Perbaiki Kinerja, Toba Pulp (INRU) Genjot Produktivitas

Kamis, 28 Maret 2019 | 07:45 WIB
Perbaiki Kinerja, Toba Pulp (INRU) Genjot Produktivitas
[]
Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen bubur kertas PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU) terus berupaya memperbaiki kinerja yang sepanjang tahun lalu kurang menggembirakan.

Saat ini, manajemen Toba Pulp fokus meningkatkan produktivitas. Caranya, mereka membangun satu unit pemasakan yang baru dengan oxygen mitigation. Ke depan, emiten ini optimistis peningkatan produksi bakal berdampak positif terhadap pendapatan.

Meski belum menyebutkan nilai total belanja modal, sebelumnya Direktur PT Toba Pulp Lestari Tbk Mulia Nauli menyampaikan alokasi belanja modal tahun ini akan digunakan untuk upgrade pabrik yang mereka operasikan. "Belanja modal akan digunakan untuk upgrade pabrik agar kualitas produksi stabil dan untuk meningkatkan kinerja lingkungan," kata dia kepada KONTAN, Rabu (27/3).

INRU tengah mengerjakan proyek peremajaan pabrik yang proses pembangunannya dimulai pada 8 Agustus 2018. Pembangunan pabrik tersebut bisa menjadi katalis positif untuk meningkatkan kinerja, mengurangi emisi dan penggunaan energi.

Merujuk laporan keuangan yang dipublikasikan kemarin, Toba Pulp mengantongi penjualan bersih senilai US$ 121,22 juta, turun tipis 2,13% dari tahun 2017 senilai US$ 123,87 juta. Penjualan tersebut diperoleh dari pihak berelasi, yaitu DP Marketing International (MCO) Ltd.

Beban pokok penjualan juga menurun 1,50% menjadi US$ 104,60 juta dari beban pada tahun 2017 yang mencapai US$ 106,20 juta.

INRU mencatatkan laba kotor sebesar US$ 16,62 juta, atau menurun 5,94% dibandingkan tahun sebelumnya US$ 17,67 juta. Adapun laba usaha di sepanjang tahun lalu mencapai US$ 4,74 juta, menyusut 3,79% dari tahun 2017 sebanyak US$ 5,53 juta.

Selain itu, beban bunga dan beban pendanaan lainnya juga membengkak 28,95% menjadi US$ 7,17 juta. Padahal tahun 2017, beban bunga mereka hanya US$ 5,56 juta. Alhasil INRU menorehkan laba bersih sebesar US$ 3,93 juta, turun 86% year-on-year (yoy).

Meski kinerjanya menurun, nilai aset Toba Pulp meningkat menjadi US$ 411,22 juta sampai tutup tahun 2018. Tahun 2017, total aset perusahaan ini senilai US$ 340,07 juta.

Mengenai peremajaan pabrik, Mulia menyampaikan, seluruh pekerjaan fondasi telah selesai dan lima digester baru terpasang beserta fasilitas lainnya. Adapun progres pengerjaan hingga saat ini telah mencapai 58.5%. Targetnya, peremajaan pabrik ini kelar pada semester II 2019.

Catatan KONTAN, cooking plant milik INRU ini memiliki ukuran 75 x 33 meter dan dilengkapi teknologi terkini. Kelak, pabrik ini bisa memproses serpihan kayu eucalyptus dengan sistem cold blow. Suhu yang dibutuhkan untuk melakukan proses memasak serpihan kayu hanya di bawah 100 derajat celcius.

Yang terang, teknologi yang digunakan di pabrik ini akan semakin ramah lingkungan. Pasalnya, akan ada penghematan penggunaan listrik hingga 9%. Untuk menggarap proyek ini investasinya US$ 110 juta.

Bagikan

Berita Terbaru

LPS Siapkan Skema Penjaminan Polis Asuransi, Ini Detailnya
| Sabtu, 29 November 2025 | 04:20 WIB

LPS Siapkan Skema Penjaminan Polis Asuransi, Ini Detailnya

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kaji penjaminan polis asuransi hingga Rp 700 juta. Adatiga jenis jaminan untuk klaim dan pengalihan portofolio 

LPS Siapkan Skema Penjaminan Polis Asuransi, Ini Detailnya
| Sabtu, 29 November 2025 | 04:20 WIB

LPS Siapkan Skema Penjaminan Polis Asuransi, Ini Detailnya

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kaji penjaminan polis asuransi hingga Rp 700 juta. Adatiga jenis jaminan untuk klaim dan pengalihan portofolio 

Fast Food Indonesia (FAST) Siapkan Ekspansi Ambisius
| Sabtu, 29 November 2025 | 04:20 WIB

Fast Food Indonesia (FAST) Siapkan Ekspansi Ambisius

FAST akanbuka 60 gerai baru di tahun 2026 dengan total Capex sekitar Rp 300 miliar yang 30% dari internal  dan 70%  kerjasama dengan investor.

Fast Food Indonesia (FAST) Siapkan Ekspansi Ambisius
| Sabtu, 29 November 2025 | 04:20 WIB

Fast Food Indonesia (FAST) Siapkan Ekspansi Ambisius

FAST akanbuka 60 gerai baru di tahun 2026 dengan total Capex sekitar Rp 300 miliar yang 30% dari internal  dan 70%  kerjasama dengan investor.

Bisnis Pembiayaan Mobil Bekas Mencoba Bertahan di Tengah Himpitan
| Sabtu, 29 November 2025 | 04:15 WIB

Bisnis Pembiayaan Mobil Bekas Mencoba Bertahan di Tengah Himpitan

Saat pasar mobil baru tertekan, kredit mobil seken menjadi pengharapan sejumlah multifinance agar kinerja tak semakin tergerus. 

Bisnis Pembiayaan Mobil Bekas Mencoba Bertahan di Tengah Himpitan
| Sabtu, 29 November 2025 | 04:15 WIB

Bisnis Pembiayaan Mobil Bekas Mencoba Bertahan di Tengah Himpitan

Saat pasar mobil baru tertekan, kredit mobil seken menjadi pengharapan sejumlah multifinance agar kinerja tak semakin tergerus. 

Beleid Baru Ojek Online Terancam Buntu
| Sabtu, 29 November 2025 | 04:10 WIB

Beleid Baru Ojek Online Terancam Buntu

Sampai saat ini Kemenaker masih melakukan dialog dengan pihak terkait, baik pengemudi ojol maupun aplikator.

Beleid Baru Ojek Online Terancam Buntu
| Sabtu, 29 November 2025 | 04:10 WIB

Beleid Baru Ojek Online Terancam Buntu

Sampai saat ini Kemenaker masih melakukan dialog dengan pihak terkait, baik pengemudi ojol maupun aplikator.

Kredit Sindikasi Perbankan Mulai Berangsur Pulih
| Jumat, 28 November 2025 | 14:13 WIB

Kredit Sindikasi Perbankan Mulai Berangsur Pulih

Sepanjang 2025 berjalan, penyaluran kredit sindikasi perbankan mencapai US$ 23,62 miliar angka ini menurun sekitar 12%.

PetroChina Investasi Besar Demi Eksplorasi Blok Jabung, RATU Punya 8 Persen PI
| Jumat, 28 November 2025 | 10:40 WIB

PetroChina Investasi Besar Demi Eksplorasi Blok Jabung, RATU Punya 8 Persen PI

PetroChina akan menggelar eksplorasi 6 sumur baru dan 11 sumur work over di Blok Jabung hingga 2028.

INDEKS BERITA