Penyebaran Varian Delta Belum Meluas, Ekspor Impor Masih Tumbuh di Bulan Juni

Rabu, 11 Agustus 2021 | 12:32 WIB
Penyebaran Varian Delta Belum Meluas, Ekspor Impor Masih Tumbuh di Bulan Juni
[ILUSTRASI. Infografik: Ekspor-impor nonmigas untuk Juni 2021]
Reporter: Thomas Hadiwinata | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Transaksi perdagangan Indonesia dengan negara lain untuk Juni 2021 mengalami pertumbuhan, baik dalam basis tahunan maupun bulanan. Badan Pusat Statistik (BPS), mencatat nilai ekspor per Juni sebesar US$ 18,55 miliar, meningkat 9,52% dari bulan sebelumnya. Jika dibandingkan dengan bulan yang sama di tahun lalu, angka itu mencerminkan pertumbuhan sebesar 54,46%.

Untuk impor, nilai yang direkam BPS pada bulan Juni mencapai US$ 17,23 miliar. Jika dibandingkan dengan Mei, nilai impor di Juni lebih tinggi 21,03%. Sedang dalam basis year-on-year, nilai impor di Juni meningkat 60,12%.

 Baca Juga: Investasi langsung Jepang diperkirakan mencapai Rp 37 triliun tahun ini

Nilai total ekspor meningkat seiring dengan kenaikan yang terjadi di sektor minyak dan gas (migas) maupun non-migas. Pertumbuhan ekspor migas di Juni mencapai 27,33% dalam basis bulanan. Sedang ekspor di luar migas meningkat 8,45% dibandingkan bulan sebelumnya.

Impor memperlihatkan kecenderungan yang sama dengan ekspor. Peningkatan total impor terjadi sejalan dengan kenaikan impor migas maupun nonmigas. Jika dirinci, impor migas selama Juni meningkat 11,44% dalam basis bulanan. Sementara impor nonmigas mengalami kenaikan 22,66% dari bulan sebelumnya.

 Baca Juga: Kuartal II 2021, ekonomi Pulau Jawa ditopang vaksinasi dan stimulus PEN

Menyikapi data ekspor-impor non-migas per Juni, Menteri Perdagangan M. Lufti berharap penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia tetap terkendali. Jadi, kinerja ekspor di seluruh sektor di masa pemulihan dapat bertahan. Terhadap impor yang tumbuh di bulan Juni, Lutfi menyebut bahwa kenaikan impor barang modal dan bahan baku/penolong setelah lebaran menunjukkan bahwa industri dalam negeri masih berada di tingkat ekspansi.

Yang patut dicatat, angka dasar pembanding pertumbuhan, terutama dalam basis tahunan terbilang rendah. Jika dibandingkan dengan angka di bulan sebelumnya, realisasi impor ekspor di Juni wajar lebih tinggi. Mengingat, pemulihan ekonomi di banyak negara masih bergulir, mengingat gelombang penyebaran virus corona varian Delta baru menghantam banyak negara di awal Juli.

Infografik Ekspor Impor Nonmigas menyajikan perincian ekspor dan impor di lini nonmigas berdasarkan kelompok barang. Daftar lima besar negara tujuan ekspor serta lima besar negara asal impor nonmigas juga termuat dalam infografik tersebut.

Selanjutnya: Tak Penuhi DMO ke PLN, Pemerintah Stop Ekspor Puluhan Produsen Batubara

 

Bagikan

Berita Terbaru

BABY Targetkan Pertumbuhan Dua Digit, Begini Strategi Ekspansinya Tahun Depan
| Selasa, 09 Desember 2025 | 09:20 WIB

BABY Targetkan Pertumbuhan Dua Digit, Begini Strategi Ekspansinya Tahun Depan

PT Multitrend Indo Tbk (BABY) ikut memanfaatkan tren shoppertainment di TikTok Shop dan berhasil mengerek penjualan lewat kanal ini.

Potensi Pasar Menggiurkan, Robinhood Akuisisi Buana Capital dan Pedagang Aset Kripto
| Selasa, 09 Desember 2025 | 09:03 WIB

Potensi Pasar Menggiurkan, Robinhood Akuisisi Buana Capital dan Pedagang Aset Kripto

Reputasi global tidak serta-merta menjadi jaminan keamanan dana nasabah yang anti-bobol, mengingat celah oknum internal selalu ada.

Beda Nasib Hingga Prospek Anggota MIND ID di 2026: INCO dan PTBA (Bag 2 Selesai)
| Selasa, 09 Desember 2025 | 08:29 WIB

Beda Nasib Hingga Prospek Anggota MIND ID di 2026: INCO dan PTBA (Bag 2 Selesai)

Faktor kebijakan pemerintah ikut memengaruhi kinerja dan prospek PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Mengintip Strategi Bisnis RAAM, Tambah 3-5 Bioskop per Tahun & Genjot Pendapatan F&B
| Selasa, 09 Desember 2025 | 07:54 WIB

Mengintip Strategi Bisnis RAAM, Tambah 3-5 Bioskop per Tahun & Genjot Pendapatan F&B

Penurunan penjualan PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) diimbangi oleh menyusutnya rugi bersih hingga 82%.

Akuisisi Korporasi Selalu Mengandung Ketidakpastian, Madu Atau Racun?
| Selasa, 09 Desember 2025 | 07:36 WIB

Akuisisi Korporasi Selalu Mengandung Ketidakpastian, Madu Atau Racun?

Akuisisi korporasi adalah keputusan investasi sangat strategis. Akuisisi  menjadi alat sebuah perusahaan untuk bertumbuh lebih cepat. ​

Dian Swastatika Sentosa (DSSA) Lunasi Obligasi dan Sukuk yang Jatuh Tempo
| Selasa, 09 Desember 2025 | 07:19 WIB

Dian Swastatika Sentosa (DSSA) Lunasi Obligasi dan Sukuk yang Jatuh Tempo

Jumlah obligasi yang jatuh tempo pada 6 Desember 2025 terdiri dari pokok sebesar Rp 199,17 miliar dan bunga keempat sebesar Rp 3,596 miliar.

Kantongi Dana Segar dari IPO, RLCO Bidik Laba Rp 40 Miliar
| Selasa, 09 Desember 2025 | 07:10 WIB

Kantongi Dana Segar dari IPO, RLCO Bidik Laba Rp 40 Miliar

PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/12).​

Investor Asing Masih Hati-Hati
| Selasa, 09 Desember 2025 | 07:08 WIB

Investor Asing Masih Hati-Hati

Kendati tampak pemulihan, investor asing masih berhati-hati berinvestasi, terlihat dari arus keluar dana asing yang dominan di pasar obligasi.​

Tantangan Penerapan Biodiesel B50 di 2026
| Selasa, 09 Desember 2025 | 06:54 WIB

Tantangan Penerapan Biodiesel B50 di 2026

SPKS juga menyoroti munculnya perusahaan seperti Agrinas Palma yang mengelola1,5 juta ha lahan sawit dan berpotensi menguasai pasokan biodiesel

Rupiah Loyo Mendekati Rp 16.700 per Dolar AS, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Selasa, 09 Desember 2025 | 06:51 WIB

Rupiah Loyo Mendekati Rp 16.700 per Dolar AS, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Pasar juga mewaspadai kurs rupiah yang terus melemah mendekati Rp 16.700 per dolar AS. Kemarin rupiah tutup di Rp 16.688 per dolar AS.

INDEKS BERITA

Terpopuler