Perbankan Siap Implementasikan QRIS

Rabu, 26 Juni 2019 | 11:08 WIB
Perbankan Siap Implementasikan QRIS
[]
Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan terus mematangkan implementasi QR Code Indonesia Standard (QRIS). Langkah ini agar produk digital perbankan bisa seusai standar yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.

Bank Indonesia (BI) sudah meluncurkan QRIS pada Mei lalu. Nantinya semua produk digital seluruh industri keuangan harus menghasilkan QR Code yang sesuai QRIS, sehingga dapat dipindai platfrom yang berbeda.

Direktur Bank Central Asia (BCA) Santoso Liem menyebutkan, beberapa persiapan yang sudah dilakukan. "EDC (electronic data capture) kami saat ini sudah bisa menghasilkan QR Code berbasis QRIS. Sementara Sakuku juga sudah bisa memindai QRIS," kata Santoso. Sakuku merupakan produk platform pembayaran milik BCA yang memang berbasis QR Code.

Tidak mau kalah, Direktur Teknologi Informasi & Operasi BNI) Dadang Setiabudi bilang saat ini sudah memenuhi standar QRIS. Dari segi acquring maupun issuing kami sudah comply. Semua merchant BNI yang kini bersama Himbara) sudah bergabung ke LinkAja sdah bisa generate QR Code berbasis QRIS sehingga bisa digunakan platform lain, katanya kepada KONTAN.

BI hingga kini sedang ujicoba QRIS tahap kedua yang dilaksanakan beberapa pihak, yakni 21 lembaga. Dari jumlah tersebut terdiri dari empat perusahaan switching, satu penyedia layanan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN), 10 perbankan dan enam teknologi finansial (tekfin). Setelah ujicoba maka sistem QRIS ini bisa dijalankan.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Apple Akan Investasi Rp 1,5 Triliun di Indonesia
| Jumat, 22 November 2024 | 04:06 WIB

Apple Akan Investasi Rp 1,5 Triliun di Indonesia

Kemenperin masih tetap menagih janji Apple yang ingin berinvestasi Rp 300 miliar untuk memenuhi aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Kemenperin Dorong LCGC Gendong Mesin Hybrid
| Jumat, 22 November 2024 | 04:06 WIB

Kemenperin Dorong LCGC Gendong Mesin Hybrid

Mobil LCGC banyak diincar konsumen, terutama pembeli mobil pertama, lantaran harganya relatif terjangkau dari segmen lainnya.

Pemerintah Targetkan Tidak Lagi Impor Beras di 2025
| Jumat, 22 November 2024 | 04:06 WIB

Pemerintah Targetkan Tidak Lagi Impor Beras di 2025

Target ambisius pemerintah untuk tidak impor beras tahun depan seiring dengan program swasembada pangan.

Persaingan Sengit PDIP-KIM Plus di Jakarta dan Jawa Tengah
| Jumat, 22 November 2024 | 04:06 WIB

Persaingan Sengit PDIP-KIM Plus di Jakarta dan Jawa Tengah

Jajak pendapat untuk calon kepala daerah di Jakarta dan Jawa Tengah antara calon dari PDIP dan KI Plus bersaing ketat.

Jenderal Polisi Memimpin KPK
| Jumat, 22 November 2024 | 04:06 WIB

Jenderal Polisi Memimpin KPK

Setyo Budiyanto, Irjen Kementerian Pertanian berpangkat komisaris jenderal polisi jadi Ketua KPK periode 2024-2029.

Industri Kritik Rencana Pembatasan Impor Garam
| Jumat, 22 November 2024 | 04:06 WIB

Industri Kritik Rencana Pembatasan Impor Garam

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan impor garam industri akan berkurang lebih dari 500.000 ton pada 2025 mendatang.

Dana Pensiun Masih Berharap Berkah SRBI
| Jumat, 22 November 2024 | 04:06 WIB

Dana Pensiun Masih Berharap Berkah SRBI

Rencana Bank Indonesia (BI) mengurangi frekuensi penerbitan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia atau SRBI memantik perhatian pengelola dana pensiun

Judi Online Sudah Merangsek Segala Lini
| Jumat, 22 November 2024 | 04:05 WIB

Judi Online Sudah Merangsek Segala Lini

Perputaran uang di transaksi judi online di dalam negeri sudah mencapai Rp 900 triliun dari 8,8 juta penjudi.

Asuransi Perjalanan Bangkit Saat Ekonomi Masih Sulit
| Jumat, 22 November 2024 | 04:05 WIB

Asuransi Perjalanan Bangkit Saat Ekonomi Masih Sulit

Kinerja asuransi perjalanan diyakini akan makin terdongkrak momen libur Natal dan tahun baru (Nataru). 

Pengawasan Industri Fintech Lending Perlu Diperkuat
| Jumat, 22 November 2024 | 04:05 WIB

Pengawasan Industri Fintech Lending Perlu Diperkuat

Bayang-bayang gagal bayar masih mengikuti pemberi pinjaman di industri fintech peer to peer lending. 

INDEKS BERITA

Terpopuler