Pergerakan Rupiah Hari Ini (23/6) Menanti Kebijakan Moneter

Kamis, 23 Juni 2022 | 04:30 WIB
Pergerakan Rupiah Hari Ini (23/6) Menanti Kebijakan Moneter
[]
Reporter: Aris Nurjani | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah diperkirakan kembali melemah hari ini (23/6). Pasar akan mencermati keputusan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) terkait suku bunga acuan.

Presiden Komisaris HFX Internasional Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, kebijakan bank sentral jadi perhatian pelaku pasar. Selisih bunga antara Amerika Serikat dan rupiah yang menyempit membuat rupiah melemah. 

Sutopo memperkirakan BI akan menaikkan suku bunga 25 basis poin. Tapi, ada kemungkinan kebijakan ini tidak sanggpu mendorong rupiah naik. 

Baca Juga: Rupiah Jisdor Melemah ke Rp 14.860 Per Dolar AS, Terburuk Sejak 5 Oktober 2020

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, komentar sikap BI untuk tidak terburu-buru menaikkan suku bunga acuan, lantaran belum melihat kenaikan inflasi, bisa membuat rupiah kembali melemah. 

Apalagi investor tampak menjauhi pasar keuangan Asia karena kekhawatiran perlambatan ekonomi global. Pasar juga dihampiri risiko resesi ekonomi AS. 

Sutopo memprediksi rupiah bergerak antara Rp 14.850-Rp 14.950 hari ini. Prediksi Josua, rupiah bergerak di Rp 14.800–Rp 14.900 per dollar AS. Rabu (22/6) kurs rupiah turun 0,34% ke Rp 14.863 per dollar AS. 

Baca Juga: Terburuk Sejak Oktober 2020, Rupiah Spot Ditutup di Level Rp 14.863 Per Dolar AS

Bagikan

Berita Terbaru

Menanti Tuah Stimulus Saat Ekonomi Masih Lemah
| Kamis, 18 September 2025 | 07:19 WIB

Menanti Tuah Stimulus Saat Ekonomi Masih Lemah

Meski berisiko, penempatan dana ini bisa jadi sentimen positif bagi saham perbankan, karena ada potensi perbaikan likuiditas dan kualitas aset.

JITEX Bidik Transaksi Rp 14,9 Triliun
| Kamis, 18 September 2025 | 07:15 WIB

JITEX Bidik Transaksi Rp 14,9 Triliun

JITEX 2025 diikuti  335 eksibitor dan 258 buyer. Tahun ini kami menghadirkan buyer internasional dari sembilan negara dan lebih banyak investor

 Pengusaha Minta Setop Impor Baki Makan Bergizi
| Kamis, 18 September 2025 | 07:12 WIB

Pengusaha Minta Setop Impor Baki Makan Bergizi

Kapasitas produksi dalam negeri dinilai mampu memenuhi kebutuhan food tray program MBG. sehingga tidak perlu impor

Progres Proyek LRT  Fase 1B Capai 69,88%
| Kamis, 18 September 2025 | 07:00 WIB

Progres Proyek LRT Fase 1B Capai 69,88%

Pada Zona 1, yakni Jl. Pemuda Rawamangun dan Jl. Pramuka Raya, progres pembangunan telah mencapai 69,06%

Penjualan Ciputra (CTRA) Bisa Terpacu Tren Bunga Layu
| Kamis, 18 September 2025 | 06:58 WIB

Penjualan Ciputra (CTRA) Bisa Terpacu Tren Bunga Layu

CTRA berada di posisi yang tepat untuk mempertahankan pertumbuhan, margin, dan mendorong nilai jangka panjang

Permintaan Tumbuh, BSDE Rajin Merilis Ruko Baru
| Kamis, 18 September 2025 | 06:57 WIB

Permintaan Tumbuh, BSDE Rajin Merilis Ruko Baru

BSDE mengantongi marketing sales ruko Rp 1,26 triliun atau berkontribusi sekitar 25% dari total pra-penjualan di semester I-2025

Suku Bunga The Fed Turun, Pelemahan Indeks Dolar AS Masih Bisa Berlanjut
| Kamis, 18 September 2025 | 06:55 WIB

Suku Bunga The Fed Turun, Pelemahan Indeks Dolar AS Masih Bisa Berlanjut

Penurunan suku bunga Federal Reserve biasanya turut menyebabkan dolar AS melemah dalam jangka pendek

Izin Ekspor Freeport Tak Diperpanjang
| Kamis, 18 September 2025 | 06:52 WIB

Izin Ekspor Freeport Tak Diperpanjang

Ekspor konsentrat tembaga telah dilarang sejak 1 Januari 2025 berdasarkan Permendag Nomor 22 Tahun 2023 junto Permendag Nomor 20 Tahun 2024.

ESDM Kirim Spesifikasi BBM Swasta ke Pertamina
| Kamis, 18 September 2025 | 06:47 WIB

ESDM Kirim Spesifikasi BBM Swasta ke Pertamina

Pertamina mengikuti arahan pemerintah terkait kerja sama pembelian BBM oleh SPBU swasta untuk mengatasi kelangkaan pasokan

Setelah BI dan The Fed Kompak Turunkan Bunga, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Kamis, 18 September 2025 | 06:46 WIB

Setelah BI dan The Fed Kompak Turunkan Bunga, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Meski pecah rekor, asing tercatat melakukan aksi jual bersih alias net sell sebesar Rp 151,86 miliar. 

INDEKS BERITA

Terpopuler