Berita Market

Pergerakan Rupiah Dalam Sepekan Tertopang Data Cadangan Devisa

Sabtu, 09 Oktober 2021 | 06:20 WIB
Pergerakan Rupiah Dalam Sepekan Tertopang Data Cadangan Devisa

Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam sepekan terakhir, nilai tukar rupiah bergerak menguat. Data ekonomi domestik yang positif menjadi salah satu faktor pendorong rupiah.

Jumat (8/10), kurs spot rupiah melemah tipis 0,04% jadi Rp 14.223 per dollar Amerika Serikat (AS). Meski begitu, dalam sepekan kurs spot rupiah menguat 0,59%. Sementara kurs JISDOR naik tipis 0,09% menjadi Rp 14.225. Dalam seminggu, kurs JISDOR menguat 0,62%.

Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin menjelaskan, penguatan rupiah pekan ini terjadi karena Bank Indonesia mengumumkan cadangan devisa mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah. Cadangan devisa September mencapai US$ 146,9 miliar, melewati rekor Agustus 2021 US$ 144,8 miliar. 

Baca Juga: Melemah tipis 0,04% pada Jumat (8/10), ini proyeksi rupiah untuk pekan depan

Nanang menilai rupiah mempunyai posisi yang bagus. "BI juga punya amunisi melakukan operasi stabilitas rupiah jika diperlukan," ujar dia, Jumat (8/10). Cadev yang besar menjadi modal rupiah menghadapi tapering akhir tahun ini. Apalagi, data pengangguran AS dalam tren turun, disertai non farm payroll yang membaik. 

Kepala Ekonom Bank Central Asia David Sumual mengungkapkan, keputusan pemerintah AS meningkatkan batas utang (debt ceilling) menjadi US$ 480 miliar sampai akhir tahun juga mengurangi ketidakpastian di pasar. Selain itu, keputusan Rusia untuk ekspor gas alam ke Eropa juga mendukung sentimen risk-on. "Krisis energi di Eropa dan China membuat harga batubara melambung tinggi dan memberi tambahan devisa," kata David, Jumat (8/10).

David memperkirakan, sepekan ke depan kurs rupiah akan bergerak di rentang Rp 14.200-Rp 14.300. Sementara menurut hitungan Nanang, kurs rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.200-Rp 14.280.

Baca Juga: Rupiah ditutup melemah tipis 0,04% pada Jumat (8/10) tapi menguat dalam sepekan

Terbaru