Pergerakan Rupiah dalam Sepekan Terimbas Kebijakan Bank Sentral

Sabtu, 19 Maret 2022 | 04:30 WIB
Pergerakan Rupiah dalam Sepekan Terimbas Kebijakan Bank Sentral
[]
Reporter: Aris Nurjani | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah melemah pada perdagangan akhir pekan ini. Meski begitu, dalam sepekan ini rupiah cenderung stabil karena menanti arah kebijakan The Fed dan Bank Indonesia.

Jumat (18/3), kurs rupiah spot di Rp 14.340 per dollar AS, melemah 0,26% ketimbang penutupan hari sebelumnya di Rp 14.302 per dollar AS. Sementara dalam sepekan terakhir, rupiah di pasar spot melemah 0,27%. Rupiah berdasarkan kurs Jisdor Bank Indonesia (BI) akhir pekan lalu di Rp 14.340, melemah 0,34%. Sementara dalam sepekan, rupiah telah melemah 0,83%. 

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, selama pekan ini, rupiah sejatinya bergerak sideways. Tapi setelah ada nada hawkish Fed dan arah kebijakan dari BI, rupiah justru menguat. Rupiah kembali melemah di akhir pekan ini. "Pada Senin hingga Rabu, rupiah bergerak pada range Rp 14.300-Rp 14.335, pasca pengumuman Fed, rupiah menguat di Kamis," kata Josua.

Baca Juga: Kurs Rupiah Stabil Sepekan, Begini Prediksi Untuk Pekan Depan

Rupiah bergerak melemah terbatas setelah BI mempertahankan suku bunga acuan pada rapat dewan gubernur Kamis. "Selain kenaikan suku bunga Fed, pasar mencermati pembatasan aktivitas ekonomi di China sejalan dengan kasus Covid-19 yang kembali meningkat," ujar Josua. 

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo menyebut, sejatinya keputusan Bank Indonesia yang mempertahankan suku bunga tidak banyak mempengaruhi pergerakan rupiah.

 Pada pekan depan, Sutopo memproyeksikan rupiah akan berada dalam rentang Rp 14.250 hingga Rp 14.350 per dollar AS. Sedangkan Josua memperkirakan pekan depan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.300 hingga Rp 14.425 per dollar AS.

Baca Juga: Kurs Rupiah Jisdor Melemah 0,35% pada Jumat (18/3)

Bagikan

Berita Terbaru

Inflasi November Mencapai 2,72%, Emas Perhiasan Pemicu Utama
| Senin, 01 Desember 2025 | 13:31 WIB

Inflasi November Mencapai 2,72%, Emas Perhiasan Pemicu Utama

Inflasi November 2025 melambat ke 0,17% MoM (2,72% YoY). Emas perhiasan dominan, bawang merah & daging ayam ras alami deflasi.

Emiten Farmasi Bakal Kebagian Rejeki dari Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Tahun
| Senin, 01 Desember 2025 | 13:00 WIB

Emiten Farmasi Bakal Kebagian Rejeki dari Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Tahun

Emiten farmasi yang memproduksi obat generik berlogo, hingga alat kesehatan berpotensi merasakan dampak positif.

Surplus Neraca Dagang Susut Menjadi US$ 2,39 Miliar Per Oktober 2025
| Senin, 01 Desember 2025 | 12:56 WIB

Surplus Neraca Dagang Susut Menjadi US$ 2,39 Miliar Per Oktober 2025

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, surplus neraca perdagangan barang Indonesia pada Oktober 2025 mencapai US$ 2,39 miliar.

Tanggapi Nasabah yang Kehilangan Rp 71 Miliar, Mirae Asset Sekuritas Buka Suara
| Senin, 01 Desember 2025 | 12:29 WIB

Tanggapi Nasabah yang Kehilangan Rp 71 Miliar, Mirae Asset Sekuritas Buka Suara

Mirae menyabjut bahwa dari pemeriksaan awal, terdapat indikasi kuat bahwa nasabah membagikan kata sandi dan akses akunnya kepada orang lain.

PMI Manufaktur Indonesia Ekspansi ke Level 53,3, Tapi Ekspektasi Bisnis Melemah
| Senin, 01 Desember 2025 | 10:56 WIB

PMI Manufaktur Indonesia Ekspansi ke Level 53,3, Tapi Ekspektasi Bisnis Melemah

Program stimulus pemerintah membantu mendorong daya beli masyarakat dan menaikkan permintaan di dalam negeri

Harga Pangan yang Turun Berpotensi Membuat Inflasi November Melandai
| Senin, 01 Desember 2025 | 10:11 WIB

Harga Pangan yang Turun Berpotensi Membuat Inflasi November Melandai

Laju inflasi menjelang akhir tahun, justru diperkirakan melandai yang disebabkan harga pangan yang tercatat lebih rendah. 

Pekerja Bebas Dongkrak Setoran PPh Orang Pribadi
| Senin, 01 Desember 2025 | 09:59 WIB

Pekerja Bebas Dongkrak Setoran PPh Orang Pribadi

Penerimaan pajak penghasilan orang pribadi tercatat melesat 41% mencapai Rp 17,87 triliun           

Mimpi Ekonomi Tumbuh 8% Kian Menjauh
| Senin, 01 Desember 2025 | 09:50 WIB

Mimpi Ekonomi Tumbuh 8% Kian Menjauh

Menurut prediksi super optimistis Bank Indonesia, ekonomi cuma naik maksimal 7,7%                   

Ramai Saham ARA Setelah Keluar PPK, Hati-Hati Banyak yang Sekadar Pantulan
| Senin, 01 Desember 2025 | 08:20 WIB

Ramai Saham ARA Setelah Keluar PPK, Hati-Hati Banyak yang Sekadar Pantulan

Dari puluhan emiten yang keluar dari Papan Pemantauan Khusus pada 28 November 2025, hanya segelintir yang didukung narasi kuat.

Mencari Cuan dari Evaluasi Indeks Kehati
| Senin, 01 Desember 2025 | 08:16 WIB

Mencari Cuan dari Evaluasi Indeks Kehati

BEI mengumumkan evaluasi indeks Sri-Kehati. Investor bisa memanfaatkan momentum ini untuk menengok ulang portofolio masi

INDEKS BERITA

Terpopuler