisnis untuk melanjutkan pertumbuhan pada tahun ini

Pertamina Tindak Tegas SPBU Nakal di Bogor
| Kamis, 20 Maret 2025 | 07:18 WIB

Pertamina Tindak Tegas SPBU Nakal di Bogor

Pertamina akan menindak tegas lembaga penyalur yang terbukti melakukan pelanggaran dan merugikan masyarakat.

PLN Tuntaskan Pembangunan PLTS di IKN
| Kamis, 20 Maret 2025 | 07:15 WIB

PLN Tuntaskan Pembangunan PLTS di IKN

Menurut Darmawan, produksi energi dari PLTS di IKN ini lebih besar dibandingkan konsumsi daya per hari di kawasan tersebut

Kemendag Terbitkan Izin Ekspor Freeport
| Kamis, 20 Maret 2025 | 07:12 WIB

Kemendag Terbitkan Izin Ekspor Freeport

Freeport Indonesia memenuhi syarat untuk mengekspor konsentrat tembaga lantaran kondisi force majeur dari pabrik peleburannya di Gresik

INDEKS BERITA

Terpopuler